Senin, 26 April 2010

Ketika Aulloh Menipu Manusia

Terkait dengan Peringatan Kematian Yesus, beberapa waktu lalu penulis mendapati buku berjudul Memfitnah Yesus karya Dr Erwin Lutzer di toko buku Gramedia. Buku setebal 167 halaman yang diterbitkan oleh Light Publishing Jakarta ini adalah terjemahan dari edisi asli dalam bahasa Inggris Slandering Jesus.

Secara khusus, buku apologetika kristiani ini didedikasikan untuk memerangi berbagai pandangan teologi yang menentang doktrin Kristen tentang penyaliban, kematian dan ketuhanan Yesus Kristus. Dengan telak, Erwin menuding paham-paham tentang Yesus yang bertolak belakang dengan Kristen sebagai kebohongan.

Senin, 12 April 2010

SKANDAL-SKANDAL SEKSUAL SANG NABI

Zainab Affair (Skandal Sang Nabi Dengan Menantu)
Satu hari sang nabi mengunjungi anak angkatnya Zaid. Zaid adalah salah seorang mualaf awal – mualaf ketiga tepatnya – dan dia sangat setia pada ayah angkatnya ini, hingga Muhammad sangat memperhatikan Zaid dan menilainya lebih tinggi dari yang lain. Zaid sudah menikah dengan Zaynab bint Jahsh, keponakan sang Nabi sendiri. Dan tambahan lagi – ini sangat penting dalam kisah ini – Zainab sangatlah cantik mempesona.

Hari itu, Zaid sedang tidak ada di rumah, tapi Zainab yang sedang memakai pakaian sembarangan (sexy) dan menampakkan keindahan tubuhnya membukakan pintu bagi sang nabi, dan memintanya masuk. Ketika Zainab membereskan pakaiannya, Muhammad tersentak oleh kecantikan dan keindahan tubuhnya “Auwloh yang mulia! Auwloh disurga! Betapa kau membalikkan hati para lelaki!” teriak sang Nabi. Dia menolak untuk masuk dan malah pergi sambil kebingungan. Tapi, Zainab telah mendengar perkataannya dan lalu menceritakannya pada Zaid ketika dia pulang. Zaid langsung pergi menemui sang Nabi dan dengan patuh menawarkan untuk menceraikan istrinya demi sang nabi. Muhammad menolak, sambil menambahkan “Pertahankan istrimu dan takutlah pada Auwloh.”

Pembunuhan Politis-Pembantaian Yahudi

Medina tahun 622 ditempati oleh beberapa suku-suku Yahudi; yang besar adalah suku/bani Al-Nadir, Bani Qurayza dan Bani Qaynuqa. Juga ada penghuni Arab pagan yang terbagi menjadi dua klan (klan = kelompok yang lebih kecil di dalam suku), Klan Aws dan Khazraj. Kesetiaan Yahudi juga terbagi, Bani Nadir dan Qurayza yang berpihak pada klan Aws dan Qaynuqa yang berpihak pada Khazraj. Bertahun-tahun persaingan berdarah ini membuat kedua belah pihak letih dan khawatir. Muhammad muncul dalam keadaaan demikian pada September 622M. Tidak lama setelah kedatangannya, Muhammad membuat perjanjian semacam federasi antara kelompok-kelompok Medina dan kelompok baru yang datang dari Mekah. Dokumen ini dikenal sebagai Konstitusi Medina, berikut diambil dari Ibn Ishaq:

Rasul Auwloh menulis dokumen perjanjian antara orang Emigran (yakni muslim pengikut Muhammad yang datang dari Mekah) serta orang-orang Ansar (yakni mualaf dari Medina), dan dengan orang Yahudi, yang menetapkan agama dan kepemilikan orang Yahudi dan memberikan mereka hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.

Bab 4 - Muhammad dan Pesannya

Layak dicatat, scholar yang akrab dengan berbagai sumber Arab dan yang paling mengerti kehidupan jaman itu, seperti Margoliouth, Hurgronje, Lammens, Caetani, adalah yang paling tegas menentang pengakuan kenabian Muhammad; orang harus mengakui bahwa semakin dekat dengan sumbernya dalam mempelajari sesuatu semakin sulit pemikiran kita untuk lepas dari kesimpulan para scholar ini. - Arthur Jeffery (1926).[1]

Satu fakta yang harusnya dikenali semua orang yang punya pengalaman tentang kemanusiaan adalah: orang yang kelihatan sangat religius seringkali merupakan orang-orang yang sangat jahat. - Winwood Reade (1872).[2]

Meski kita sepakat dengan Cook, Crone, Wansbrough dan yang lainnya bahwa kita tidak tahu banyak tentang orang yang disebut Muhammad ini, kita harus cukup puas mendapatkannya dari sumber-sumber hadis (meskipun semuanya sangat diragukan ke-valid-annya). Para muslim mungkin lebih baik menolak alternatif terakhir, karena hadis tidak seluruhnya memuji-muji sang Nabi. Susahnya bagi muslim, mereka tidak bisa menuduh tulisan-tulisan (hadis) itu dibuat oleh musuh.