Minggu, 30 September 2012

Kesaksian Hamran Ambrie


 
TUHAN SUDAH PILIHKAN BUAT SAYA HIDUP BARU DALAM KRISTUS
DARI PENULIS

Begitu besar kasih Tuhan akan hamba-Nya yang bersaksi ini, tidak dapat saya lukiskan dengan kata-kata, maupun didalam tulisan secara sempurna.
Mungkin lebih dari 40 tahun saya telah menyangkal keilahian Yesus Kristus. Tetapi begitu besar Kasih Tuhan saya diselamatkan untuk mendapatkan kehidupan yang kekal di alam sorgawi itu.

Tuhan sudah pilihkan buat saya ''Hidup Baru Dalam Kristus'', dan karenanya sebagai tanda pengucapan syukur, saya buatlah kesaksian ini.

Saya megahkan kesaksian ini, bukanlah disebabkan kecerdasan saya juga bukan karena kepintaran saya memahami Alkitab, juga bukanlah disebabkan bujukan orang lain; tetapi saya bermegah, disebabkan Tuhan Yang Maha Kasih yang adalah keadilan dan kebenaran itu telah menjemput saya untuk menjadi pengikut Kristus, satu-satunya jalan menuju kepada kebenaran dan Hidup Yang Kekal.
"Sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah Para Rasul 4:12).
Haleluya.

Hormat dan salam kasih
Penulis:
Hamran Ambrie


TUHAN SUDAH PILIHKAN BUAT SAYA
"Hidup Baru Dalam Kristus"
-Tentu buat Anda Juga-

Saya mengaku percaya akan kebenaran Alkitab dan Yesus Kristus Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat umat manusia, adalah melalui (atau disebabkan) Al-Quran.

Selasa, 25 September 2012

Tuhan Telah Membuka Mataku


Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya bisa menjadi berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang belum percaya.

Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya adalah seorang Muslimah, berlatar belakang dari keluarga Muslim dan dibesarkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi Jawa Barat. Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya tumbuh menjadi seorang Muslimah yang fanatik dan anti-Kristen, dan menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi.

Berteriak-teriak di depan gereja dengan berkata: “Maria, dipanggil Yesus cuek saja” pun pernah saya lakukan. Karena saya merasa bahwa apa yang saya yakini waktu itu, adalah paling benar dan diridhoi Allah SWT, sesuai dengan Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: Innaddinna indallaahil Islam (Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam).

Di luar Islam semuanya saya anggap sesat, apa lagi orang Kristen, kafir, karena Allahnya ada tiga: Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen.

Dan mengapa saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat? Walaupun saya bangga dengan apa yang saya yakini dulu, tapi kalau bicara tentang hari penghakiman, itu hal yang paling menakutkan dan paling ngeri buat saya, karena saya tidak tahu pasti, kalau saya mati apakah mendapat rahmat Allah (masuk surga) atau laknat Allah (masuk neraka), karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa.

Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Di kota kembang ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya kebanyakan orang Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan dan saya tetap benci pada orang Kristen.

Sabtu, 15 September 2012

Kesaksian Mbok Iyem Mengunjungi Surga


Baru-baru ini pernah ada mujizat terjadi di kota Surabaya. Bukan zaman rasul-rasul, bukan zaman John Wesley, bukan zaman Smith Wigglesworth, bukan zaman Kathryn Kuhlman, tapi zaman internet. Suatu mujizat yang menggemparkan kota yang banyak melahirkan hamba-hamba Tuhan berkaliber. Tapi mujizat ini dialami oleh seorang pembantu rumah tangga. Jadi bukan hanya hamba Tuhan di Afrika yang bisa mengalami keajaiban, di Indonesia juga, karena Allah kita adalah Allah yang sama, Amin.!
Ada seorang pembantu rumah tangga yang mati selama delapan jam. Sebut saja ibu ini dengan nama Mbok Iyem. Mbok Iyem ini bekerja di panti rehabilitasi yang bekerjasama dengan kami. Entah mengapa, mendadak Mbok yang rajin ini sakit keras. Ia tidak sempat meminta ijin sakit karena mendadak sangat tidak enak badan. Ia pun masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya.
Dalam beberapa menit saja, matanya terbalik dan tubuhnya membiru. Dan tidak lama kemudian dia meninggal. Sewaktu dia meninggal, pembantu yang lain, seorang laki-laki melihat tubuhnya sudah kaku, dipanggil-panggil namanya tidak menyahut, diperhatikan tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Setelah mendekati dan memastikan kecurigaannya benar, iapun memanggil kepala panti rehabilitas.

Rabu, 12 September 2012

Yesus Menyelamatkanku dari Serangan Para Jin

Saya bertanya, “kemana kalian?” Jawabnya, “Maaf kawan anda kerasukan jin non Muslim, itu butuh ilmu yang amat tinggi.” Saya diam, menahan emosi untuk tidak menyalahkan agamaku, Nabiku yang saya shalawati dan Allah yang tauhid.

Kesaksian Yupi

Sebenarnya saya sudah lama mengikuti situs ini, juga yang berbahasa Melayu.
Puji syukur melalui situs ini keluarga saya, terutama mertua boleh menerima Yesus Kristus, yang secara akal pikiran manusia adalah mustahil bagi yang digelari haji dan hajjah, tetapi bagi Yesus tidak ada yg mustahil. Dia menjawab doa saya,... dan disini saya mengucapkan banyak terima kasih pada Saudara Hamzah serta meminta maaf kerena saya telah meng-kopi lagu-lagu beliau dan dibagi-bagikan kepada kawan-kawan saya.

Baiklah akan saya mulai kenapa saya boleh mengenal Yesus. Saya dilahirkan dari keluarga Islam, suku Melayu dari Kalimantan. Keluarga saya sangat taat, sejak kanak-kanak saya sudah disekolahkan di Madrasah sampai Aliyah. Malah saya juga diajarkan ilmu kebatinan, kekebalan, dan hal-hal gaib. Saya jadi sombong, karena saya bisa ke dunia lain berjumpa dengan jin-jin.