Selasa, 28 Juli 2009

Muhammad dan aliran Sesatnya

Kita sering tersentak oleh tingkat fanatisme muslim. Jutaan muslim melakukan kerusuhan, membakar gereja2 dan membunuh orang2 tak bersalah hanya karena satu koran menerbitkan kartun Muhammad atau karena Paus mengutip perkataan Kaisar abad pertengahan yg bilang kekerasan tidak cocok dengan sifatnya Tuhan.

Orang2 pada umumnya berat sebelah dan cenderung memihak pada sebuah sistem kepercayaan yang punya banyak pengikut. Mereka percaya bahwa jumlah besar dari islam membuatnya pantas dianggap sebagai sebuah agama. Tapi apakah islam benar2 sebuah agama?

Ada yang bilang bahwa semua agama pada awalnya adalah sebuah cult (aliran kepercayaan) sampai, seiring berlalunya waktu, mereka pelahan mendapat penerimaan dan mendapat status agama. Betapapun, ada karakteristik tertentu yang membedakan cult dari agama. Dr. Janja Lalich dan Dr. Michael D. Langone telah membuat daftar yang menjelaskan cult dengan cukup adil.[1] Semakin banyak sebuah kelompok atau sebuah doktrin punya karakteristik ini, semakin dekat dan menjadi keharusan utk didefinisikan dan diberi label sebagai sebuah cult, bukannya agama. Berikut ini adalah daftar tsb, yang saya bandingkan dengan Islam, poin demi poin.

1. Kelompok ini menunjukkan kefanatikan yang berlebihan dan komitmen tanpa keraguan/pertanyaan2 terhadap : pemimpinnya (baik sudah mati ataupun masih hidup), sistem kepercayaannya, ideologinya dan praktek2nya, dan menganggap itu semua sebagai hal yang Benar, sebagai Hukum.

Para muslim sangat sangat fanatik akan kepercayaan mereka dan punya komitmen luar biasa, tanpa/tidak boleh banyak tanya tentang nabi mereka, kitabnya, Quran, bagi mereka adalah Kebenaran dan Hukum.



2. Mempertanyakan, meragukan dan tidak setuju/menolak tidak diperbolehkan bahkan dihukum.

Para muslim dilarang bertanya dan meragukan prinsip2 dasar kepercayaan mereka, sementara penolakan dihukum mati.

3. Praktek2 mengalihkan pemikiran/akal (seperti meditasi, bacaan dengan dinyanyikan, bahasa lidah, sesi2 pengaduan dan ritual2 rutin yg melelahkan) digunakan secara berlebihan dan digunakan utk menekan semua keraguan2 akan kelompok ini dan dan keraguan akan pemimpinnya.

Lima kali sehari para muslim menghentikan apapun yang mereka kerjakan dan melakukan gerakan2 yang diulang-ulang dalam doa ritual dan melantunkan ayat2 Quran. Lagian, selama sebulan penuh dalam setahun mereka harus puasa (tidak boleh minum atau makan), dari subuh sampai sore hari, sebuah praktek yang bisa sangat melelahkan khususnya dimusim panas.

4. Kepemimpinan mendikte, kadang dalam rincian2 detil, bagaimana para anggotanya harus berpikir, bertindak dan merasakan (contoh, anggotanya harus minta ijin utk berkencan, ganti pekerjaan, menikah – atau pemimpinnya mengharuskan jenis pakaian tertentu yang harus digunakan, dimana harus tinggal, boleh tidak punya anak, bagaimana mendisiplinkan anak2, dan seterusnya).

Setiap detil kehidupan seorang muslim telah dituliskan. Dia diberitahu apa yang dilarang (haram) dan apa yang dibolehkan (halal), makanan apa yg boleh dimakan, bagaimana berpakaian, dan ritual apa yang harus diikuti utk berdoa. Seorang muslim tidak dibolehkan berkencan dan pernikahan sudah diatur. Hukuman fisik, termasuk siksaan karena ketidak patuhan pada penguasa, diselenggarakan, baik bagi anak2 maupun bagi orang dewasa.

5. Kelompok ini merasa mereka itu eksklusif, spesial, punya status mulia baik para pemimpin maupun anggotanya (contoh, pemimpinnya dianggap messiah, makhluk khusus, istimewa – atau anggota kelompok itu dan/atau pemimpinnya punya misi khusus utk menyelamatkan umat manusia).

Para muslim mengklaim status khusus bagi nabi mereka, sementara mereka menjelek-jelekan agama2 lainnya. Mereka bisa menjadi sangat kejam jika nabi mereka diremehkan. Mereka anggap diri mereka lebih hebat dari orang lain, dan jika berada disebuah negara non muslim, mereka terus menerus meminta kemudahan dan perlakuan istimewa, sering meminta perkecualian yang sulit bahkan kadang mustahil dipenuhi oleh anggota agama lain, misalnya, mereka meminta satu keistimewaan utk mendapat ruangan khusus dalam sebuah sekolah umum yg dibiayai agama lain agar para pelajar muslim bisa sholat disana. Baru2 ini di Ontario, mereka mencoba mengenalkan dan menerapkan hukum islam (Shariah), agar dengan cara ini mereka bisa lepas dari hukum Kanada. Mereka kalah, karena perlawanan yg tak letih2nya dari para mantan muslim.

6. Kelompok ini telah membentuk mentalitas “kita-lawan-mereka”, yang bisa menyebabkan konflik dengan masyarakat yang lebih luas.

Para muslim punya mentalitas “kita-lawan-mereka” yg sangat kuat. Mereka sebut semua non muslim, apapun agama mereka, kafir, sebuah istilah yang merendahkan, yang artinya penghujat tuhan. Bagi mereka, dunia selamanya terbagi atas Dar al Salam (Rumah Damai/Islam) dan Dar al Harb (Rumah Perang/selain Islam). Negara2 non muslim adalah Rumah Perang. Menjadi kewajiban tiap muslim utk berperang di Rumah Perang, utk bertempur, membunuh dan menundukkan non muslim dan merubah tanah mereka menjadi Rumah Damai. Damai, menurut Islam hanya bisa dicapai dengan menundukkan semua non muslim dan membuat mereka tunduk pada aturan islam. Idenya bukan membuat semua orang jadi masuk islam, tapi membuat islam menjadi dominan. Orang2 non muslim boleh terus mempraktekan agama mereka, tapi hanya sebagai dhimmi, sebuah istilah yang artinya terlindungi dan hanya diterapkan pada orang kristen dan yahudi. Orang kristen dan yahudi (People of the Book) akan dilindungi, asal mereka membayar uang perlindungan, yg dikenal sebagai Jizyah dan mau dipermalukan dan ditaklukkan, seperti yang dinyatakan dalam Quran.[2] Jika mereka gagal membayar Jizyah, mereka bisa diusir atau dibunuh. Ini cara operasi seperti mafia. Jika kau punya sebuah bisnis, kau bisa diganggu atau bahkan dibunuh, kecuali kau bayar mereka uang perlindungan agar dibiarkan berbisnis. Sedang bagi orang yang tidak percaya yang tidak dilindungi, seperti kaum pagan, ateis, animisme, hindu, budha dll, mereka kalau tidak mau masuk islam, ya mati.

7. Sang pemimpin tidak tunduk pada otoritas manapun

Bagi muslim, semua tindakan Muhammad sama dengan hukum. Dia tidak bisa diminta pertanggung jawabannya. Dia berhak menikahi atau berhubungan seks diluar pernikahan dengan wanita sebanyak mungkin dia mau. Dia boleh merampok rakyat sipil, membunuh orang tak bersenjata, menjarah harta mereka dan mengambil wanita dan anak2 sebagai budak dan bahkan memperkosa mereka. Dia boleh membunuh para kritiknya dan menyiksa mereka agar mengatakan persembunyian harta mereka. Dia boleh melakukan seks dengan anak-anak. Dia boleh berbohong dan menipu lawan. Dia boleh membantai tawanan perang dengan dinginnya. Tak satupun hal2 diatas berpengaruh bagi para pengikutnya. Pertamanya mereka menyangkal semua tuduhan2 diatas dengan keras, menuduhmu telah memfitnah dan menjelek2an nabi mereka, tapi ketika bukti2 dikeluarkan, mereka langsung merubah taktik dan mulai membela dia, membenarkan semua tindakan2 jahatnya, kejahatan yang mereka sendiri tidak mau jika terjadi pada diri mereka. Bagi para muslim, tindakan2 Muhammad tidak diukur dari apa yang dikenal oleh manusia sebagai benar dan salah. Tapi muhammadlah yang menjadi standar, ukuran benar dan salah. Hasilnya, jika sebuah kejahatan dilakukan oleh Muhammad, kejahatan itu berubah menjadi tindakan suci dan ditiru oleh para pengikutnya tanpa banyak tanya. Para muslim mampu melakukan tindakan kebrutalan dan kebiadaban paling mengerikan dengan pikiran yg jernih, karena itu sudah jadi sunnah (telah dilakukan juga oleh Muhammad).

8. Kelompok ini mengajarkan atau menyatakan bahwa tujuan yang mulia membenarkan apapun cara yang dipakai. Ini bisa menyebabkan para anggotanya mau bertindak atau melakukan aktivitas yang sebelumnya, ketika belum bergabung dengan kelompok ini, mereka anggap terkutuk atau tidak etis. (contoh, berbohong kepada keluarga atau teman, mengumpulkan uang utk amal bohongan).

Dalam Islam, hasil akhir selalu membenarkan caranya. Contoh, membunuh itu jelek, tapi jika dilakukan utk mempromosikan islam, itu baik. Bunuh diri dilarang, tapi pembom bunuh diri yang menyebabkan kematian non muslim adalah tindakan suci. Mencuri dari sesama muslim dilarang dan tangan sang pencuri akan dipotong, tapi merampok orang non muslim dipraktekkan sendiri oleh Muhammad dan bisa diterima oleh para muslim. Hubungan seks diluar pernikahan dilarang, tapi memperkosa wanita kafir oke oke saja. Tujuan, mendirikan kekuasaan Allah dibumi, dianggap begitu mulia hingga segala hal lain jadi tidak berarti/sekunder. Dalam sejarah islam, kita baca orang membunuh ayahnya atau berperang melawan ayahnya sendiri. Tindakan demikian dipuji sebagai tanda iman dan kepatuhan yang hebat. Berbohong dilarang oleh islam, kecuali ketika dilakukan untuk menipu orang kafir dan memajukan kepentingan2 islam.

9. Kepemimpinan berusaha memunculkan perasaan2 malu dan/atau bersalah pada anggotanya agar bisa lebih mudah mempengaruhi dan/atau mengontrol. Sering ini dilakukan lewat tekanan orang per orang dan dalam bentuk bujukan halus.

Pemikiran para muslim cenderung dipenuhi oleh kesalahan. Jika seorang muslim melakukan sesuatu yang berlawanan dari yg dibolehkan, muslim lain wajib mengingatkannya akan hukum Shariah dan menuntut pertobatan. Dikebanyakan negara2 islam, khususnya di Iran dan Saudi Arabia, negaralah yang memastikan para individu mengikuti hukum religius. Dibulan Maret 2002 polisi religius Saudi menghentikan anak sekolah (perempuan) utk keluar dari bangunan yang terbakar karena tidak memakai pakaian pantas yang sesuai islam.[3] Hasilnya lima belas wanita anak sekolah itu mati karena terbakar hidup2.

10. Sikap tunduk pada pemimpin atau kelompok mewajibkan anggotanya memutuskan tali kekerabatan atau persahabatan, dan secara radikal mengubah tujuan2 dan aktivitas2 pribadi yang mereka punya sebelum bergabung.

Muslim convert didorong utk memutuskan hubungan dengan keluarga dan teman jika mereka bukan muslim. Saya menerima banyak sekali kisah2 menyedihkan dari orang tua non muslim yang anaknya masuk islam, mereka hilang kontak sama sekali. Sekali waktu, mereka menerima telpon atau kunjungan yang kaku, tapi kunjungan2 demikian juga dibatasi, begitu besar rasa kehilangan cinta dari anak2 mereka dan dari pasangan muslim mereka hingga hasilnya makin membuat sedih orang tua yang sudah berduka ini. Tujuan dari kunjungan2 inipun biasanya utk meminta orang tua mereka masuk islam. Mereka pergi begitu saja ketika mendapat penolakan.

11. Kelompok ini disibuki oleh perekrutan anggota baru.

Tujuan utama muslim adalah mempromosikan islam, praktek ini dikenal sebagai dakwah. Ini menjadi kewajiban tiap muslim utk membawa umat baru, dimulai dari keluarga dan teman mereka sendiri. Mengembangkan islam adalah obsesi utama tiap muslim.

12. Kelompok ini disibukan oleh mengumpulkan uang.

Mengumpulkan dana utk jihad adalah sasaran utama dari semua muslim. Sekarang ini dikerjakan melalui apa yang dikenal dalam islam sebagai ‘zakat’. Tapi, dimasa Muhamamd, dan selama perjalanan islam, mengumpulkan uang utk jihad dilakukan prinsipnya dengan perampokan. Tujuan utama islam adalah utk mendirikan islam sebagai kekuatan utama yg dikenal dimuka bumi.

13. Para anggotanya diharapkan mengabdikan waktunya utk kelompok dan aktivitas2 yang berhubungan dengan kelompok.

Kesibukan utama muslim adalah islam. Mereka diwajibkan secara berkala pergi kemesjid, mengikuti sholat wajib lima waktu, mendengarkan khotbah, dll. Begitu sibuk mereka memikirkan bagaimana melakukan kewajiban2 religius mereka, apa yang dipakai, apa yang dimakan, bagaimana melakukan sholat, dll, hingga hanya tersisa sedikit waktu utk memikirkan hal lainnya. Malah mereka diberitahu apa yang boleh dipikirkan dan apa yang tidak boleh.

14. Anggota2nya didorong atau diwajibkan tinggal dan/atau bersosialisasi hanya dengan anggota kelompok saja.

Para muslim diajarkan utk menutup diri terhadap kafir dan didorong hanya utk bersosialisasi dengan sesama muslim. Quran melarang berteman dengan kafir (Q 3.28), menyebut mereka najis (kotor, tidak suci) (Q 9.28), dan memerintahkan utk keras terhadap mereka (Q 9.123). Menurut Muhammad, orang kafir adalah makhluk paling menjijikan dimata tuhan (Q 8.55).

15. Anggota paling patuh (muslim sejati) merasa tidak boleh ada kehidupan diluar konteks kelompoknya. Mereka percaya tidak ada jalan lain lagi, dan sering takut pembalasan terhadap mereka atau orang lain jika mereka meninggalkan (atau baru berpikir utk meninggalkan) kelompoknya.

Punya pikiran meninggalkan islam tidak diperbolehkan bagi seorang muslim sejati, mereka tidak boleh memupuk pemikiran itu. Meski ada fakta jutaan muslim meninggalkan islam akhir-akhir ini, tetap saja muslim garis keras menolak percaya bahwa benar2 ada yang meninggalkan islam, dan kata mereka pengakuan2 seperti itu hanya karangan atau bagian dari persekongkolan utk menggoncang iman mereka saja. Surat2 yang saya terima dari para muslim menunjukkan tema yang sama. Mereka semua memperingatkan saya akan api neraka nanti. Antara takut neraka dan takut pembalasan, para muslim terjebak dalam jaring teror buatan mereka sendiri.
Islam tidak diciptakan utk mengajar manusia secara spiritual, tidak juga membuat mereka dicerahkan. Pesan spiritual dalam islam hanya sampingan atau hampir2 tidak ada. Kesalehan dalam islam berarti harus meniru Muhammad, seorang manusia yang jauh dari saleh. Ritual2 seperti sholat dan puasa hanya pakaian belaka utk memancing orang2 bodoh agar masuk, hanya utk memberi islam penampilan luar, jadi seakan terlihat keramat dan penuh spiritualitas.

Semakin sulit semakin baik

Para muslim sering bertanya: Jika Muhammad pembohong, kenapa dia menciptakan sebuah agama yang begitu sulitnya, dengan begitu banyak larangan2? Malah, Islam adalah agama yang paling sulit dipraktekkan. Sangat penuh tuntutan. Begitu banyak larangan, banyak ritual dan kewajiban2. Tidakkah kesulitan utk mengikuti ajaran sebuah agama bisa menjadi halangan?
Aksioma dasar dari iman adalah bahwa juga berisi sebuah paradoks, yang bisa dinyatakan sebagai berikut: Semakin sulit sebuah doktrin utk diikuti, semakin menjadi menarik sifatnya. Ini menjadi bagian dari psikis kita bahwa kita menghargai hal2 yang harus dilakukan dengan sekuat tenaga dan usaha kita. Dilain pihak, kita nilai rendah dan kita beri kepentingan rendah pada hal2 yang bisa kita capai dengan mudah atau bebas. Cult pada umumnya memuja kesulitan dan meremehkan hidup mudah. Kesulitan2 inilah persisnya yang membuat cult menjadi menarik.
Semua cult bersifat sulit diikuti. Para pengikut Warren Jeffs, cult poligami Mormon, dikenal sebagai Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints, FLDS, bekerja gratis baginya atau menyerahkan uang hasil kerja mereka padanya. Dia berpenghasilan hampir 2 juta dolar sebulan, sementara para pengikutnya tergantung pada uang kesejahteraan utk hidup mereka. Jeffs punya kontrol mutlak atas para pengikutnya. Dia larang mereka nonton TV, mendengar radio atau musik apa saja, kecuali lagu dia sendiri. Dia tempatkan mereka pada rumah2 khusus dan menyuruh jangan bergaul dengan orang yg tidak sealiran. Dia pilihkan pasangan bagi mereka dan jika dia tidak suka pada seseorang dia akan memerintahkan istri orang tsb utk meninggalkannya, dan mereka akan patuh. Cult menuntut penyerahan diri total dan dengan itu, pengorbanan yang besar.

Lihat saja cult2 lain, seperti cult dari Jim Jones, Shoko Asahara, the Moonies atau The Heaven’s Gate. Ini semua bukan cult yang mudah prakteknya. Para anggota sering diminta utk menyerahkan harta mereka pada sang pemimpin, meninggalkan pekerjaan, teman dan kerabat mereka utk mengikuti dia. Mereka dipaksa utk hidup dalam kesengsaraan dan kadang dilarang berhubungan seks. Sementara itu sang pemimpin cult punya segala yang dia hasratkan. David Koresh mengatakan pada pengikutnya bahwa wanita itu milik tuhan dan karena dia messiahnya, otomatis jadi miliknya. Dia tiduri istri2 dan anak2 remaja para pengikutnya, tapi memerintahkan hidup selibat/membujang bagi mereka. Shoko Asahara, Jim Jones dan hampir semua pemimpin cult menghukum berat mereka yang tidak patuh padanya. Meski ada praktek2 yang sulit dan penyiksaan, bagi sang pengikut, hukuman yg paling berat adalah ekskomunikasi (dikucilkan). Beberapa pemeluk cult ini bunuh diri setelah dikucilkan.
Pemimpin cult mengasingkan anggota2 yang kelihatannya tidak patuh. Orang cenderung ingin jadi bagian sesuatu. Mereka akan merasa mati jika dikucilkan dan diisolasi. Beginilah caranya para muslim memaksa minoritas non muslim utk masuk agama mereka.
Cult menuntut pengorbanan. Melalui pengorbanan orang percaya membuktikan iman dan kesetiaan mereka. Cultist (pemeluk aliran cult) dituntun utk percaya bahwa orang mendapat kenikmatan illahi atau guru/pemimpinnya dengan mengorbankan segalanya termasuk nyawa orang. Dalam akal mereka semakin banyak kau berkorban semakin besar penghargaannya. Tidak ada pengorbanan yang disebut sebagai berlebihan kalau keselamatanmu yg jadi taruhannya. Muhammad menawarkan hidup kekal disurga, serombongan perawan dan kekuatan seks 80 orang bagi mereka yang percaya dan berkorban baginya. Jika ingin hadiah yang lebih banyak, pengorbanannya juga harus lebih banyak lagi. Utk memberi semangat agar para pengikutnya berkorban lebih banyak, dia berkata:

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (dirumah) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar. (Q 4.95)

Dengan kata lain, jika kau percaya, kau akan dapat pahala, tapi pahalamu tidak sama dengan pahala yang melakukan jihad, yang mengorbankan nyawa, menjadi martir dijalan Allah.
Semakin berbahaya sebuah cult, semakin sulit persyaratannya. Ada cult yang bahkan tidak akan menerima anda sebagai anggota penuh sampai anda membuktikan kesetiaan dengan pengorbanan yang luar biasa. Muhammad membuat para pengikutnya percaya bahwa pengorbanan2 ini perlu dan bagian dari iman. Berkorban bagi cult atau menyerahkan hartamu pada sang pemimpin, dianggap sebagai tanda2 dari iman dan komitmen.

Pemimpin2 cult adalah orang psikopat narsisis dan ahli manipulasi. Mereka sangat suka melihat orang melakukan tugas2 berat bagi mereka, mereka jadi merasa berkuasa dan menghirup kemaha kuasaan itu seperti orang kehausan. Mereka mendapat suplai narsisistiknya dengan mengamati perbudakan dan pengorbanan para pengikutnya. Para ‘hamba’ bodoh mereka akan melakukan apapun, termasuk perang, membunuh dan menyerahkan nyawa utk mendapat pengakuan mereka. Sikap penghambaan ini mengenyangkan rasa lapar narsisistik sang pemimpin akan dominasi dan kontrol. Mereka menikmati kekuasaan dan para pengikut mereka keliru mengartikan kekerasan pendirian itu sebagai kebenaran utk mereka.
Kenapa mayoritas yang mengaku nabi itu lelaki? Ini karena penyakit narsisisme kebanyakan adalah penyakit lelaki. Meski wanita juga bisa menjadi seorang narsisis, tapi lebih banyak lelaki narsisis daripada wanita narsisis. Hasilnya para ‘nabi’, pemimpin2 cult dan diktator kebanyakan lelaki.
Aliran Cult secara khas menerapkan ritual2 yang sangat rinci dan teliti. Dengan mengikuti ritual2 ini secara seksama, para pengikut dibuat percaya bahwa mereka akan mendapat keselamatan. Mereka terobsesi dengan ritual2 ini dan menganggap jika gagal melakukannya itu dosa. Ritual tak masuk akal ini harus dilakukan, karena katanya ini menyenangkan tuhan atau membuat orang ‘dicerahkan’. Tapi, maksud sebenarnya dari ritual2 ini adalah utk membuat para pengikut tsb tetap terkait, tetap terikat. Semakin pendek ikatan talinya semakin kuat sang pemimpin mengontrol para pengikutnya. Dalam kenyataannya, tak satupun dari ritual2 ini ada hubungannya dengan tuhan. Semua itu hanya utk memberi sang narsisis kekuasaan maksimum atas para pengikutnya.
Ritual islam seperti sholat wajib dan puasa, berlaku sebagai ‘pemati rasa’ pada pikiran2 dan emosi2. Para muslim dilarang makanan tertentu, dilarang mendengar musik tertentu dan dilarang bersosialisasi dengan lawan jenis. Jika mereka wanita mereka harus menutupi dirinya dari kepala sampai ujung kaki, kecuali tangan dan wajah bagian mata, dimusim panas terik juga harus begini. Dan mereka (lelaki dan perempuan) harus memutuskan semua hubungan dengan keluarga dan teman non muslim mereka. Ini semua adalah hal2 sulit dan pengorbanan2 yang mereka percaya akan mendatangkan pahala sebagai balasannya. Muslim menjadi terobsesi dengan ritual dan pengorbanan. Sambil menahan derita, mereka menghitung berkat2nya dan pahala2nya diakhirat nanti, lalu dipenuhi oleh rasa senang (euphoria) dan bahagia. Sebaliknya, banyaknya derita memberi orang2 percaya ini banyak kesenangan dan rasa bahagia. Ini hal biasa bagi mereka, mencambuk diri demi memperoleh kenikmatan tuhan.
Kita manusia cenderung percaya dengan peribahasa “no pain no gain” (tak ada keuntungan tanpa kesakitan/jerih payah). Nenek moyang kita yang primitif terbiasa menawarkan korban utk menyenangkan dewa2 mereka. Utk pahala yang lebih besar, pengorbanannyapun harus besar pula. Kepercayaan ini begitu tertanam dalam kebudayaan orang2, hingga mereka tega mengorbankan manusia, bahkan anak mereka sendiri.
Kesulitan2 dalam mempraktekan ajaran islam (juga cult2 lain) dan pengorbanan hebat yang harus dilakukan para muslim agar jadi saleh dan setia adalah daya tarik utama dari islam. Semakin sulit sebuah cult utk dijalankan, semakin keliatan seperti ‘benar’. Mereka yang pengorbanannya kurang, dipenuhi rasa bersalah. Rasa bersalah ini sering kali lebih menyakitkan dari pengorbanan itu sendiri.

Orang2 Narsisis terkenal yang jadi Pemimpin Cult

Kepribadian dari Muhammad menjadi sebuah teka-teki bagi banyak akademisi. Bahkan mereka yang tidak menerima pengakuannyapun mengakui bahwa dia punya kepribadian yang karismatik dan impresif. Dia bisa memikat orang disekitarnya hingga mereka percaya padanya, mau membunuh siapa saja atas suruhannya atau mengorbankan nyawa mereka sendiri dengan cukup hanya jentikan jarinya saja. Bagaimana dia bisa mengumpulkan begitu banyak orang setia, bercita-cita tinggi, diagungkan dan menjadi begitu berkuasa dalam waktu singkat? Apa rahasianya?

Yang mendorong Muhammad mencapai kesuksesan demikian adalah kebutuhannya utk dicintai. Inilah rahasia dibelakang sejarah sang Narsisis besar. Inilah yang mendorong mereka berusaha tanpa lelah dan tanpa henti.
Di dunia kita, banyak orang yang mengaku nabi tuhan atau messiah, kita tidak akan kekurangan orang seperti itu. Juga kita tidak akan kekurangan orang yang mau mengikuti mereka, yang rela membunuh atau mati utk menunjukkan kesetiaan pada mereka.
Penghargaan, kekaguman dan kekuasaan lah yang mendorong sang narsisis. Para narsisis adalah artis tipu-tipu. Mereka punya keinginan besar utk terkenal. Mereka keras kepala, manipulatif dan gigih. Mereka juga pintar, licik dan tak kehabisan akal. Narsisis yg terkenal adalah: Napoleon, Hitler, Stalin, Mussolini, Pol Pot, Mao, Saddam Hussein, Idi Amin, Jim Jones, David Koresh, Shoko Asahara dan Charles Manson. Orang narsisis sebenarnya adalah orang yang terganggu emosionalnya. Mereka hanya merasakan bahwa mereka berhak utk berkuasa, dan utk mencapai itu, mereka tidak akan mau berhenti. Mereka berbohong dengan sangat meyakinkan. Mereka tampak sangat percaya diri dan mampu membangkitkan kepercayaan diri pada orang. Semua itu, betapapun, hanyalah kedok utk menyembunyikan ketidak tenangan dan ketakutan jiwa mereka. Mari kita amati beberapa narsisis dan bandingkan dengan Muhammad. Pembandingan ini mungkin akan menjelaskan tingkah laku para muslim dan ikatan pengabdian mereka terhadap islam.

Jim Jones meyakinkan orang2 biasa yang normal bahwa dialah Messiah (terutama dalam hal2 sosial). Dia bujuk mereka utk meninggalkan keluarga dan mengikuti dia sampai ke “Medinah”nya ditengah2 hutan belantara. Dia bujuk pemerintah Guyana utk memberikan 300 hektar tanah padanya secara gratis. Dia yakinkan para pengikutnya bahwa mereka harus merelakan dia meniduri istri2 mereka. Dia dorong kaum lelaki pengikutnya utk membawa senjata dan membunuh siapa saja yang sesat. Orang2 ini begitu dibutakan iman padanya hingga mereka menembak dan membunuh seorang senator beserta pengawal2nya. Lalu Jim Jones membujuk para pengikutnya, dg tanpa perlawanan, utk meminum cairan sianida dan melakukan bunuh diri masal. Sembilan ratus sebelas (911) orang mau melakukannya dan mati. Bahkan anak2 mereka dipaksa minum racun itu. Kita bicarakan lagi tentang dia di bab berikutnya.

David Koresh mengumpulkan para pengikutnya disebuah tempat yang dinamai sesuai namanya sendiri diluar Waco, Texas. Dia bilang pada mereka, dia adalah anak Tuhan dan mereka percaya. Pengumuman pertamanya dibuat digereja Seventh Day Adventish di California Selatan, katanya: “aku punya tujuh mata dan tujuh tanduk. Namaku adalah Perkataan Tuhan… Bersiaplah utk bertemu Tuhanmu.”

Marc Breault, mantan anggota cult Koresh menulis bahwa Vernon (nama asli David Koresh) bercerita padanya diawal2 terbentuknya cult ini: “Aku akan mendapatkan para wanita memohon2 padaku utk bercinta dengan mereka. Bayangkan saja; perawan2 tak terhitung banyaknya.” Beberapa tahun kemudian dia mendapatkan sedikitnya dua belas wanita muda, termasuk dua orang yang berumur 14 tahun, dan seorang lagi 12 tahun. Seperti Allah, yang penuh perhatian pada kebutuhan seks nabinya, tuhannya David juga penuh perhatian akan kebutuhan seks David. Dimulai sebagai seorang pengkhotbah, dia segera naik ke posisi anak tuhan dan mulai menuntut seks dari istri2 pengikutnya – para wanita yang dia percaya telah menikahi lelaki lain tanpa ijinnya dan yg sebenarnya milik dia saja. “Kalian para lelaki hanya fu**ers. Itulah kalian,” David bilang pada pengikutnya. “Kalian menikah tanpa ijin tuhan. Yang lebih parah lagi, kalian menikahi istri2ku. Tuhan telah lebih dulu memberikan mereka padaku. Jadi sekarang aku ambil mereka kembali.” Menurut Marc breault, tiap orang terkejut dengan pernyataan ini, tapi mereka tidak bereaksi, sementara Koresh terus berkata-kata seperti: “Jadi Scott; gimana rasanya setelah tahu kau bujangan lagi?” Menurut Breault, di tahun 1989 David “mulai melakukan seks dengan istri2 orang .. dan menyuruh wanita2 itu utk memberitahukan dia kapan mereka mendapat masa subur utk memaksimalkan kemungkinan hamil.” Sedang utk para lelaki, dia beritahu mereka tugas mereka utk “membela ranjang Raja Solomon.” Dia tidak melakukan seks dan menghamili istri2 mereka saja– jadi ayah dari lebih 20 anak – tapi mulai melakukan seks dengan anak2 mereka juga. “Anak2 dipukul pantatnya utk banyak alasan; menangis ketika belajar Bible selama 16 jam, menolak duduk dipangkuan David, atau berani menolak keinginan sang nabi yg lainnya… beberapa wanita pikir hal terbaik utk membuat senang kekasih mereka si Anak Tuhan adalah dengan memberikan hukuman berat ketika menerapkan disiplin. Tapi kadang tidak mudah bagi orang dewasa utk memukul si anak. Mereka tidak bisa menemukan daerah pada pantat si anak yang masih bersih dari memar dan luka.” Para wanitanyapun kadang diperlakukan sama. Seorang wanita 29 tahun yg bilang telah mendengar suara2 malaikat, ditahan diruangan kecil. Dia dipukuli dan berulang2 diperkosa oleh para penjaga.” [4]
Seperti Muhammad, Koresh juga seorang nabi celaka. Para pengikutnya mempersenjatai diri. Ketika disergap oleh polisi, mereka menembaki dan membunuh empat agen ATF lalu meledakkan tempat itu, menyebabkan kematian mereka dan keluarga mereka sendiri, daripada menyerah mereka memilih mati. Sembilan puluh orang mati.
Kisah ini sulit dipercaya. Gimana bisa orang dibodohi sejauh ini? Albert Einstein tidak becanda ketika berkata, “Ada Dua hal yang tidak ada batasnya: jagat raya dan kebodohan manusia; tentang jagat raya, saya masih belum yakin.”

Sekte Kuil Matahari: Cult kiamat ini mengakibatkan 74 korban dalam tiga ritual aneh bunuh diri masal. Kebanyakan anggota sekte ini sangat berpendidikan dan individu yang berhasil, lebih cerdas dari Abu Bakr, Omar dan Ali, dan sahabat2 Muhammad.

Cult ini mengagungkan matahari. Ritual bunuh diri mereka yg mengerikan maksudnya utk membawa anggota sekte ini kedunia baru di bintang “Sirius”. Sebagai persiapan utk melakukan perjalanan, beberapa korban, termasuk anak2, ditembak kepalanya, dibuat sesak nafas dengan kantong plastik hitam menutupi kepalanya dan/atau diracun.
Dua orang dikenal sebagai pemimpin kelompok ini, Luc Jouret, seorang dokter homeopatik dari Belgia, dan Joseph di Mambro, pebisnis kaya. Mereka adalah Muhammad dan Abu Bakrnya cult ini. Betapapun, mereka percaya pada kegilaan mereka sendiri hingga mereka juga bunuh diri bersama dengan para pengikutnya. Ini adalah sesuatu yang tidak mau dilakukan Muhammad. Muhammad tidak pernah mau membahayakan nyawanya. Dia setiap waktu dikelilingi oleh para pengawal dan tidak pernah berhadapan langsung dengan musuh (bahkan baju besinya berlapis dua hingga menyulitkannya berdiri dan bergerak).
Dalam sebuah surat yang diterima setelah kematian mereka, Jouret dan di Mambro menulis bahwa mereka “meninggalkan bumi utk menemukan kebenaran dan pengampunan pada dimensi baru, jauh dari kemunafikan dunia ini.” Cult ini gila akan kematian. Ini sering kita dengar dikhotbahkan Muhammad, bedanya adalah bahwa Muhammad lebih suka tinggal di dunia yang penuh kenikmatan birahi ini dan tidak berniat utk meninggalkannya. Dia memuji-muji martir/syahid, tapi itu jika orang lain yang melakukannya. Dia sendiri tidak menyarankan bunuh diri. Tapi, dia dorong para pengikutnya utk berperang jihad, membunuh dan siap mati. Dia bilang pada mereka utk lebih mencintai kematian daripada kehidupan, utk merampok dan bawa harta jarahannya pada dia, para wanita dan budak2 juga bagi “Allah dan rasulnya”. Dia jauh lebih pragmatis dibanding pemimpin2 cult lainnya dan dgn demikian jauh lebih tidak jujur.

Pintu Surga : Pada tgl 26 Maret 1997, 39 orang anggota cult yg dikenal sebagai “Heaven’s Gate” (Pintu Surga) memutuskan untuk “menutup kontainer mereka” dan naik perahu “yang bersembunyi diekor komet Hale-Bopp”.

Anggota2 Pintu Surga mati dalam tiga giliran selama perioda tiga hari setelah menyantap makanan terakhir mereka dibumi. Ketika satu kelompok menelan racun, campuran phenobarbital dalam kue puding dan/atau saos apel didorong oleh minuman vodka, lalu berbaring sementara anggota kelompok lain memakaikan kantong plastik dikepala mereka utk mempercepat kematian. Lalu anggota yg masih ada akan membersihkan sisa2/bekas2 tiap giliran bunuh diri itu. Sebelum dua orang yang terakhir bunuh diri juga, mereka membuang sampah terlebih dulu. Agar tidak menyusahkan orang, semua tubuh memakai tanda pengenal. Anehnya, mereka juga masing2 membawa uang receh lima dollar dikantong dan koper yang dengan rapih disimpan dibawah ranjang mereka. Seperti juga para pembom bunuh diri muslim yang mencukur seluruh tubuh mereka dan membungkus penis mereka dalam alumunium foil, maksudnya agar tetap utuh dari ledakan bom, persiapan yg diperlukan dalam pertemuan dengan para perawan (baca: pelacur) kekal disurga, anggota Pintu Surga mestinya juga punya pikiran bahwa mereka akan membawa tubuh2 mereka beserta koper tsb dalam perjalanan langitnya.

Charles Manson: Psikopat terkenal dari tahun 60an ini pada satu saat pernah hampir punya pengikut 100 anak muda (lelaki dan wanita), jumlah yang hampir sama dengan pengikut Muhammad ketika masih di Mekah dan dengan kaliber yg juga sama, mereka dikenal sebagai “the Family”. Manson dianggap sebagai Messiah. Dia buat anak2 pemberontak ini percaya bahwa dunia peradaban akan berakhir dalam sebuah peperangan rasial dimana orang kulit hitam berperang melawan orang kulit putih dan menang, tapi karena mereka tidak tahu bagaimana caranya mengurus dunia, mereka datang padanya utk minta tolong dan dia beserta para pengikutnya nanti akan memerintah dunia. Dia begitu yakin akan khayalannya ini hingga para pengikutnya itu tidak mempertanyakan kewarasannya. Mereka lakukan apapun yang dia suruh, termasuk melakukan pelacuran, mencuri dan membunuh. Ini persis seperti apa yang Muhammad suruh kepada para pengikutnya. Dia mendorong mereka untuk merampok, menjarah dan memperkosa, dan mereka lakukan itu.

Ketika perang rasial yang dijanjikan tidak terjadi, ditahun 1969, Manson pikir dia harus memicunya sendiri. Dia suruh para pengikutnya masuk rumah orang kaya secara acak, bunuh dan buat seakan orang kulit hitam yang melakukannya. Anak2 muda ini melakukan persis yang diperintahkan. Mereka sangat bergairah utk membuat dia senang dan malahan saling saingan utk mematuhi perintahnya. Mereka akhirnya percaya bahwa Manson punya kekuatan dari tuhan yang spesial dan diberkati dengan pengetahuan tersembunyi.
Pengaruh Manson pada pengikutnya sedemikian sehingga ditahun 1975, Lynette Fromme, salah seorang ‘gadis’nya yang dipanggil ‘Squeaky’, berusaha membunuh Presiden Gerald Ford dan dihukum penjara seumur hidup. “Dia sangat cerdas, cemerlang dan wanita yg menyenangkan,” Pengacara Fromme menceritakannya. “Dia tidak gila. Jika kau bicara padanya, semuanya baik2 saja sampai kau singgung Manson.” Ini bisa dibilang berlaku juga bagi semua pengikut aliran Cult. Mereka orang normal, pintar, sampai kau sebut2 sang pemimpin mereka. Para muslim umumnya orang2 baik hati, sopan, ramah sampai nama Muhammad kau singgung. Maka mendadak, darah naik ke kepala mereka, kegilaan mengambil alih, ada yang jadi pembunuh dan ada yang jadi biadab. Para pemeluk aliran cult semua sama. Mereka mendapatkan kegilaan dari sang pemimpin yang psikopat narsisis.
Gadis Manson yang lain, Sandra Good, dihukum karena mengirim surat ancaman mati ditahun 1976 dan dipenjara 10 tahun. Waktu dibebaskan, dia pindah kedaerah yang dekat dengan penjara Corcoran, dimana Manson ditahan, dan memelihara situs webnya sampai tahun 2001. Itulah kekuatan cuci otak. Sandra Good diwawancara oleh radio CBC seminggu setelah usaha pembunuhan Fromme. Katanya, “Orang2 seluruh dunia patut dibunuh semua. Ini baru awalnya saja. Ini baru awal dari banyak pembunuhan2 yang akan terjadi.” Ketika ditanya, Gimana dia bisa bicara mengenai pohon2 yang mau dia lindungi jika dia tidak peduli dengan manusia? Good menjawab: “Manusialah yang membunuh kehidupan, yang membunuh anjing2 laut, yang membunuh pohon2, yang meracuni lautan, sungai dan kehidupan dan membunuhi kita semua.” [5]
Para cultis membenarkan kelakuan teror mereka. Ini pembelaan yang sama yang diberikan oleh para muslim utk membenarkan terorisme islam. Pertama mereka menciptakan orang2 palsu dari Barat yang katanya membunuhi anak2 muslim, lalu berdasarkan kebohongan itu mereka membenarkan semua kejahatan2 mengerikan mereka terhadap anak2 dan rakyat sipil. Berapa kali kita dengar orang2 muslim yang terkenal dan ‘terhormat’ muncul di TV berkata, “Kami mengutuk terorisme TAPI (ya selalu ada tapinya) ini adalah sebuah reaksi dari apa yang Israel, Amerika, Barat, dll lakukan terhadap para muslim”.
Manson masih menerima banyak surat, lebih banyak dari napi2 lain di penjara2 Amerika, kebanyakan dari anak2 muda yang ingin bergabung dengan ‘keluarga’nya. Bisakah ini menjelaskan juga kenapa cult Islam masih menggila? Orang2 jahat akan selalu cenderung tertarik pada doktrin2 jahat.
Seperti semua cult, cultnya Manson juga punya alasan. Alasannya adalah pemeliharaan udara, pohon2, air dan binatang. Dia buat alasannya kelihatan begitu penting hingga membenarkan pembunuhan. Setelah menghabiskan hampir tiga dekade dipenjara, Fromme masih setia pada Manson: “Manson bilang dia bisa memberiku dunia yang alami”, kata Fromme dalam sebuah wawancara. “Hampir 40 tahun lalu dia bilang bahwa uang yang harus bekerja keras untuk manusia seperti manusia yang bekerja untuk uang. Dia bicara tentang udara dan air, tanah dan kehidupan. Saya tidak tahu bagaimana itu akan terjadi jadi saya cuma menunggu. Saya akan bekerja keras utk itu dan berinvestasi dalam dunia seperti itu karena hal itu akan mendukung, bukan saya saja tapi kelanjutan generasi mendatang.” Wanita malang ini masih jadi seorang yg percaya. Ini kesaksian yang tulus dan penuh perasaan yang bisa menggambarkan kekuatan dari pencucian otak. Itu sebabnya kenapa para muslim sulit sekali meninggalkan islam; meski mereka tahu Muhammad menjalani hidup yang menjijikan dan memalukan. Kepercayaan itu seperti narkotik yang kuat yang menghancurkan kemampuan berpikir orang percaya. Filsuf Amerika Elbert Hubbart bilang, “Jenius mungkin ada batasannya, tapi kebodohan tidak ada batasnya.”
Dalam salah satu perampokan plus pembunuhannya, Manson mengintip lewat jendela rumah korbannya, ia melihat ada foto anak2 didinding. Pertama dia pikir rumah ini akan dilewati, jangan rumah ini, tapi lalu berubah pikiran dan bilang, alasan/sebab nya sebegitu penting hingga anak2 tidak seharusnya menjadi halangan.
Joseph Cohen, seorang yahudi yang masuk islam dan merubah namanya jadi Yusuf Khattab, dalam sebuah wawancara yang bisa anda lihat di Youtube.com bilang hal yang sama mengenai anak2 orang israel. Dia percaya tiap orang israel sah jadi target dan harus dibunuh. Ketika ditanya mengenai anak2, dia bilang membunuh mereka sama dengan menolong mereka karena mereka akan mati sebelum punya kesempatan utk melakukan dosa dan dgn demikian mereka akan masuk surga.

Joseph Kony adalah orang gila yang mengaku jadi seorang ‘medium roh’. Dia mendirikan LRA (Lord Resistance Army), sebuah kelompok gerilya yang hingga tahun 2006 terlibat dalam kampanye keji utk mendirikan negara teokratis di Uganda, dia mengaku didasarkan pada 10 Perintah Allah. Sejak tahun 1987 dia telah menculik sekitar 20.000 anak-anak dan mengubah mereka jadi mesin pembunuh. Anak2 malang ini lalu dengan paksa diindoktrinasi, sama seperti anak2 muslim di madrasah. Pemukulan2 sadis dilakukan bagi semua yang melawan.
Seperti Muhammad, Kony juga berpoligami. Dia berdoa pada tuhannya orang kristen dihari minggu, melantunkan doa memakai rosari dan mengutip bible; tapi hari jumat dia lakukan sholat jumat. Dia merayakan natal, tapi juga puasa 30 hari selama bulan ramadan dan melarang makan babi.

Joseph Kony meyakinkan pejuang2 mudanya bahwa dengan iman dan pengajian, roh suci akan melindungi mereka dalam perang. Dia janjikan para pejuangnya dengan kekuatan magis yang akan membuat mereka berjaya dan peluru yang mengarah padanya akan belok menghantam orang yang menembakannya. Muhammad bilang pada pengikutnya bahwa malaikat akan menolong mereka dan 20 orang muslim bisa menghabisi dua ratus orang kafir dan seratus muslim bisa melawan seribu kafir (Q 8:65). Kony memberi mereka sebotol air utk perlindungan terhadap tentara Uganda. Dia bilang jika mereka mengucurkan air dalam botol tsb, sungai akan tercipta dan menenggelamkan pasukan musuh. Muhammad suka melempar pasir kearah musuh dan mengutuki mereka. Baik Kony maupun Muhammad diam dengan aman digaris belakang sambil menyemangati para pengikutnya agar berani dan jangan takut mati. Kesamaan lain dari Kony dan Muhammad adalah kepercayaan mereka akan roh jahat.
Ditahun 2005 ICC (International Criminal Court/Pengadilan Criminal Internasional) menangkap Joseph Kony utk kejahatan melawan kemanusiaan. Tuduhan terhadapnya termasuk pembunuhan, perbudakan, perbudakan seks dan perkosaan, perlakuan kejam pada rakyat sipil, sengaja menyerang rakyat sipil, merampok, mendorong perkosaan, dan memaksa anak2 utk ikut pemberontakannya. Ini tuduhan2 yang persis sama yang seharusnya juga dituduhkan pada Muhammad.
Seperti Muhammad, Kony tidak mentoleransi mereka yang menolaknya. Siapapun yang melawan indoktrinasi LRA, atau berusaha kabur akan dieksekusi – seringnya dipukuli sampai mati oleh anggota baru “Pasukan Roh” nya Kony.
Muhammad bisa sukses karena dia melakukannya disebuah tempat dimana tidak ada pemerintahan yg terpusat utk menghentikannya. Dia merampok, menjarah dan menjajah tanpa perlawanan berarti, dimulai dari seorang perampok jalanan kecil dan terus naik hingga akhirnya menjadi seorang kaisar penguasa. Dia gabungkan bujukan2 sebagai pemimpin cult dengan kesadisan seorang penakluk.
Orang narsisis sering sukses karena mereka punya dorongan dan kegigihan yang luar biasa. Mereka terus mencari-cari kepuasan utk mengenyangkan perasaaan sepi dan kekurangan mereka akan cinta dengan kuasa dan dominasi.

Kekuatan sebuah Kebohongan Besar

Adolf Hitler, dalam Mein Kampf-nya, 1925, menulis: “Massa yang banyak dari sebuah bangsa akan lebih mudah jadi korban dari kebohongan yang besar daripada yang kecil”. Jika ada orang yang tahu mengenai kekuatan dari kebohongan besar, bahwa semakin besar sebuah kebohongan semakin kedengaran masuk akal, maka orang itu adalah Hitler. Pernyataan bagus lain adalah dari George Orwell, penulis Politik dan Bahasa Inggris. Dia menulis: “Bahasa Politik…. Didesain utk membuat kebohongan terdengar jujur dan pembunuhan kedengaran lebih terhormat dan memberi kesan padat pada sesuatu yang sebenarnya hanya angin belaka.”[6]

Kenapa kebohongan besar begitu meyakinkan? Ini karena orang awam umumnya tidak berani berbohong gila-gilaan/besar. Dia takut tidak akan dipercaya dan diejek. Karena tiap orang pernah mendengar atau mengatakan bohong ‘putih’, maka kebanyakan orang akan menyadari kebohongan itu jika mendengarnya. Kebohongan besar begitu gila-gilaan hingga sering mengagetkan pendengarnya. Kebanyakan orang tidak siap memprosesnya dengan benar. Ketika sebuah kebohongan begitu kolosal, orang awam jadi bertanya-tanya kok bisa orang punya keberanian dan kenekatan mengatakan hal demikian. Mereka disisakan dengan dua keputusan sulit yang ektrim, yaitu: orang yang bilang ini pastilah gila, tukang tipu, atau… dia mesti bicara benar. Sekarang, bagaimana jika dalam bidang apapun, anda menghormati orang ini, menghormati karismanya atau berkomitmen padanya, anda tidak akan mampu menolaknya dan tidak akan mampu menerima fakta bahwa mungkin dia benar2 gila, seorang yg sakit jiwa. Lalu anda paksa diri anda utk percaya apapun yang dia katakan meskipun jika hal itu tidak masuk akal.
Kebohongan yg besar membuat kacau pengukuran akal sehat kita. Ini sama saja dengan menimbang barang yang beratnya berton-ton dengan timbangan kiloan. Timbangan itu akan rusak dan berhenti menunjuk ukuran yang benar. Dengan begitu, Hitler benar. Kebohongan besar sering lebih bisa dipercaya daripada kebohongan yang biasa.
Ketika Muhammad menceritakan kisah kenaikan ke surga tujuh, Abu Bakr awalnya terperanjat. Dia tidak tahu musti gimana. Ini sangat gila. Dia cuma punya dua pilihan: mengakui bahwa teman paling dipercayanya, yang sangat dia hormati dan yang telah dia ikuti dengan pengorbanan yang besar, adalah orang gila, atau percaya kisah fantastisnya dan percaya apa saja yang mungkin akan dia katakan. Tidak ada jalan tengah baginya.
Ibn Ishaq berkata ketika Muhammad menceritakan perjalanannya, “banyak muslim meninggalkan kepercayaan islam mereka. Sebagian lagi menemui Abu Bakr dan berkata, “Apa pendapatmu tentang temanmu itu? Dia mengaku telah pergi ke Yerusalem semalam, sholat disana lalu kembali lagi ke Mekah!” Dia tuduh mereka berbohong, Muhammad tidak akan berkata begitu, tapi kata mereka dia sekarang lagi di mesjid, cerita pada orang2. Abu Bakr tertegun dan lalu berkata, “jika dia bilang begitu, maka itu benar. Kenapa heran? Dia pernah bilang berkomunikasi dengan Allah, dari langit kebumi, wahyu datang padanya siang atau malam, dan saya percaya dia. Itu jauh lebih luar biasa dari apa yang kau ceritakan sekarang!” [7]
Logikanya sangat sempurna. Pada dasarnya apa yang Abu Bakr katakan adalah bahwa sekali kamu telah melepaskan akal sehatmu dan percaya pada kemustahilan, kamu bisa percaya apa saja. Sekali saja kau biarkan dirimu dibodohi, maka kau harus siap utk dibodohi selamanya karena tidak ada batas bagi kebodohan. Berapa banyak orang yang akan membiarkan kakek umur 54 tahun meniduri anak perempuannya yang berumur 9 tahun? Abu Bakr melakukan itu. Ini membutuhkan kebodohan yang luar biasa. Kebodohan yang hanya mungkin ada dalam sebuah kepercayaan buta.
Kita harus juga ingat bahwa Abu Bakr, telah menghabiskan semua kekayaannya bagi Muhammad dan tujuannya. Orang ini telah bertaruh banyak. Pada tahap ini, dia tidak punya pilihan lain kecuali ikut saja pada apa yang dikatakan Muhammad. Mengaku telah ditipu, terlalu menyakitkan. Gimana menjelaskan ini pada istrinya? Apa yang akan dia katakan pada orang2 tua di Mekah yang pernah menertawainya dan bilang dia bodoh? Pintu utk kembali telah tertutup rapat bagi Abu Bakr. Dia harus melindungi harga dirinya dan itu berarti dia tidak bisa mengaku telah dibodohi. Yang bisa dia lakukan hanyalah menggali lebih dalam dan secara membuta mengikuti Muhammad kemana saja. Dia harus mematikan nuraninya dan percaya apa saja yang sang nabi sukai. Ketika kau taruh seluruh kepercayaanmu pada seseorang dan mengorbankan begitu banyak baginya, kau menyerahkan juga kemerdekaanmu dan menjadi boneka ditangannya. Inilah yang diinginkan pemimpin cult dari pengikutnya. Jenis pengabdian demikianlah yang memenuhi kepuasan rasa lapar sang narsisis.
Abu Bakr kesulitan mempercayai kisah naik surganya Muhammad, tapi pada akhirnya dia tidak punya pilihan kecuali percaya karena menolak berarti mengaku telah dibodohi dan itu pengakuan yang menyakitkan. Menolak orang itu, yang telah kau terima sebagai utusan Tuhan dan percaya padanya, bukanlah usaha yang mudah. Ini jelas sebuah keputusan yg gagah berani, keputusan yang ada jauh diluar jangkauan orang percaya yang berpikiran lemah. Semakin banyak kau menyerahkan kemerdekaanmu, semakin banyak kau berkorban bagi orang ini, semakin sulit utk meninggalkannya.
Hitler, Stalin dan banyak pemimpin lalim lainnya dalam sejarah yang juga gila. Tapi sedikit yang mencurigai kegilaan mereka. Mereka yang curiga tidak bisa mengatakannya pada orang lain. Kebijakan superior dari pemimpin lalim itu menjadi “jubah tak tampak sang kaisar”. Tiap orang mengaku melihat jubah itu dan memuji keindahannya. Mereka yang tidak melihat ‘jubah itu’, menjadi yakin akan keyakinan orang lain, menjadi yakin bahwa dirinyalah yang tidak bisa melihatnya, lalu berpura-pura juga bisa melihatnya. Dg demikian kebohongan besar terwujudkan dan kritik2 tidak akan ditoleransi.

Penggunaan Kekerasan

Selain keyakinannya besar, pembohong psikopat siap memakai kekerasan utk membela kebohongannya. Menggunakan kekerasan utk mendukung sebuah pengakuan adalah sebuah fallacy (buah pikiran yang keliru) logika yang sering sukses ini diterapkan oleh para diktator. Fallacy ini dinamakan Argumentum ad baculum. Ini terjadi ketika seseorang memakai kekerasan atau ancaman kekerasan, utk memaksa orang lain menerima pendapat/kesimpulannya.
Argumentum ad baculum datap diterangkan sebagai “yang kuat itu yang benar.” Ancaman ini bisa langsung seperti:

· Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q. 9:5)
· Kujatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Q. 8:12)

Atau yang tidak langsung seperti:

· Adapun orang-orang yang kafir dan menolak pertanda2 Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Q.5:10)
· Ia (kafir) mendapat kehinaan di dunia dan di hari kiamat Kami merasakan kepadanya azab neraka yang membakar. (Q. 22:9)
· Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada tanda-tanda Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q. 4:56)

Ancaman2 membuat sebuah Bohong Besar rasa pengertian urgensi yang dramatis. Pengaruhnya begitu kuat hingga orang2 tidak bisa utk tidak mengacuhkannya. “Bagaimana bisa orang begitu yakin bahwa Tuhan akan menghukum mereka yang tidak percaya padanya?” atau “Bagaimana bisa orang membunuh begitu banyak hanya karena mereka tidak percaya padanya?” Kau bertanya2 dan menjadi cenderung utk percaya dibanding jika ancaman demikian tidak ada. Argumentum ad baculum berhasil. Kekerasan yg ekstrim bisa membuat orang yakin secara ekstrim pula. Orang2 Korea Utara benar-benar memuja pemimpin gila mereka, Kim Jung Il. Keyakinan ini sampai pada mereka lewat kekerasan ekstrim yg digunakan sang diktator dan tidak adanya toleransi bagi orang yang menentang. Ketika nyawamu bergantung pada percaya atau tidak, kau akan mau percaya pada apapun yg disodorkan.

Ketika pengikut Shoko Asahara diperintahkan untuk melepas gas sarin di stasiun bawah tanah Tokyo dan membunuh banyak orang tak bersalah, mereka tidak mempertanyakan perintah mengerikan ini. Mereka menutup hati nurani mereka dan menerimanya sebagai pertanda kebijakan yang lebih besar dari guru mereka. Mereka dihadapkan dengan dua pilihan. Terima bahwa dia memang gila, berarti anda telah dibodohi dan mengakui semua pengorbanan anda selama ini sia-sia belaka, atau, yakinkan diri anda sendiri bahwa orang ini mengetahui hal2 yang besar yang tidak bisa anda mengerti kedalamannya dan dgn demikian tidak sepatutnya mempertanyakan hal ini. Orang2 ini telah menyerahkan segalanya utk bisa bersama dengan Asahara. Mereka telah memutuskan semua jembatan2 yang menghubungkan mereka dengan kehidupan sebelumnya. Mereka tidak punya apa2 lagi utk mundur dan tidak tahu harus kemana jika memutuskan pergi meninggalkannya. Karena mempertanyakan Asahara atau melawannya tidak akan dibiarkan, mereka tidak punya pilihan lain kecuali percaya apapun yang dia katakan. Mereka mengabaikan semua keraguan dan memaksa mereka utk beriman padanya.
Dr. Ikuo Hayashi adalah dokter terkenal yang menjadi pengikut fanatik Asahara. Dia satu dari lima orang yg diperintahkan utk menanam gas sarin beracun distasiun bawah tanah Tokyo. Hayashi adalah dokter terlatih dan telah bersumpah utk menolong jiwa orang. Pada satu saat, sebelum dia melubangi kotak yang berisi cairan maut itu, dia melirik wanita yg duduk didepannya dan sejenak ragu. Dia sadar, apa yang akan dia lakukan akan membunuh wanita itu. Tapi segera dia tutup hati nuraninya dan meyakinkan diri bahwa Asahara lebih tahu, dan tidak benar mempertanyakan kebijaksanaan sang Master.
Omeir adalah seorang anak lelaki umur 16 tahun yang menemani Muhammad dalam salah satu pertempurannya. Muhammad bicara tentang mati syahid dengan penuh pujian yg hebat2 hingga anak ini terpengaruh. Dia buang kurma2 yg sedang dia makan, dan berkata “Apa ini yang menahanku utk masuk surga? Sesungguhnya, aku tidak akan mencicipi lagi makanan ini, sampai aku bertemu Allahku!” setelah berkata demikian, dia tarik pedangnya dan berlari ke garis depan, ke arah pasukan musuh, segera dia mendapatkan kematian yang sangat dia dambakan itu.
Sekali saja anda menjadi seorang yg percaya, anda akan mengabaikan pikiran bahwa nabi tercinta anda mungkin bohong. Psikopat tidak punya hati nurani. Mereka bisa bohong dan mampu membunuh jutaan orang tanpa sedikitpun penyesalan. Mereka merasa berhak utk melakukan itu. Hitler yakin dia melakukan pekerjaan Tuhan. Salah satu pernyataannya menjelaskan ini. Dia tulis:

Sejak saat ini aku percaya bahwa aku bertindak sesuai dengan kehendak Pencipta Maha kuasa: dengan membela diri terhadap orang yahudi, aku berjuang utk pekerjaan tuhan. [8]

Ayatollah Montazeri, orang yang harusnya menggantikan Khomeini, sampai dia dipermalukan karena berselisih dengan khomeini, dalam memoirnya menulis ketika Khomeini memerintahkan pembantaian lebih dari 3.000 orang yang melawannya, dia menolak. Khomeini bilang dia yang bertanggung jawab pada tuhan utk itu dan sebaiknya Montazeri jangan ikut campur. Psikopat Narsisis sangat sangat yakin akan tindakan2 jahat mereka dan merekalah yang pertama percaya kebohongan mereka sendiri.

Hitler menarik dukungan banyak orang Jerman hanya dengan membuat mereka merasa nyaman dengan bohong besarnya. Dia adalah pembicara yang memukau. Ketika dia bicara, intonasinya makin kencang dan kencang, saat dia muntahkan kemarahan pada musuh2 jerman, dia bangkitkan rasa patriotisme Jerman. Kepercayaannya, bahwa semakin besar kebohongan semakin mudah utk dipercaya, terbukti benar. Jutaan orang Jerman percaya kebohongannya. Mereka mencintainya dan terharu hingga menangis oleh pidato2nya.
Ibn Sa’d melaporkan sebuah hadits yang mengungkapkan kesamaan2 yg banyak antara Muhammad dan Hitler. Dia tulis, “Dalam khotbahnya, mata nabi berubah jadi merah seraya menaikkan volume suaranya dan berbicara dengan marah seakan dia saat itu panglima perang yang sedang memperingatkan pasukannya ‘Hari kebangkitan dan aku adalah seperti dua jari ini (ibu jari dan jari telunjuk). Dia akan berkata ‘Petunjuk terbaik adalah petunjuk Muhammad dan hal paling buruk adalah inovasi dan inovasi apapun akan menghasilkan kehancuran.” [9]
Ditempat sama Ibn Sa’d berkata: “dalam khotbahnya, nabi suka memegang tongkat.” (mungkin utk melambangkan dominasinya!).
Seni memanipulasi orang lain dengan begitu sewenang-wenang bukanlah sebuah kemampuan yang bisa dipelajari dan bukan keahlian yang mudah dikuasai. “Cacat” terbesar kita adalah adanya hati nurani kita. Kemampuan demikian datang secara alami kepada psikopat narsisis yang tidak punya nurani. Narsisis seperti Hitler, Mao, Pol Pot, Stalin dan Muhammad tidak punya hati nurani.

Kenapa tiap orang memuji Muhammad?

Pertanyaan yang mengganggu para muslim adalah kenapa, jika Muhammad begitu jahat, para sahabatnya begitu memuji dia? Kenapa tak seorangpun yang menghina dia, bahkan setelah dia meninggal?

Jawabannya adalah bahwa dalam sebuah masyarakat yang didasari oleh sebuah cult pribadi, mengucapkan apa yang ada dalam pikiran2mu tidak selalu aman. Berkata benar akan menyebabkan kamu dikucilkan atau yg lebih buruk lagi, kehilangan nyawa. Kebanyakan orang punya mentalitas utk ikut2an dan ikut arus begitu saja. Mereka yang berpikiran beda cukup sadar utk tutup mulut dan membuat kepala mereka aman2 saja dipundaknya.
Abdullah Ibn Abi Sarh, yang menjadi salah seorang sekretaris Muhammad (yg menulis Qur’an sementara didiktekan Muhammad), harus kabur dari Medina dan hanya di kota Mekah saja (yg ketika itu masih aman) dia berani berkata bahwa tidak ada wahyu2 itu, Muhammad mengarang-ngarang Qur’an saja. Tapi, ketika Muhammad menaklukkan Mekah, langsung dia cari Abi Sarh dan memerintahkan untuk mengeksekusinya, meski sebelumnya dia berjanji utk tidak membunuh seorangpun jika kota itu mau menyerah tanpa perlawanan. Nyawa Abi Sarh diselamatkan, karena pertolongan dari Usman yang kebetulan menjadi saudara angkatnya.
Ketika kritik2 dibungkam, para penjilat mencoba mengangkat harkat mereka dengan memuliakan sang pemimpin lewat puji2an berlebihan dan kelewatan. Saddam dibenci oleh kebanyakan rakyat Irak, tapi yang anda dengar tentang dia di Irak, ketika dia masih berkuasa, hanyalah puji2an baginya. Orang2 Narsisis begitu terputus dari kenyataan hingga mereka percaya pujian2 itu, dengan kata lain menjadi korban dari tipuannya sendiri. Karena Muhammad dipercaya sebagai nabi, pemerintahan terornya tidak berakhir dengan kematiannya. Mereka yang sungguh2 percaya (jatuh) pada kebohongannya melanjutkan terror itu dan membungkam suara2 lawan seperti yang terjadi juga saat ini. Setelah mereka yang pernah kenal dekat dengan Muhammad meninggal, generasi berikutnya tidak punya jalan lagi, tidak bisa tahu lagi mana yang benar dan percaya saja akan apa yang semua orang percayai dan kebohongan itu diturunkan dari generasi ke generasi. Setelah kematian Muhammad, para penjilat terus menerus memuji2 dia, memuliakan dia, bahkan menceritakan mukjijat2 yang katanya dilakukan oleh dia, mereka pikir ini akan meningkatkan martabat mereka dan membuat mereka sekaligus Muhammad kelihatan saleh. Banyak sekali mukjijat2 yang katanya dilakukan Muhammad meski dia sendiri mengakui dalam Qur’an bahwa dia tidak bisa melakukan mukjijat apapun. [10]
Seribu Empat Ratus Tahun kemudian, jutaan muslim bertingkah laku serupa dengan yang dilakukan ketika jamannya Muhammad di Medina. Mereka yang melawan takut untuk bicara, dan jika mereka beranipun, dibungkam dengan cepat, sementara para penjilat dihormati karena mau memuliakan sang nabi dan menceritakan ‘kebaikan2’nya. Bagaimana kebenaran bisa menang dalam atmosfir yang demikian represif, yg begitu penuh dengan kemunafikan dan penjilatan?
Ada kisah2 tentang Muhammad yg memerintahkan pembunuhan para pengkritiknya dan cerita tentang Omar, tangan kanan Muhammad, yang selalu siap menarik pedang mengancam utk menggorok siapa saja yang berani mempertanyakan otoritas tuannya. Muhammad mendorong sifat penjilat dan menghukum kebebasan berpikir dan kritik2.
Orang2 terjebak dalam atmosfir yang menyesakkan dada, dan pada akhirnya kepercayaan akan kualitas super dari pemimpin dan kepercayaan tsb menjadi asli dan nyata didalam diri dan pikiran mereka.

Baru-baru ini, sebuah team ahli bedah mata pergi ke Korea Utara utk menolong orang2 yang sakit katarak. Ribuan orang muda dan tua berbaris dan setelah mendapat pengobatan yang membantu penglihatan mereka, para dokter itu tertegun melihat bahwa hal pertama yang pingin mereka lihat adalah potret besar dari diktator Kim Jung Il, yang digantung di dinding, mereka bersujud dan berterima kasih pada foto itu – bukan pada dokter yang menolong mereka, tapi pada sang tiran yang membuat mereka tetap buta selama bertahun2 ini.
Misi Muhammad bisa berjalan baik dan sukses sebagian besar karena dia muncul disaat dan tempat yang tepat, dimana dia berada diantara masyarakat yang tidak tahu (ignorant), percaya takhyul, dan kebanyakan chauvinist (sikap bangga terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan). Ini semua adalah kualitas2 yang dia perlukan utk mendukung agama rampoknya, kualitas2 itu semua sudah ada disana, diantara orang2 yang kemudian menjadi pengikut2 awalnya. Chauvinisme, kefanatikan, kesombongan, arogansi, megalomania, kebodohan, sikap bangga berlebihan, kerakusan, birahi, meremehkan hidup dan karakter2 tercela lainnya yang menjadi tanda resmi dari Islam sudah ada terlebih dahulu sebagai materia prima (materi utama) di Arab, dimana dia meluncurkan kegiatan kenabiannya. Atribut2 dan kualitas2 ini belakangan dipaksakan pada bangsa2 lain yang menjadi mangsa2 islam. Mereka yang sebelumnya sudah punya dasar atribut2 ini, merasa menemukan landasannya dalam islam utk melesat lepas landas dan menjadikannya pengabsahan “ilahi” bagi kegemaran kriminal dan menyimpang.

[1] www.csj.org/infoserv_cult101/checklis.htm
[2] Qur’an 9:29 “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.”
[3] http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/1874471.stm
[4]Inside the Cult: A Member’s Chilling, Exclusive Account of Madness and Depra4vity in David Koresh’s Compound Breault & King, 1993
[5] http://archives.cbc.ca/IDC-1-68-368-2086/arts_entertainment/frum/
[6] Politics and the English Language 1946 http://www.resort.com/~prime8/Orwell/patee.html
[7] Sira Ibn Ishaq:P 183
[8] Adolf Hitler, Mein Kampf, Ralph Mannheim, ed., New York: Mariner Books, 1999, p. 65.
[9] Ibn Sa’d Tabaqat, page 362
[10] The unbelievers repeated asked Muhammad to bring a miracle so they can believe (Quram 17: 90) and Muhammad kept telling them “Glory to my Lord! Am I aught but a man,- a messenger?” (Qur’an 17: 93)

5 komentar:

  1. Orang gila lu...klo ga mau diatur ya ga usah punya kepercayaan or agama.enak kan?biar lu masuk neraka besok abis lu modar

    BalasHapus
  2. Wah2 ada lagi nich penganut ateisme...

    sdhlah jangan buat suasana makin panas dengan tulisan-tulisan kaya gini...

    jalankan saja agamamu, kami umat muslim jalankan agama kami sendiri...

    jangan-jangan anda merasa takut ya umat muslim akan berjaya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hatimu ditutupi oleh satu ajaran saja, coba kamu buka ajaran yg lain,, dengan pedoman nilai-nilai kebaikan di dunia...

      Hapus
  3. menurutku begini...

    pemahaman tentang qur'an dan hadits itu harus didasari dengan ilmu yang benar ("memahami bahasa arab secara mendasar itu bukan dengan maknanya saja tetapi harus paham maksud nya dan mengerti dasar dari kebudayaan arab itu sendiri.")...

    jika memahami sebuah kepercayaan (agama) itu bukan hanya akal yang kita gunakan tetapi hati juga wajib digunakan....

    bener bung dio laksanakan apa yang kau yakini dan kulaksanakan apa yang ku yakini....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ajaran yang baik menghasilkan baik pula, ajaran yg jahat mengasilkan yang jahat pula...... coba bandingakan kehidupan muhamad dan isa almasih .....kamu akan menemukan yg baik yg mana dan gak usah pindah agama...semua agama penuh dengan konspirasi jahat.

      Hapus