Jumat, 04 Desember 2009

3 Pertanyaan Kontradiksi Alkitab

Mas T, pertanyaan2 anda pertanyaan2 lama dan akan saya jawab, semoga tidak dipake lagi dilain waktu dan diulang2 seperti biasa yg anda lakukan. :)

1.Bijbel bilang waktu Hagar diusir Ismail disampirkan dibahu Hagar padahal usia Ismail ketika itu 16 th ,kan ketika Ishaq lahir usia Ismail 14 th sedang waktu diusir Ishaq sudah disapih jadi saya tambahi 2 plus 14 = 16 th.
La opo bahu Hagar tidak semplok?

Jawaban:
1. Terjemahan Alkitab bhs Indonesia LAI tidak tepat dalam ayat Kej 21:14, saya kutipkan

Kejadian 21:14 Alkitab LAI
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

Marilah kita bandingkan dengan Alkitab yang LITERAL (sesuai dengan makna aslinya), dalam bhs Inggris dan juga indonesia

Kejadian 21:14 Literal Translation (LITV)
And Abraham started up early in the morning and took bread and a skin of water and gave them to Hagar, putting them on her shoulder, and the child (dan anak itu), and sent her away. And she left and wandered in the wilderness of Beer-sheba.

Modern King James Version (MKJV) yg juga Literal (sesuai makna/arti dalam bhs asli), menulis

And Abraham rose up early in the morning, and took bread and a bottle of water, and gave it to Hagar, putting it on her shoulder. And he gave her the boy, and sent her away. And she departed and wandered in the wilderness of Beer-sheba.

arti Literal ini juga sama dengan Kitab Suci-Indonesian Literal Translation (KS-ILT) Edisi 2, tahun 2008 bhs Indonesia,
Kejadian 21:14 KS-ILT Edisi 2
Dan Abraham bangun pagi-pagi, lalu mengambil roti dan sekirbat air, dan memberikannya kepada Hagar dengan meletakkannya di bahunya, dan juga anaknya, dan dia menyuruhnya pergi. Maka dia pergi dan mengembara di padang gurun Bersheba.

Sabtu, 28 November 2009

APPENDIX B Dewa Bulan dan Arkeologi

Sebagaimana yang telah kita pelajari, agama Islam berpusat pada penyembahan keilahian yang bernama “Allah”. Para Muslim mengklaim bahwa pada jaman pra-Islam pun, Tuhannya Alkitab adalah Allah itulah, yang selalu disembah secara berkesinambungan oleh para pemuka agama, nabi-nabi, dan para rasul yang terdapat dalam Alkitab.

Umat Islam mengakui pentingnya suatu kontinuitas dalam usaha mereka untuk membawa umat Yahudi dan Kristen masuk Islam. Jikalau “Allah” betul merupakan keterusan dari pewahyuan ilahi didalam Alkitab, tentunya agama Islam itu juga merupakan agama kelanjutannya Alkitab. Jadi kita semua seharusnya menjadi orang-orang Muslim. Namun, sebaliknya, jika Allah itu ternyata adalah nama dewa kafir jaman pra-Islam, maka pokok pengakuan umat Muslim tersebut otomatis salah kaprah.

Pengakuan-pengakuan religious sering tidak dapat dipertahankan akibat bukti-bukti arkeologi. Maka, daripada berspekulasi yang tidak juntrung mengenai masa lalu, lebih baik kita merujuk pada ilmu pengetahuan untuk mencari bukti-bukti yang dapat mengungkapkan kebenarannya.

Sebagaimana yang akan kita lihat, bukti-bukti keras yang ada menunjukkan bahwa Allah adalah dewa pagan/ Allah adalah dewa-bulan yang kawin dengan dewi-matahari, dan bintang-bintang adalah anak-anak perempuan mereka.

Para arkeolog telah mengungkapkan tempat-tempat pemujaan dewa bulan yang terdapat di seluruh Timut Tengah. Mulai dari gunung di turki sampai ke tepi-tepi pantai sungai Nil, agama jaman kuno yang paling luas penyebarannya adalah agama yang menyembah dewa-bulan.

Suku Sumerian, sebagai komunitas perama yang mengenal peradaban tuli menulis, mewariskan ribuan lempengan tanah liat yang mendeskripsikan kepercayaan keagamaan mereka.


APPENDIX A Terjemahan Alquran Dalam Bahasa Inggris

Pernyataan umat Muslim bahwa bahasa Arab Alquran tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa-bahasa lain telah menyebabkan orang-orang Muslim non-Arab hanya dapat bersembahyang dan membaca ayat-ayat Alquran dalam bahasa Arab sekalipun tidak mengerti apa yang diucapkannya. Pernyataan tersebut juga merupakan pelecehan terhadap seluruh generasi para ilmuwan Arab yang nyatanya tidak mengalami kesulitan apa-apa untuk menerjemahkan Alquran.

[Para Muslim perlu beratanya: Kenapa Taurat dan Injil tidak memerlukan bahasa Arab untuk komunikasi Allah dengan umatNya? Jadi bahasa lain pun mampu menyatakan Firman Allah kepada manusia dan sebaliknya, tidak harus dalam bahasa Arab?]

Terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris oleh ilmuwan Barat yang pertama kali dilakukan pada tahun 1734 oleh George Sale.

Kemudian tidak pernah diakukan lagi sampai tahun 1861 dimana orang kedua melakukannya lagi yaitu Rodwell, diikuti oleh Palmer pada tahun 1880, kemudian Wherry pada tahu 1882, selanjutnya Pickthal pada tahun 1930, Lalu Arberry pada tahun 1955, setelah itu Mercier pada tahun 1956, dan Dawood pada tahun 1974.

Orang Muslim yang pertama menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Inggris yaitu Adul Hakim Khan pada tahun 1905. Diikuti oleh Mirza Hairat pada tahun 1919. Sekte Ahmadiya menerjemahkannya tahun 1915. Kemudian diikuti oleh terjemahan Yusuf Ali tahun 1934 dan selanjutnya Rashad Khalifa tahun 1981.

Karena sangat banyak umat Muslim berbahasa Inggris di Barat yang mengacu pada terjemahan Yusuf Ali, maka kami mengikuti sistem penomeran ayat-ayat Alquran seperti yang dilakukannya. Peniruan ini mungkin akan sedikit membingungkan, karena aslinya ayat-ayat Alquran tidak dinomeri. Penomeran ayat-ayat semacam itu merupakan ide dari Barat.

Para penerjemah berbeda satu dengan yang lain dalam hal penomeran ayat. Mungkin saja terjadi bahwa Yusuf Ali memberi nomer ayat 5, sedangkan Pickthal memberinya nomer ayat 4. Bahkan Arberry tidak memberi nomer pada masing-masing ayat, dia malahan memberi nomer pada pasal-pasalnya.

Jika anda memeriksa ayat referensi yang telah kami berikan dalam buku ini dan anda tidak menggunakan terjemahan Yusuf Ali, anda dipersilahkan untuk memeriksa satu ayat sebelum atau sesudahnya dari ayat tersebut dan anda akan menemukan ayat yang kami maksudkan.

Kami telah mengungkapkan sebelumnya bahwa para penerjemah Muslim seperti Yusuf Ali tidak ragu-ragu (maksudnya dengan sengaja) menerjemahkan teks Arab secara meleset demi menutup berbagai kesalahan yang terdapat dalam Alquran. Yusuf Ali memang seorang apologet Islam, lalu menjadi menerjemah Alquran. Namun demikian Ali justru telah terjebak dengan caranya menterjemahkan Alquran tersebut yang sebelumnya tidak pernah dibayangkannya. Karena dengan catatan-catatan kaki yang dilakukannya secara kostan yang mana dia mencoba menyelamatkan Alquran dari berbagai kesalahan dan pertentangan yang terdapat di dalamnya, dia justru menyadarkan para pembaca bahwa terdapat banyak sekali kesalahan dan pertentangan dalam teks Alquran tersebut.

Selain itu, argumentasinya yang tidak rasional dan kesengajaannya menterjemahkan secara meleset berbagai teks (misalnya mengenai Trinitas), telah menyebabkan munculnya kecurigaan besar di kalangan para pembaca bahwa Ali sedang mencoba menyembunyikan sesuatu. Para pembaca Alquran hasil terjemahan Ali harus mewaspadai suatu agenda apologetika yang disembunyikannya.

Lampiran 10 Hal Yang Dipercaya atau Tidak Dipercaya oleh Muhammad

Muhammad mengajarkan banyak hal yang bagi pembaca modern saat ini merupakan hal-hal yang tidak mungkin masuk akal. Sebagian dari keyakinannya sampai sejauh ini merupakan hal-hal yang tidak mungkin diterima atau dipertahankan oleh seorang pun pada zaman sekarang.

Namun demikian, kita menyadari bahwa umat Muslim yang tulus memang harus menerima semuanya itu atau kalau tidak mereka harus melepaskan pengakuan mereka bahwa Muhammad itu rasul Allah.

Kita memahami kesulitan mereka. Bagaimana mereka dapat mempertahankan sesuatu yang tidak dapat dipertahankan lagi? Bagaimana mereka dapat membenarkan sesuatu yang jelas tidak masuk akal? Hal inilah yang merupakan pokok persoalannya. Berikut ini adalah sebagian dari daftar aneh-aneh yang diajarkan oleh Muhammad kepada murid-muridnya.

1. Adam yang amat raksasa

Dalam Hadis IV/543, kita membaca sebagai berikut:

Nabi berkata, “Allah menciptakan Adam, menurut bentuknya. Panjangnya 60 hasta.” Ini setinggi 90 kaki! Atau 30 meter!

Apakah Adam sungguh-sungguh setinggi bangunan sepuluh lantai?

Bagaimana dengan tinggi Hawa (isterinya)? Dan bagaimana dengan tinggi anak-anak mereka? Dan mengapa kita tidak setinggi mereka? Tidakkah ilmu pengetahuan mengenai anatomi manusia menjelaskan kepada kita bahwa Adam tidak mungkin setinggi 90 kaki? Apakah umat Muslim siap untuk mempertahankan ucapan Muhammad mengenai Adam yang tingginya 90 kaki?

2. Lalat dalam cangkir

Jika seekor lalat masuk ke dalam cangkirmu, jangan kuatir mengenai hal tersebut karena demikian sabda Muhammad bahwa kalau sayap lalat sebelah membawa penyakit, maka sayap yang sebelah lagi membawa penangkal penyakit tersebut. Jadi minum saja air di dalamnya (Hadis IV/537).


Lampiran 9 Buang Air Kecil dan Buang Air Besar

Muhammad menderita obsesi psikologis dengan buang air kecil dan buang air besar. Pada kenyataannya, dia menghabiskan banyak waktu untuk mengajarkan mengenai kapan, di mana dan bagaimana seseorang boleh buang air kecil dan buang air besar. Dia sedemikian terobsesinya dengan masalah tersebut sehingga mengajarkan bahwa jika seseorang buang air kecil dan mengenai pakaian atau tubuhnya, dia (orang tersebut) akan menderita Api Neraka setelah meninggal dunia.

Salah satu dosa besar yang dilakukan seseorang adalah bahwa dia tidak menjaga dirinya (pakaian dan tubuhnya) dari air seninya (maksudnya pakaian dan tubuhnya terkena air seninya sendiri). Pada suatu hari Nabi, selagi melewati salah satu kuburan di Medinah atau Mekkah, mendengar suara dari dua orang yang disiksa dalam kuburan mereka. Nabi kemudian menambahkan, “Ya” (mereka disiksa karena suatu dosa besar yang mereka lakukan).

Sesungguhnya, salah seorang di antara mereka tidak pernah menjaga dirinya sendiri dari air seninya. (Hadis jilid I, pasal 57, nomor 215).

Menurut Hadis, II/443, Muhammad berkata bahwa orang-orang disiksa dalam Api Neraka karena mereka mengotori diri dengan air seni mereka sendiri.

Namun, pada saat yang sama, Muhammad memerintahkan orang-orang untuk minum air kencing onta dicampur dengan air susu onta itu juga, sebagai obat.

Maka Nabi memerintahkan mereka untuk pergi mencari kumpulan onta-onta dan minum air susu dan air seni onta-onta tersebut (sebagai obat) (Hadis I/234)

Peraturan-peraturan mengenai buang air kecil dan buang air besar adalah sebagai berikut:

1. Kamu tidak boleh menghadap ke Mekkah ketika kamu buang air kecil atau buang air besar (Hadis I/146, 147, 150, 151).

2. Kamu tidak boleh menggunakan tangan kananmu untuk memegang kemaluan dan untuk cebok. Hadis I/155, 156.

3. Kamu harus membersihkan alat vitalmu dengan air setelah ke kamar kecil. (Hadis I/152, 153, 154, 157).

Lampiran 8 Muhammad Mengenai Wanita

Muhammad mengajarkan bahwa mayoritas penghuni Neraka adalah wanita!

Nabi berkata, “Saya melihat ke dalam api neraka dan ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita” (Hadis I/ 28, 301; Hadis II/161).

Alasan mengapa mayoritas penghuni Neraka adalah wanita jelas-jelas tertulis dalam Hadis II/541,

Wahai wanita! Aku tidak pernah melihat manusia yang begitu kurang dalam kecerdasan dan dalam agama selain dari jenismu.

Muhammad meyakini bahwa para wanita “kurang cerdas” dan oleh karenanya menurut Hukum Islam mereka tidak layak diberi hak-hak yang sama dengan pria.

Contohnya, Muhammad mengatur dalam undang-undang bahwa kesaksian wanita di pengadilan nilainya hanya setengah dari kesaksian seorang pria. Jadi diperlukan kesaksian dari dua orang wanita untuk mengimbangi kesaksian seorang pria. Bayangkan bagaimana dampak peraturan tersebut terhadap wanita-wanita yang diperkosa.

Nabi bersabda, “Bukankah kesaksian seorang wanita sama dengan setengah dari kesaksian seorang pria?” Para wanita itu berkata “Ya”. Nabi berkata lagi, “Hal itu disebabkan karena kemampuan berpikir wanita sangat kurang” (Hadis III/826).

Muhammad bahkan membuat peraturan bahwa hak warisan yang diterima anak wanita hanya sebesar setengah dari yang diterima anak laki-laki (Hadis IV/10). Jadi para wanita dihukum secara keuangan semata-mata karena mereka wanita.

Dan barangkali gambaran terendah dari martabat wanita Islam tercermin dalam pernyataan bahwa dalam Firdaus tersedia wanita-wanita cantik yang tugas utamanya adalah untuk memuaskan nafsu seksual pria, dan mereka ditambatkan pada sudut-sudut suatu paviliun.


Lampiran 7 Mengenai Yahudi dan Kristen

Muhammad mengajarkan bahwa umat Yahudi menyembah Ezra sebagai Anak Allah sama seperti umat Kristen menyembah Yesus sebagai Anak Allah (Hadis , vol.1, halaman xvii). Dan Muhammad pun membuat kesalahan ganda mengenai kedua pernyataan tersebut di atas.

Muhammad berkata, Setiap orang Yahudi atau orang Kristen yang pernah mendengar tentang aku namun tidak percaya kepadaku dan tidak percaya pada apa yang diwahyukan kepadaku lewat Alquran dan tradisi (Hadis), orang tersebut akan berakhir ke dalam Api Neraka. Hadis I, jilid 1, halaman li (li=51).

Menurut Hadis II/414, Muhammad mengatakan, Allah mengutuki orang-orang Yahudi dan Kristen sebab mereka menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka sebagai tempat-tempat untuk menyembah/beribadah. (Nonsense! Yahudi dan Kristen manakah yang memberhalakan kuburan nabinya?)

Lampiran 6 Mengenai Kemurtadan

Hadis berulang-ulang menyatakan bahwa tidak ada seorang pun umat Muslim yang akan murtad. Dia kemudian bertanya, “Apakah ada di antara mereka yang memeluk agamanya (Islam) merasa tidak senang dan kemudian meninggalkannya?” Saya menjawab, “Tidak” (Hadis I/6 dan 48).

Pernyataan Hadis tersebut di atas bertentangan dengan pernyataan Hadis yang lain yang menyebutkan bahwa hukuman bagi orang yang meninggalkan Islam adalah hukuman mati.

Nabi bersabda, “Jika seorang Muslim meninggalkan agama Islam, bunuhlah dia” (Hadis IV/260).

Hadis bahkan mencatat mengenai pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan terhadap orang-orang yang meninggalkan agama Islam dan masuk ke agama lain (Hadis V/ 630).

Dalam Hadis vol.9, seluruhnya ditujukan untuk memperingatkan orang-orang yang akan murtad dari Islam yaitu bahwa mereka akan dibunuh (lihat Hadis, vol.9, halaman 10-11, 26, 45-50, 341, 342).

Maka, kapanpun kamu menjumpai mereka (maksudnya orang-orang Muslim yang murtad), bunuh mereka, karena siapa pun yang membunuh mereka akan mendapatkan pahala pada Hari Kebangkitan (Hadis IX/ 64)

Lampiran 5 Mengenal Alquran dan Hadis

Menurut Hadis IX/643, Alquran ditulis di Surga. Jadi tidak mungkin isi Alquran berasal dari sumber-sumber duniawi yang terdapat pada zaman pra-Islam. Namun menurut penelitian terdapat banyak sekali bahan-bahan yang diambil dari zaman pra-Islam. Dengan demikian tidaklah mengherankan kalau Alquran ditulis dalam dialek Quraisy (Hadis VI/507). Fakta tersebut sering tidak disadari oleh umat Muslim yang bukan orang Arab.

Bahkan ketika Muhammad telah meninggal pun naskah Alquran masih tercecer dimana-mana (Surat-suratnya belum tersusun rapi), ada yang tertulis di daun-daun palem, di lempeng batu, pada tulang-tulang, dan lain-lain. (Hadis VI/509). Jadi dengan demikian jelaslah bahwa Hadis pun menjadi saksi atas kenyataan bahwa Muhammad sendiri tidak mempersiapkan naskah Alquran sebelum kematiannya.

Menurut catatan, Hadis mengkonfirmasikan bahwa Alquran disusun menjadi satu oleh Kalif Uthman setelah Muhammad meninggal. Hal ini sering disangkal oleh orang-orang Muslim yang tidak memahami mengenai kitab suci mereka sendiri.

Uthman menyusun Alquran dan mengirimkan beberapa salinannya ke tempat-tempat yang jauh (Hadis I/63). Uthman…menulis naskah Alquran yang Suci dalam bentuk sebuah kitab (Hadis IV/709).


Lampiran 4 Tentang Jihad (Perang Suci)

Hadis mengungkapkan bahwa Muhammad menghendaki agar agama Islam juga disebarluaskan dengan menggunakan pedang (kekerasan). Hadis dipenuhi dengan perintah-perintah untuk memerangi umat non-Muslim dengan tujuan memaksa mereka memeluk agama Islam. Jihad merupakan hal yang sedemikian pentingnya sehingga Muhammad menyatakan bahwa jihad adalah rukun kedua yang terpenting dalam Islam.

Rasul Allah ditanya, “Apakah perbuatan yang terbaik?” Dia menjawab, “Percaya pada Allah dan rasulnya”. Penanya bertanya lagi, “Apakah perbuatan baik kedua”. Dia menjawab, “Berpartisipasi dalam jihad (perjuangan agama) demi Allah”. (Hadis I/25)

Anas bin Malik mencatat bahwa: Rasul Allah menaklukkan mereka dengan kekerasan dan pahlawan-pahlawan mereka dibunuh; anak-anak dan wanita-wanita mereka ditawan. Safiya dibawa dileh Dihya Al-Kalbi dan kemudian dia (Safiya) menjadi milik rasul Allah (Muhammad) yang menikahinya (Safiya ini adalah wanita nomor 9 dalam kehidupan Muhammad). (Hadis II/68).

Rangkuman secara singkat mengenai pengajaran jihad yang diajarkan oleh Muhammad harus diinformasikan kepada masyarakat Bebas.

Penerjemah Hadis, Dr. Muhammad Muhsin Khan menulis suatu pengantar kitab Hadis yang isinya mencakup suatu wacana mengenai Jihad yang ditulis oleh Sheikh Abdullah bin Muhammad bin Hamid, Mesjid Suci Mekkah, Saudi Arabia (Hadis jilid I, halaman xxii – xl).


Lampiran 3 Kemukjizatan Yang Dilakukan Muhammad

Tidak ada catatan dalam Alquran mengenai kemukjizatan yang dilakukan Muhammad. Kita telah merujuknya dari Alquran bahwa Muhammad menyangkal dirinya pernah melakukan kemukjizatan selain menerima wahyu Alquran. Tetapi aneh, bahwa setelah kematiannya, murid-murid Muhammad mulai mencari-cari kemukjizatan yang seolah-olah dilakukan oleh Muhammad, sebab mereka ingin menutupi kekurangan nabi Muhammad dalam masalah kemukjizatan bila dibandingkan dengan nabi-nabi besar lain seperti nabi Musa, Yesus dan para penyihir kafir.

[Kepada Muhammad ditanyakan: “Kenapa ‘tidak diturunkan’ kepada Muhammad suatu tanda dari Tuhannya?” (Qs 13:7). Atas pertanyaan ini, Muhammad mengalami kesulitan menjawabnya di Quran, karena memang tidak bisa dibuktikan oleh beliau. Ia berusaha untuk meyakinkan, tetapi berakhir dengan jawaban yang melenceng atau kontradiktif.

Ada yang dijawabnya bahwa orang-orang biasanya tidak menyadari/mengetahui mujizat yang diturunkan Allah (Qs 6:37). Ada yang seolah diberinya jawaban dan disuruh bersama-sama untuk menunggu mujizatnya (Qs 10:20). Ada yang mengutarakan apa adanya keterbatasan Muhammad “Sesungguhnya mujizat orang itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata.” (Qs 29:50). “Bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul? (bacalah Qs 17:90-93).

Pada ayat Qs 17:59 sangat jelas diterangkan kenapa Allah memang tidak memberikan tanda mujizat kepada Muhammad. Dari Hadis Shahih Bukhari no 1951, dari Abu Huraira mengutip nabi bersabda: “Setiap nabi-nabi diberikan kepadanya mujizat-mujizat, menyebabkan manusia beriman (percaya) tetapi yang diberikan kepadaku hanyalah wahyu (Quran) yang diwahyukan Allah kepadaku dan aku penuh harapan mempunyai pengikut yang lebih banyak di hari kiamat”.


Lampiran 2 Muhammad, Nabi “Penutup Kenabian”

Barangkali pasal yang paling memukau dalam Hadis adalah teks dimana dinyatakan bahwa Muhammad adalah seorang nabi karena pada tengkuknya, terdapat sebuah tanda, berupa daging tumbuh di antara kedua bahunya.

Diriwayatkan As-Saib bin Yazid: Saya berdiri di belakang Muhammad dan saya melihat segel kenabian yang terdapat di antara kedua bahunya dan segel tersebut seperti “Ziral-Hijla” (artinya kancing dari sebuah tenda kecil). Tetapi beberapa orang menyebutnya semacam “telum ayam hutan”.

Hadis I/189; lihat juga Hadis IV/741.

Hadis ini sangat menarik perhatian karena mengungkapkan kepercayaan Arab bahwa “segel kenabian” ditandai dengan unsur kedagingan, yaitu adanya daging tumbuh di antara kedua bahu.

Seorang Shaman Pagan

Muhammad adalah seorang Shaman, yang menguasai para jin, yaitu roh-roh yang tinggal di batu-batu karang, di air, dan di pohon-pohon (Hadis I/740; V/199)

Tanda-Tanda Fisik Mengenai Adanya Wahyu Ilahi

Di dalam Hadislah kita dapat menemukan deskripsi mengenai gejala fisik yang dialami dalam diri Muhammad pada saat dia diperkirakan menerima wahyu ilahi (padahal gejala fisik yang “kuat, sering, dan teratur” ini tidak dikenal oleh nabi-nabi terdahulu ketika mendengar/mengalami pewahyuan).


Lampiran 1 Muhammad Sebagai Manusia Biasa

Bagian I

Muhammad Sebagai Manusia Biasa

Hadis menunjukkan banyak hal mengenai Muhammad sebagai manusia biasa yang semuanya tidak tercatat dalam Alquran. Hal ini penting karena umat Muslim menghendaki kita untuk percaya bahwa Muhammad adalah rasul Allah.

Jadi karakter Muhammad sebagai manusia sangat penting. Apakah Muhammad merupakan type manusia yang harus kita ikuti? Hadis menyajikan informasi yang sangat penting mengenai kepribadian dan karakter Muhammad yang kita perlukan agar kita dapat mengambil keputusan secara cermat dan tepat.

Seorang Kulit Putih

Pertama, mengenai ras Muhammad, Hadis menyatakan dengan jelas bahwa Muhammad adalah ras orang kulit putih. Hal tersebut diungkapkan berkali-kali dalam berbagai cara sehingga dapat disimpulkan bahwa penulis Hadis sungguh-sungguh memberikan penekanan dalam pernyataannya dengan maksud agar tidak ada seorang pun berpikir bahwa Muhammad adalah orang kulit hitam. Yang ditekankan adalah bahwa Muhammad berkulit putih.

Pernyataan tersebut sungguh-sungguh merupakan pukulan yang berat bagi “Umat Muslim Hitam” yang telah meyakini bahwa “Islam adalah agama orang-orang kulit hitam”, sebab menurut mereka Muhammad adalah orang berkulit hitam. (lihat Hadis di halaman berikut).

Kesimpulannnya, karena Muhamamad berkulit putih, “Bangsa Islam” (maksudnya Muslim Hitam) adalah penganut “agama orang kulit putih”.

Muhammad, Suatu Setan Berkulit Putih?


Bab 11 KITAB SUCI Analisis Sebuah Kitab Yang Paling Sahih

Pendahuluan

Walaupun sebagian besar masyarakat mengetahui bahwa kitab suci umat Muslim disebut Alquran, mereka umumnya tidak mengetahui bahwa agama Islam mempunyai kitab suci lain yang dipandang oleh umat Muslim sebagai kitab yang setara kedudukan dan inspirasinya dengan Alquran. Kitab suci umat Islam yang lain tersebut dinamakan Hadis. Hadis adalah kumpulan dari tradisi umat Muslim yang mula-mula yang di dalamnya tercatat sabda dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Muhammad, menurut apa yang diceritakan oleh para isteri Muhammad, para anggota keluarganya, sahabat-sahabat dekat Muhammad serta pimpinan umat Muslim, yang umumnya tidak tertulis dalam Alquran.

Hadis Yang Diilhamkan

Ilmuwan Muslim, Dr. Muhammad Hamidullah, dalam bukunya yang berjudul Introduction of Islam, menyatakan bahwa pengemban dan wadah dari ajaran-ajaran Islam yang asli adalah Kitab Alquran dan Hadis” (halaman 50). Dia menambahkan bahwa “Alquran dan Hadis” merupakan landasan dari semua hukum Islam” (halaman 163). Menurut Dr. Hamidullah alasan umat Muslim memuliakan Hadis seperti halnya Alquran adalah karena Hadis merupakan ilham ilahi sama seperti Alquran.

Ajaran-ajaran Islam didasarkan terutama pada Alquran dan Hadis, dan, seperti yang dapat kita lihat bahwa kedua kitab tersebut didasarkan pada ilham Ilahi (halaman 23).


Bab 9 Klaim Muslim Terhadap Alquran

Pernyataan umat Muslim tentang keaslian, nilai sejarah, komposisi, dan kemurnian teks Alquran begitu mengejutkan sehingga menuntut Alquran perlu diperiksa secara lebih terperinci.

Bahasa Arab Yang Sempurna

Umat Muslim mengklaim bahwa teks Alquran ditulis dengan huruf Arab yang sempurna dalam setiap hal karena Allah sendiri yang menulisnya di Surga.

The Shorter Encyclopedia of Islam menyatakan: “Bagi umat Islam, kesempurnaan mutlak bahasa yang digunakan dalam Alquran adalah merupakan suatu dogma yang tidak terkalahkan”!

Apapun yang dilakukan Allah sempurna adanya, maka penulisan Alquran pasti juga menggunakan bahasa Arab yang sempurna. Pernyataan tersebut dapat ditemukan dalam Surat 41:41, 44; 12: 2; 13: 37; 85: 21,22; 10: 37.

Umat Islam percaya bahwa Allah menulis Alquran di Surga di atas lempengan batu yang seukuran meja sebelum Alquran diturunkan kepada Muhammad.

Tidak Ada Ejaan yang Bervariasi

Klaim berikutnya yaitu pernyataan bahwa Alquran begitu sempurna, sehingga tidak ada teks di dalamnya yang bervariasi dalam ejaannya, tidak ada ayat-ayat yang hilang, dan tidak ada naskah-naskah teks Alquran yang bertentangan satu sama lain. Dalam hal ini para pembela Muslim menunjukkan bahwa Alkitablah yang mengandung banyak teks-teks bacaan yang saling bertentangan, sementara Alquran adalah sempurna jadi tidak ada teks bacaan yang saling bervariasi.

Bab 10 Pengkajian Ilmiah Atas Alquran

Sangat mengherankan bahwa banyak umat muslim modern merasa bahwa mereka mempunyai hak dan kebebasan penuh untuk mengkritik Alkitab dengan mengatakan bahwa Alkitab itu korup (dicatut dan dikotori) dan isinya saling bertentangan, tetapi ketika seseorang berani mengkritik Alquran seperti halnya mereka mengkritik Alkitab, mereka akan menyebutnya sebagai orang yang biadab, ofensif dan rassialis!

Buku Bucaille
Salah satu contoh dari hal tersebut di atas adalah buku yang ditulis oleh Maurice Bucaille yang berjudul The Bible, The Quran and Science. Bucaille telah melancarkan serangan total atas pengilhaman dan teks-teks Alkitab. Dan terhadap Alquran ia meyakinkan pembacanya bahwa Alquran memiliki “keontetikan yang tidak terbantahkan”. Dia tidak membahas banyaknya masalah yang dapat ditemukan di Alquran, namun di hanya menghabiskan waktu untuk menyerang Alkitab semata. Pada kenyataannya, orang-orang malahan telah mempersoalkan Alquran sejak awalnya dan mereka masih terus mempersoalkannya sampai sekarang.

Beberapa Masalah
Ada beberapa masalah berkaitan dengan metodologi yang diungkapkan oleh Bucaille.
Pertama, baik Alquran maupun Hadis membenarkan Alkitab sebagai Firman Tuhan yang telah diilhamkan pada manusia dan seringkali mengacunya sebagai sumber kekuatan atas dasar mana Muhammad mengajar dan bertindak. Jadi sekali Alkitab direndahkan, Alquran dan Hadispun akan ikut direndahkan.
Kedua, Bucaille melanggar salah satu dari hukum logika yang paling mendasar. Dia sebaliknya mengira bahwa bila dia dapat “menyangkal kebenaran Alkitab” maka Alquran dapat ditegakkan. Namun Anda bagaimanapun juga, tidak dapat membuktikan posisi kebenaran anda dengan menyalah-nyalahkan posisi orang lain. Secara logika, Alkitab, Alquran dan Hadis mungkin saja salah semuanya. Alquran tidaklah diilhamkan hanya karena Kitab Suci lainnya tidak diilhamkan. Masing-masing Kitab akan tetap tegak atau jatuh tergantung pada kualitas dan keunggulannya sendiri.

Bab 8 KITAB SUCI ISLAM

Susunan Alquran

Ketika seseorang yang sudah terbiasa dengan Alkitab, lalu mengambil Alquran dan mulai membacanya, dia segera menyadari bahwa dia sedang berurusan dengan literatur yang seluruhnya berbeda dengan yang ditemukan dalam Alkitab.

Sementara Alkitab berisi banyak narasi sejarah, Alquran sangat miskin sejarah. Sementara Alkitab memberi penjelasan mengenai istilah-istilah atau teritori-teritori yang tidak dikenal, Alquran tidak memberi penjelasan terhadap hal-hal tersebut.

[ Sementara Injil menampilkan penggenapan nubuat dan saksi-saksi mata, Alquran tidak memberikan nubuatan, bukti dan saksi!].

Perbedaan-Perbedaan Struktural

Pada kenyataannya, cara Alkitab disusun sebagai suatu kumpulan dari 66 buah Kitab menunjukkan bahwa Alkitab diatur sesuai dengan kronologi, subyek, dan temanya.

Namun ketika anda berbalik kepada Alquran, anda akan menemukan susunan yang membingungkan dan campur aduk dari setiap Surat.

Beberapa ilmuwan Barat menyatakan bahwa struktur Alquran demikian campur baurnya, sehingga membutuhkan kerja keras buat seseorang untuk menggali isinya.

[ Dengan perbedaan format, struktur dan narasi antara kedua Kitab ini, cukuplah untuk mempercayai bahwa keduanya tidak datang dari sumber yang sama].

Komentar-Komentar Pakar

Ilmuwan Skotlandia, Thomas Caryle suatu saat mengatakan:


Bab 7 Muhammad dan Yesus Kristus

Karena Islam menyatakan bahwa Muhammad dan Yesus dari Nazaret kedua-duanya adalah orang-orang Muslim dan mereka berdua adalah nabi yang diutus oleh Allah, maka kedua nabi besar tersebut seharusnya berselaras dalam segala hal dan tidak pernah bertentangan satu sama lain. Kalau memang kedua nabi tersebut diutus oleh Allah yang sama/satu, secara logis dapat diasumsikan bahwa pelayanan dan pesan-pesan yang mereka sampaikan tidak mungkin bertentangan secara prinsipil satu sama lain. Bila tidak demikian halnya, maka Allah pasti bertentangan dengan diriNya sendiri.

Pernyataan bahwa Muhammad dan Yesus dari Nazaret adalah Muslim diterima sebagai prinsip iman oleh umat Muslim ortodoks dan tidak dipertanyakan lagi. Namun masyarakat bebas tidak bisa menerima keimanan otomatis semacam itu tanpa terlebih dulu memperbandingkan kecocokan pelayanan dan pesan-pesan yang disampaikan kedua nabi tersebut.

Bagaimana Melakukannya

Namun bagaimana hal tersebut dapat dilakukan? Orang setuju bahwa kehidupan dan pengajaran Muhammad dapat direkonstruksi dari Alquran. Bagaimana dengan Yesus dari Nazaret?


Bab 6 NABI ISLAM

Kehidupan Muhammad

Kehidupan Muhammad, dengan segala seni seluk beluk dan lekak lekuknya, dapat diketahui dari bahan-bahan yang ditemukan dalam Alquran, Hadis, dan tradisi Muslim yang terdahulu. Ada juga banyak biografi-biografi, baik yang ditulis oleh orang Muslim maupun orang Barat, yang membicarakan mengenai Muhammad.

Patut disyukuri bahwa fakta-fakta dasar mengenai kehidupan Muhammad adalah hal yang dikenal dengan baik dan bukanlah suatu isu kontroversi.

Kelahiran Dan Kehidupan Masa Kecilnya

Muhammad lahir di Mekah pada tahun 570 sesudah Masehi dari pasangan suami istri Abdullah (Abd-Allah) dan Aminah. Dia lahir dalam lingkungan suku Quraisy, yang menguasai kota Mekah dan bertindak sebagai penjaga Kaabah dan penjaga pusat ibadah keagamaan yang ada di sekitarnya.

Walaupun sebetulnya dia termasuk kerabat jauh dari keluarga bangsawan Arab dari Hashim, namun dia dilahirkan dari ranting lingkungan keluarga yang miskin.

Ayah Muhammad meninggal sebelum Muhammad lahir, dan ibunya meninggal ketika Muhammad masih sangat muda. Muhammad kemudian diasuh oleh kakek dan neneknya yang kaya. Kemudian mereka menyerahkan Muhammad kepada paman Muhammad yang cukup kaya, namun tak berapa lama kemudian Muhammad diserahkan lagi kepada paman yang lain yang hidupnya miskin, yang dengan semampunya berusaha membesarkan Muhammad.


Bab 5 TUHAN AGAMA ISLAM

Allah Islam Dan Tuhan Dalam Alkitab

Islam mengklaim bahwa Allah dalam Islam sama dengan Tuhan Elohim seperti yang dinyatakan dalam Alkitab. Pemahaman ini secara logis mengandung arti positif bahwa konsep Tuhan – Alquran akan sama dalam segala hal dengan konsep Tuhan – Alkitab. Namun pemahaman tersebut di atas juga dapat mengandung arti negatif yaitu jikalau ternyata bahwa Alkitab dan Alquran berbeda pandangan mengenai Tuhan, maka risikonya adalah klaim Islam itu tidak benar.

Masalah ini hanya dapat diputuskan dengan cara melakukan studi banding atas dua dokumen baik dokumen yang berkaitan dengan Alquran maupun dokumen yang berkaitan dengan Alkitab. Masalah tersebut tidak bisa diputuskan atas dasar bias-menyimpang atau pemihakan keagamaan, tetapi harus dengan cara mempelajari buku-buku teks dari kedua belah pihak secara adil.

Sifat-sifat Tuhan

Samuel Zwemer, seorang ahli masalah Timur dalam bukunya The Muslim Doctrines of God: An Essay on the Character of Allah According to the Koran, pada tahun 1905 mencatat sebagai berikut:

Ada satu hal penting yang diabaikan oleh sebagian besar penulis yang telah menulis mengenai agama yang disiarkan oleh Muhammad mengenai Tuhan. Begitu mudah mereka tersesat oleh nama atau oleh etimologi.


Bab 4 Pemujaan Dewa Bulan

Sampai saat ini tidak perlu diherankan bahwa kata “Allah” bukanlah kata yang ditemukan oleh Muhammad atau yang diwahyukan pertama kali dalam Alquran.

Ilmuwan Timur Tengah yang terkenal yaitu H. Gibb menunjukkan alasan kenapa Muhammad tidak pernah menjelaskan dalam Alquran mengenai siapa itu Allah, yaitu semata-mata karena para pendengarnya telah mendengar tentang Allah jauh-jauh sebelum Muhammad dilahirkan.

Doktor Arthur Jeffry, salah seorang dari ilmuwan Islam Barat yang terkenal pada zaman modern ini, yang juga profesor dalam bidang kajian Islam dan Timur Tengah pada Universitas Columbia, menyebutkan:

Nama Allah, sebagaimana yang dinyatakan dalam Alquran, memang sudah dikenal dengan baik di Arab pada zaman pra-Islam. Sesungguhnya, baik nama Allah maupun Allat, (bentuk feminimnya) sering ditemukan di antara nama-nama ilah yang tertulis dalam prasasti di Afrika Utara.

Kata “Allah” berasal dari kata rangkap bahasa Arab yaitu al-ilah. “Al” adalah kata sandang seperti “sang”, dan “ilah” adalah kata Arab yang berarti Tuhan (God dalam bahasa Inggris). Kata tersebut bukan kata asing bahkan bukan juga kata bahasa Syria. Kata tersebut asli bahasa Arab.

Kata Allah juga bukan kata bahasa Ibrani atau Yunani dalam arti “God” sebagaimana yang dimaksud dalam Alkitab. Kata Allah adalah murni/asli kata bahasa Arab yang dulu digunakan untuk menyatakan seorang dewa Arab.

Hastings’ Encyclopedia of Religion and Ethics menyatakan: “Allah” adalah kata nama, yang diterapkan hanya untuk menyatakan Dewanya orang Arab secara khusus.

Menurut Encyclopedia of Religion: “Allah” adalah nama pada zaman pra-Islam yang sama artinya dengan nama “Bel” (dewa bumi) dari Babylonia.


Bab 3 LATAR BELAKANG BUDAYA ISLAM

Arabia Zaman Pra – Islam

Imam Islam menganggapnya sebagai penghujatan apabila ajaran Alquran maupun Muhammad dikatakan bersumber pada adat-istiadat, budaya, dan kepercayaan zaman pra Islam. Itu sebabnya orang-orang Muslim tidak pernah melakukan penelitian secara mendalam untuk mengetahui apa yang dimaksudkan dengan Arabia zaman pra Islam.

Ahli-ahli Barat sajalah yang mengungkap sejarah masa lalu untuk menemukan sumber-sumber budaya dan kesusateraan yang dimanfaatkan Muhammad dalam membangun agamanya dan juga Alquran itu sendiri. Itulah sebabnya mengapa setiap referensi dari Barat mengenai Islam selalu dimulai dengan suatu pendahuluan yang menceritakan Arab di masa pra Islam dan pengaruhnya terhadap pengajaran dan ritus-ritus keagamaan yang dianut Muhammad.

Latar belakang sejarah Islam tidak dapat diabaikan. Jikalau sumber dan asal usul Islam dapat ditelusuri dan ditemukan dalam kepercayaan, adat-istiadat, dan budaya Arab zaman pra Islam, berarti doktrin-doktrin yang menyatakan bahwa keimanan Muhammad dan alquran yang diturunkan langsung (dari surga dan tidak berasal dari dunia dan tangan-tangan manusia) adalah menjadi doktrin yang bermasalah.

Alasan Yang Berputar-putar ( Circular Reasoning )

Umat Islam seringkali beragumentasi dengan menggunakan jalan berpikir berputar-putar. Mereka berdalih bahwa Islam dan Alquran diturunkan langsung dari surga, sehingga tidak mungkin ada sumber-sumber atau bahan-bahan duniawi yang dapat digunakan untuk mengkonstruksinya. Mereka selalu berasumsi demikian.


Bab 2 Kunci Memahami Islam

Perumpamaan yang disajikan dalam bab 1 kelihatannya seperti dibuat-buat agar masuk akal, namun dalam kenyataannya memang perumpamaan itu menegaskan inti model agama Islam yang sebenarnya.

Orang Barat mengalami kesulitan memahami Islam karena mereka tidak mengerti bahwa Islam merupakan suatu bentuk dari imperialisme budaya di mana agama dan budaya Arab abad ke-7 ditinggikan statusnya menjadi hukum ilahi.

Rohani ( Sacret ) vs Duniawi ( Sekuler )

Kesulitan dalam memahami Islam berakar pada konsep filosofi Barat tradisional mengenai dikotomi duniawi vs suci rohani ( sekuler vs sacret ).

Di Barat, organisasi keagamaan tidaklah diperlakukan sebagai penguasa yang mengatur semua sendi – sendi kehidupan duniawi. Bahkan sebaliknya, terdapat banyak segi – segi kehidupan sekuler di mana agama tidak mempunyai wewenang sama sekali. Jadi ada bentuk pemisah antara gereja dan negara. Misalnya; organisasi-organisasi keagamaan di Barat tidak dapat mengatur hukum – hukum yang bersifat politik. Di lain pihak, agama Islam tidak dapat diperlakukan sebagai keyakinan agama yang sifatnya pribadi atau perorangan. Agama Islam bukan hanya sekedar sesuatu yang kamu percaya dan selanjutnya kamu percaya dan selanjutnya kamu hidup seperti apa yang kamu suka. Di negara – negara Islam, wacana sekuler tidaklah exist.

Arab Abab Ke 7

Islam sesungguhnya merupakan “ pendewaan “ budaya arab abad ke 7. Dalam arti yang mendalam, Islam sesungguhnya lebih bernuansa budaya daripada agama. Itulah sebabnya semua buku teks dan ensiklopedia mengenai Islam selalu diawali dengan konteks sejarah nabi Muhammad dan pentingnya budaya Arab abad ke 7.


Bab 1 HAKEKAT ISLAM

Perumpamaan Modern

Pada suatu hari ketika anda sedang beristirahat untuk makan siang di tempat kerja anda di Washington D.C., sambil menunggu kedatangan seorang teman, tiba-tiba anda didekati sepasang pria dan wanita yang berpakaian aneh dan mereka menanyakan kepada anda apakah mereka dapat berbicara sebentar dengan anda. Sang pria memakai rambut palsu berhias di atas kepalanya dan mengenakan kemeja sutera, baju rompi, celana sebatas lutut, kaus kaki sutera, sepasang sepatu hitam dengan pengait tali dati perak pada masing-masing sepatu. Sang wanita memakai rambut palsu berhias dan gaun panjang sampai hampir menyentuh tanah. Mereka kelihatan seperti pasangan yang baru saja keluar dari sebuah bioskop yang baru selesai mempertontonkan film perang revolusi Amerika.

Pasangan tersebut mulai menerangkan pada anda bahwa mereka adalah pengikut aliran agama dimana George Washington adalah seorang nabi Baalnya yang sangat berkuasa. Apapun yang diajarkan, yang dipercaya, yang dikatakan, dan yang dipraktekkan oleh george Washington harus diterima sebagai ilham dari Baal, yaitu satu-satunya Tuhan yang benar.

Ucapan-ucapan dan surat-surat yang dianggap masyarakat berasal dari Washington ditulis dalam bahasa Inggris karena bahasa Inggris itulah bahasa Surga. Walaupun ada terjemahan dari sebagian tulisan itu dalam bahasa lain, tulisan tersebut sesungguhnya tidak dapat dimengerti, kecuali kalau dibaca dalam teks aslinya yang berbahasa Inggris.


PENDAHULUAN Buku "Islamic Invasion"

Islam bukan saja merupakan agama yang paling dominan di Afrika Utara, tapi juga merupakan agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen Eropa Barat

Sehubungan dengan adanya kebijakan imigrasi bebas, berjuta-juta umat Muslim sekarang berimigrasi ke Barat dalam rangka mencari kehidupan yang lebih baik.

Jadi di negara-negara Kristen Barat, Islam telah menjadi agama terbesar kedua. Contohnya, di Perancis dan Jerman jumlah orang Muslim telah berjuta-juta.

Kerajaan Britania Raya Dan Irlandia Utara

Di Inggris keadaannya sungguh mengejutkan. Di sana lebih banyak orang-orang Muslim daripada orang-orang Metodis bahkan jumlah seluruh umat Muslim di Inggris lebih banyak daripada orang Kristen Injili.

Didanai oleh uang hasil sumber minyak Arab yang berlimpah-limpah, orang-orang Muslim membeli gereja-gereja Anglikan yang terbengkalai dan memodifikasinya menjadi mesjid-mesjid sedemikian rupa sehingga kaum Muslim di sana mendeklarasikan bahwa Inggris akan menjadi negara Islam pertama di Eropa.

Sehubungan dengan jumlah Muslim yang sedemikian besar, Parlemen Inggris memandang perlu untuk menerapkan dalam peraturan perundang-undangan bahwa kaum muslim tidak harus mengikuti peraturan hukum yang berlaku bagi penduduk asli Inggris bilamana mereka memutuskan perkara seperti perceraian; mereka dapat mengikuti hukum Islam sebagai gantinya.


Rabu, 18 November 2009

KITAB SUCI ISLAM

Susunan Alquran

Ketika seseorang yang sudah terbiasa dengan Alkitab, lalu mengambil Alquran dan mulai membacanya, dia segera menyadari bahwa dia sedang berurusan dengan literatur yang seluruhnya berbeda dengan yang ditemukan dalam Alkitab.

Sementara Alkitab berisi banyak narasi sejarah, Alquran sangat miskin sejarah. Sementara Alkitab memberi penjelasan mengenai istilah-istilah atau teritori-teritori yang tidak dikenal, Alquran tidak memberi penjelasan terhadap hal-hal tersebut.

[ Sementara Injil menampilkan penggenapan nubuat dan saksi-saksi mata, Alquran tidak memberikan nubuatan, bukti dan saksi!].

Perbedaan-Perbedaan Struktural

Pada kenyataannya, cara Alkitab disusun sebagai suatu kumpulan dari 66 buah Kitab menunjukkan bahwa Alkitab diatur sesuai dengan kronologi, subyek, dan temanya.

Namun ketika anda berbalik kepada Alquran, anda akan menemukan susunan yang membingungkan dan campur aduk dari setiap Surat.

Beberapa ilmuwan Barat menyatakan bahwa struktur Alquran demikian campur baurnya, sehingga membutuhkan kerja keras buat seseorang untuk menggali isinya.

[ Dengan perbedaan format, struktur dan narasi antara kedua Kitab ini, cukuplah untuk mempercayai bahwa keduanya tidak datang dari sumber yang sama].

Komentar-Komentar Pakar


Rabu, 11 November 2009

BUKU BARU: SIAPA BILANG KRISTEN TIDAK BISA MENJAWAB

Telah Tesedia Buku Jawaban dari Kristen terhadap buku:

"MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB"

Yang di tulis oleh Ustad H Insan LS Mokoginta (Mantan Katolik)

Buku ini dengan lugas dan tegas menjawab 11 pertanyaan dari

buku Ustad H Insan Ls Mokoginta

Buku ini juga sangat berguna untuk memperlengkapi orang percaya

dan

para hamba Tuhan dalam berapologetik

Buku ini setebal 270 halaman

dengan harga Rp. 50.000,- belum termasuk ongkos kirim untuk luar pulau.

Buku-buku ini bisa dibeli / dipesan pada:

· Pdt. Budi Asali, M.Div. Jl. Mulyosari BPD 30, Sby.

8: (031) 593-4889. HP: 081-331-588855 / (031) 7064-1331 / (031) 6050-1331.

Alamat E-mail : budi_golgota_asali@yahoo.co.uk

Pembayaran bisa dilakukan melalui:

· tahapan BCA cabang Kertajaya Indah, Sby, a.n. Budi Asali, no 4641145615.

tabungan Bank Mandiri cabang Mulyosari, Sby, a.n. Budi Asali, no 141-0098047541.

NOTE : Jika kesulitan dalam menghubungi Pdt. Budi Asali, sdr bisa menghubungi sdr Chandra

E-mail : chandra.johan@yahoo.co.id

Senin, 09 November 2009

APENDIKS - LATAR BELAKANG ISLAM

Keimanan Islam

Islam mewajibkan umat Muslim untuk mengamalkan lima Rukun Islam.
1. Mengucapkan dua Kalimat Syahadat yang berbunyi sebagai berikut: bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan bahwa nabi Muhammad adalah RasulNya. Dan kalimat syahadat tersebut diserukan dari Mesjid setiap kali panggilan azan.
2. Mendirikan Salat lima waktu. Salat adalah memanjatkan doa-doa ritual, yang telah dirumuskan dengan menghadap ke arah Mekah.
3. Mengeluarkan Zakat (memberi sedekah). Zakat wajib dilakukan oleh setiap orang Muslim yang baik untuk kebutuhan masyarakat termasuk orang-orang miskin.
4. Menunaikan ibadah Haji di Mekah. Ritual ini merupakan puncak acara peribadahan yang dilaksanakan orang-orang Muslim selama mereka berada di dunia, paling tidak sekali dalam hidupnya.
5. Berpuasa. Sekali dalam satu tahun yaitu selama bulan Ramadan (30 hari) umat Muslim harus berpantang makan dan minum setiap hari mulai dari subuh sampai magrib.
Jihad juga merupakan unsur penting dalam pengajaran Islam walaupun pada umumnya kegiatan ini tidak termasuk dalam Lima Rukun Islam. Jihad adalah suatu perjuangan untuk membela agama Islam dengan menggunakan segala cara, dan merupakan kewajiban bagi semua orang Muslim untuk terlibat di dalamnya.

BAB XII - VISI-VISI MUHAMMAD

“Sebab segala elohim bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Yahwehlah yang menjadikan langit” (Mazmur 96:5).

Kalau seseorang menyembah berhala yang paling utama (paling berkuasa) sekalipun, dia tetap saja disebut penyembah berhala jadi tidak ada bedanya dengan penyembah berhala lain. Apa bedanya seseorang itu menyembah banyak berhala atau hanya menyembah satu berhala?

Dalam bukunya mengenai agama-agama di dunia, seorang mantan pemberita Injil yang bernama Dr. Lester Sumrall menulis ulasannya mengenai masalah tersebut di atas sebagai berikut: “Umat Muslim menyembah satu tuhan dan kami (umat Kristen) menyembah satu Tuhan, tetapi tuhan Islam dan Tuhan Kristen tidak sama. Tuhan dari Muhammad (Allah) sangat berbeda dengan Tuhan umat Kristen (Yahweh). Allah adalah suatu maujud Autokrat yang egoistis dan pendendam yang harus ditenangkan/disenangkan dengan ibadah ‘salat’ yang dilengkapi dengan gerakan-gerakan tubuh yang bersifat rutin, monoton dan suci. Yahweh yang kita sembah adalah suatu maujud Bapa Surgawi yang penuh kasih dan sangat mengasihi kita yang hanya mengharapkan bahwa kita juga membalasNya dengan kasih serta ketaatan kita. 1 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu” (Yohanes 14:15).

Kami bersyukur kepada Tuhan atas observasi dan ulasan yang serius tersebut. Ulasan tersebut telah memperkuat keyakinan (pendirian) kita mengenai roh macam apakah yang ada di belakang Islam. Namun demikian ada satu pertanyaan lagi yaitu apakah betul hanya ada satu berhala (tuhan palsu) saja yang disembah dalam Islam.

BAB XI - APA ARTI SEBUAH NAMA?

Seseorang mungkin akan bertanya mengapa kita harus mempedulikan tentang sebuah nama. Apa arti sebuah nama? Saya yakin ada banyak hal yang terkandung dalam sebuah nama. Alkitab berkata, “Nama Yahweh adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan dia menjadi selamat” (Amsal 18:10). Namun bagaimana orang dapat berlari menuju ke nama itu dan diselamatkan kalau dia tidak tahu nama itu sendiri? (artinya orang mau menuju ke suatu tempat tetapi dia tidak tahu tempat yang akan ditujunya itu).

Yesus memberi perintah kepada orang-orang Kristen (murid-muridNya) untuk membaptis orang-orang yang baru percaya kepadaNya “dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19). Kitab Suci juga menyatakan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12). Yesus berkata: “Mereka (orang-orang yang percaya kepada Yesus) akan mengusir setan-setan demi namaKu” (Markus 16:17).

BAB X - APAKAH YANG MEMBUATNYA BERBEDA?

“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32).

Setiap pemikir serius pasti akan setuju bahwa kebenaran pada dasarnya bersifat tidak mengenal toleransi kecuali kalau seseorang menganut paham synkretisme1, yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin menghindari diri dari kesulitan yang berkaitan dengan agama (catatan: synkretisme adalah suatu kepercayaan/ paham yang mengajarkan bahwa terdapat kebenaran dalam semua agama: bahwa setiap orang menyembah/beribadah kepada Tuhan dengan cara sendiri-sendiri, dan bahwa semua agama/kepercayaan pada pokoknya menyembah kepada Tuhan yang sama). Kebenaran tidak mengenal toleransi terhadap kebohongan (tidak berkompromi dengan kebohongan). Jika dosis besar kebohongan telah terjadi dalam waktu lama, sungguh sulit untuk mengatasinya.

Jadi, kalau seseorang mengatakan bahwa Allah sesembahan umat Muslim bukan Tuhan umat Kristen, siapakah sesungguhnya Tuhan umat Kristen tersebut? Bagaimana dengan Alkitab yang berbahasa Arab, berbahasa Hausa dan berbahasa Fulani yang juga menggunakan nama ‘Allah”? Apakah mereka harus menyingkirkan nama itu dan menggantinya dengan nama lain untuk nama Tuhan yang Maha Suci pencipta langit dan bumi tersebut?

Perubahan tersebut mungkin tak mudah dilakukan dan kalaupun dilakukan akan memakan waktu lama untuk membuat umat Kristen di daerah-daerah tersebut di atas mempercayai nama ‘Tuhan’ pengganti nama ‘Allah’ itu. Seseorang akan bertanya-tanya tentang bagaimana asal mula kejadiannya sampai bahasa Hausa itu menjadi bahasa yang sangat bernuans Islam.

BAB IX - OTORITAS ALQURAN DAN ALKITAB DITELITI ULANG

Sungguh tidak mungkin kita memahami seutuhnya sejarah dunia dan percaturan dunia internasional saat ini tanpa mengenal isi Alkitab. Otoritas nubuatan Alkitab telah menjadikan pesan-pesan yang disampaikanNya lebih relevan dengan keadaan saat ini dibanding dengan pesan-pesan dari surat kabar esok lusa. Alkitab akan terus-menerus memberantas ketidaktahuan orang kafir yang ‘berpendidikan’ sampai mereka tersungkur di hadapan kaki Elohim untuk mencari tahu kebenaran dan kehidupan di dalam FirmanNya.

Setelah menolak Firman Kehidupan, manusia mengembara dalam khayalan dan kebejatan pikirannya untuk mencari pertolongan dari anasir-anasir lain seperti ‘yoga’ dan segala macam cara pemujaan yang bersifat esoteric (bersifat terbatas) – sekalipun dia berlagak seolah-olah dia tidak percaya pada tahyul.

Alkitab ditulis oleh lebih dari empat puluh penulis yang memiliki sikap hidup (latar belakang kehidupan) yang berbeda satu sama lain – para raja (misalnya Daud), para pangeran (misalnya Musa), para imam (misalnya Yehezkiel), para nabi, politisi, dam ilmuwan (misalnya Ezra, Daniel, Paulus), para tentara (misalnya Yosua), para nelayan (misalnya Petrus dan Yohanes), para peternak domba (msialnya Amos), para pemungut pajak/cukai (misalnya Matius), dan lain-lain. Sebagian besar dari mereka hidup pada zaman atau periode yang berbeda satu dengan yang lain, banyak di antara mereka yang tidak saling mengenal, dan tidak pernah saling bertemu di manapun. Namun keselarasan tematis dari segenap isi Alkitab terukir dengan jelas mulai dari Kitab Kejadian sampai dengan Kitab Wahyu. Para penulis tersebut menuliskan pesan-pesan yang sama namun tidak seorangpun dari mereka yang menulis dengan cara yang sama atau hal yang sama persis dengan penulis yang lainnya.

BAB VIII - ISLAM, AGAMA ADAM

Menurut ajaran Islam, agama Islam bukan berawal dari Muhammad. Umat Muslim mengklaim bahwa agama Islam adalah agama Adam, Nuh , dan Ismael, dan semua nabi-nabi Tuhan (Allah), termasuk Yesus Kristus sebelum penyalibanNya. Alquran sendiri menyatakan demikian. Karena keterbatasan ruang dalam buku ini, kami hanya menelaah dua nama yaitu Adam dan Yesus Kristus untuk mengidentifikasikan Islam.

Satu hal yang kami ketahui tentang Adam adalah bahwa dia merupakan orang pertama. Tuhan (Elohim) tidak memberinya agama dan dia juga bukan seorang nabi. Elohim hanya minta Adam untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden serta mengizinkan dia makan semua buah di dalam taman tersebut kecuali satu pohon yang buahnya tidak boleh dimakannya yaitu pohon pengetahuan tentang apa yang baik dan yang jahat. Itu saja yang kami ketahui tentang Adam.
Tidak ada satupun pernyataan tentang agama Adam di sana. Adam hanya diberi satu perintah saja. Namun tidak lama setelah itu dia tidak mentaati perintah Elohim tersebut karena dia tergoda mendengar suara setan (yang pada saat itu mewujudkan dirinya dalam rupa ular) yang berjanji bahwa pada waktu dia dan istrinya makan buah itu, mereka akan menjadi ‘seperti Elohim’ – keinginan menjadi seperti Elohim inilah yang mengilhami setan (yang semula adalah malaikat) untuk memberontak melawan Elohim sehingga akhirnya setan (yang pada saat menggoda Adam dan hawa mewujudkan dirinya sebagai ular) telah kehilangan kedudukannya di surga (Yesaya 14:12-15). Adam, atas nasehat dari setan (dalam wujud ular), kemudian makan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat tersebut dan akibatnya hubungan pribadinya dengan Elohim menjadi hancur/putus. Elohim kemudian mengusir dia keluar dari taman Eden, dan dia menghabiskan sebagian besar dari umur hidupnya di luar taman Eden.

BAB VII - ALLAH DAPAT MENYESATKAN SESEORANG KE NERAKA

Ada beberapa ayat dalam Alquran yang menyatakan bahwa Allah dapat mengambil keputusan untuk menyesatkan seseorang menjauhi jalan keselamatan jika Dia menghendakiNya (Surat 16:93;13:27;25:9). Sementara itu Surat 4:88 memperingatkan bahwa tidak seorangpun boleh memberikan petunjuk kepada seseorang yang sudah disesatkan Allah: “Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan untuk memberi petunjuk kepadanya”. Surat 74:31 menyatakan: “Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya”. Surat 14:4 menyatakan: “Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana” (semua salinan Alquran tersebut diambil dari hasil terjemahan dari drs. M.T. Al-Hilali dan Muhsin Khan).

Namun demikian, saya secara pribadi sungguh merasa bahagia bahwa Allah tidak dapat menyesatkan saya karena Dia bukan penuntun saya. Hanya orang-orang yang tunduk dan mengikuti perintah-perintah serta dituntun Allah sajalah yang dapat disesatkanNya. Yesus berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yohanes 8:12). Elohim yang juga adalah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya sesembahan umat Kristen, dan Elohim tidak akan pernah menyesatkan/menjerumuskan kita (orang-orang yang mengikutiNya) ke dalam neraka. Elohim adalah Tuhan “yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Timotius 2:4; 2 Petrus 3:9).

BAB VI - SURGA MUSLIM

Banyak orang merasa heran mengapa umat Kristen dan umat Muslim mengklaim bahwa mereka sedang menuju ke surga namun jalan yang mereka tempuh untuk menuju surga tersebut sangat berbeda.
Suatu studi menyeluruh mengenai Alquran memperlihatkan bahwa surga umat Kristen berbeda dengan firdaus umat Muslim, walaupun demikian kedua termpat tersebut menjanjikan kebahagiaan dan kesukaan yang besar. Dalam bab ini, kami akan mencoba meneliti dan memperbandingkan antara surga umat Muslim dan surga umat Kristen dengan tujuan untuk membantu kita dalam mengidentifikasikan Allah, “Tuhan” yang bertahta di dalam surga umat Muslim.

Jalan Masuk Ke Surga
Alquran menyatakan, “ … Dia (Allah) memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas AmpunanNya” (Surat 53:31-32). Hal tersebut sama artinya dengan menyatakan bahwa seorang berdosa masih bisa masuk ke surga umat Muslim asal saja dosa-dosanya itu tidak terlalu besar (kecil).

BAB V - ALLAH DAN EKSISTENSI YESUS SEBAGAI PUTERA YAHWEH Elohim

“Siapakah yang naik ke surga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapakah namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!” (Amsal 30:4).

“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaranNya. Kami menyaksikan bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Tuhan, Bapa Surgawi, ketika datang kepadaNya suara dari Yang Mahamulia yang mengatakan: ‘Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan’. Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu” (2 Petrus 1:16-19).

BAB IV - PEPERANGAN KRISTEN

Kekristenan adalah peperangan. Tetapi peperangan Kristen berawal dan berakhir pada Salib kristus, dan kemenangan diumumkan pada saat kebangkitanNya.
Penyair Arab terkenal, Ahmad Shawgi membuat umat Muslim di dunia menjadi tersipu-sipu ketika dia menulis dalam satu karyanya mengenai bagaimana Yesus berperang dan menang dengan menggunakan cara yang berbeda dengan umat Muslim. Dia mengatakan salib, terbuat dari kayu bukan terbuat dari besi dengan ke dua sisi yang tajam. Berbicara mengenai salah satu puisinya yang lain di mana dia mengungkapkan penghormatan terakhir kepada Kristus pada suatu upacara Natal, dia mengatakan sebagai berikut : “ Isa, jalan, belas kasihan, dan kasihMu, adalah murni di antara umat manusia, dan damai seperti seekor merpati. Engkaulah bukan orang yang menumpahkan darah, juga bukan orang yang mengabaikan orang lemah / dan miskin dan juga bukan orang yang melantarkan anak yatim piatu”.
Satu hal yang perlu di ketahui yaitu bahwa kami adalah hamba-hamba Tuhan alkitabiah (YAHWEH). Kami tidak punya banyak musuh, kami hanya punya satu musuh besar yaitu setan, dan dia telah dikalahkan oleh Salib dan kebangkitan Yesus. Makluk-makluk yang lain baik umat manusia maupun roh-roh jahat – hanyalah pesuruh dan agen-agen setan, dan kami tahu cara terbaik untuk menghadapi mereka. Menurut Injil Yesus Kristus, Putera Tuhan, “ …… seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah dengan semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya “ ( 2 Timotius 2 : 26 – 28 )

BAB III - PEPERANGAN-PEPERANGAN DALAM ALKITAB

Kalau kita membaca Alkitab Perjanjian Lama kita akan jumpai tempat-tempat dimana peperangan pernah terjadi. Seseorang mungkin bertanya: mengapa ada peperangan-peperangan kalau memang Yahweh, tidak seperti Allah, adalah Tuhan yang cinta damai.

Yahweh memang Tuhan yang penuh kasih dan cinta damai, tetapi Dia juga Tuhan yang sangat benci dosa karena Dia adalah Tuhan yang Maha Suci. Kesucian Tuhan menuntutNya untuk memberi hukuman pada para pelaku dosa; namun Dia masih tetap menahan sabar melihat kekejian/kekejaman manusia tersebut.

Yahweh memberi kekuatan pada umat Israel untuk mengalahkan musuh-musuh mereka yang datang menyerang mereka (Alquranpun membenarkan hal tersebut, Surat 2:40, 47, 122), walaupun demikian hal tersebut tidak selalu berarti bahwa Tuhan mempunyai interes khusus terhadap umat Israel, Tuhan melakukan hal tersebut semata-mata karena Dia membenci dosa dan kekejaman yang dilakukan bangsa-bangsa lain (maksudnya bangsa-bangsa yang memusuhi Israel). Umat Israel menikmati anugerah Tuhan dalam Alkitab Perjanjian Lama semata-mata karena nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, dan Yakub adalah sahabat-sahabat Tuhan. Sementara bangsa-bangsa di berbagai bagian dunia yang lain menyembah pada berhala, membuat patung tuangan dan menyebutnya sebagai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, nenek moyang Israel tahu dan menyembah Tuhan yang benar dengan sepenuh hati mereka.

BAB II - ALLAH DAN KEKERASAN

Satu hal yang perlu kami perhatikan sungguh-sungguh yaitu bahwa Islam adalah spiritual, dan pembahasan akademisi semata tidak akan memberi manfaat apapun. Misalnya, sangat mudah bagi orang-orang yang hanya mendengar atau membaca mengenai kekerasan dan mistik dalam Islam untuk menjelaskan agama Islam hanya pada tataran ilmu penafsiran saja. Kekerasan dalam Islam adalah nyata dan bersifat spiritual. Tidak meragukan lagi, perkara tersebut merupakan masalah yang sangat ofensif, namun kekerasan tersebut memang faktual adanya. Dan tidak peduli bagaimanapun menyakitinya hal tersebut, kami tahu bahwa masih banyak orang-orang Muslim yang jujur yang siap menghadapi dan meneliti ulang fakta-fakta dan menerapkan akal sehat dan bukan hanya sekedar terbakar oleh emosi saja.

Haruskah Umat Muslim dan Umat Kristen Bermusuhan?
Masalah-masalah religius barangkali merupakan isu-isu yang paling kompleks di dunia. Dalam suatu pidato mengenai perlunya keberadaan bersama di dunia secara damai antara umat Muslim dan umat Kristen, dan terutama di Nigeria, Jenderal Ibrahim Babangida, seorang mantan Presiden Nigeria mengatakan: “Barangkali ini merupakan pertanyaan teologis yaitu apakah Tuhan menyatakan DiriNya sendiri atau Dia menyatakan/menurunkan agama melalui utusanNya, nabiNya atau AnakNya.

SIAPAKAH ALLAH INI? BAB I - PENDAHULUAN

“Berbahagialah bangsa yang Tuhannya adalah YAHWEH”

(Mazmur 33:12)
(Dan berbahagialah agama yang Tuhannya adalah YAHWEH)

Ada sebuah cerita mengenai seorang yang selama reli kampanye pemilihan umum, menempelkan stiker yang bertuliskan: “Aku sudah mengambil keputusan dalam hatiku – jangan membuatku bingung dengan fakta-fakta” pada bemper mobilnya. Banyak di antara kita yang salah mengadopsi/menerapkan sikap tersebut untuk urusan yang berkaitan dengan kepercayaan (agama) yang kita anut. Kita sudah puas dengan keadaan kita saat ini sehingga kita tidak mau pusing-pusing lagi memikirkan fakta-fakta yang kita anggap malah membingungkan dan mengganggu kita. Sikap semacam ini sangat berbahaya; terutama manakala “fakta-fakta” tersebut berhubungan dengan keselamatan jiwa seseorang.

Selama ini orang menduga bahwa Sesembahan umat Kristen dan umat Muslim adalah Tuhan yang sama, dan yang berbeda hanya ungkapan kebahasaannya serta mode/ragam penyembahannya saja. Namun, setelah empat belas abad berlalu dan mengingat pengalaman-pengalaman kami pada masa kini, kami perlu melakukan suatu studi yang sistematis mengenai keilahian Allah dan meneliti mengenai identitas sesungguhnya dari Tuhan umat Muslim tersebut. Hal tersebut merupakan alasan keberadaan buku ini.

Keseriusan dari isu ini menuntut keterusterangan yang ikhlas, tetapi kami ingin menekankan bahwa buku ini ditulis bukan dengan tujuan untuk mengungkapkan rasa kebencian atau rasa tidak senang kami kepada umat Muslim, namun justru rasa kasih Kristianilah yang mendorong kami menyatakan kebenaran kepada para pembaca pada umumnya, dan khususnya kepada teman-teman Muslim kami yang sangat kami kasihi, sehingga kami dapat menghadapi hari penghakiman dengan berani karena kami telah mempertaruhkan hidup kami untuk mendiskusikan perkara yang penting ini.

“Dalam hal inilah kasih Tuhan sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, … Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih” (1 Yohanes 4:17-18).

Kata-Kata Penutup

Dari sini hendak kemana?

Oleh: Gregory M. Davis


Mereka yang telah melihat Islam dari dalam tahu lebih baik warna sebenarnya dari Islam dibandingkan mereka yang hanya melihatnya dari luar. Ini semua adalah kesaksian-kesaksian mereka – lebih lengkap dibandingkan pendapat para politikus atau para pengamat Barat. Kita harus memperhatikan apa yang mereka katakan jika kita ingin selamat dari ancaman Islam yang ditujukan kepada seluruh dunia. Berita-berita yang menggunung yang melaporkan tindak kekerasan, kekacauan, dan terorisme dari seluruh penjuru dunia sudah membuat banyak orang terhenyak, tetapi sayangnya hanya sedikit orang yang memiliki kesabaran atau pikiran yang jernih bagaimana bisa memfokuskan diri untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak lagi diragukan bahwa semua kekerasan-kekerasan yang kita saksikan di dunia saat ini, dari Nigeria hingga Thailand, dari Bosnia hingga Bali, dari Chechnya hingga Filipina, dari Sudan hingga Indonesia, dari Israel hingga Kashmir, di Paris, London, Madrid, Moskow, Washington dan New York, kesemuanya itu berakar dalam iman kepada Muhammad.

Melintasi bola dunia, sementara Islam berjaya (Saat Muslim menginvasi Tanah Suci Yerusalem dan Spanyol pada abad ke-7 dan ke-8 AD, hingga Turki yang nyaris menaklukkan Viena di penghujung abad ke-17), jihad Islam masih terus kita saksikan keberadaannya. Ketika tidak ada “komando pusat” yang mengatur jihad secara global, ada sebuah buku yang selalu mereka pakai: Quran dan hidup serta teladan Muhammad yang ada dalam Sunnah Rasul. Jika Barat dan dunia non-Muslim lainnya terus-menerus salah dalam memahami fakta mendasar ini, maka sedikit harapan bagi kita untuk bisa mengambil tindakan pertahanan diri yang sesuai.

Pasal 23 - Saksi-Saksi Hidup vs Kebenaran Politik

“Bagaimana jika – walaupun kita sangat mengharapkan dan menginginkan – namun Islam tetaplah bukan sebuah agama yang pada dasarnya baik, damai dan toleran? Bagaimana jika Islam pada dasarnya sangat mirip dengan Naziisme atau sistem-sistem keyakinan yang menyimpang atau yang jahat, dan yang pada hakekatnya ingin menguasai dunia?”

Sebagai kesimpulan terhadap kumpulan kesaksian-kesaksian dari buku ini, maka sebuah elemen yang sangat meyakinkan dapat ditarik. Walaupun para apologis Muslim membuat klaim-klaim yang tak habis-habisnya, dimana mereka mengatakan bahwa Islam sangat menghargai kebebasan personal dan toleransi terhadap non-Muslim, tetapi hal itu adalah sebuah perkecualian dan bukan norma. Sebagaimana yang kita ketahui saat ini, goal dari Islam radikal adalah untuk membawa dominasi global Islam secara komplet.

Jika para Islamist tidak dihentikan, maka apa yang telah anda dengar di sini – cerita-cerita mengenai penindasan-penindasan, intoleransi, dan diskrimasi ekstrem yang sudah ditinggalkan oleh masyarakat Barat berabad-abad yang lalu – akan tetap diceritakan, bukan dari bagian dunia yang ada di seberang sana, tetapi dari para tetangga kita sendiri. Jika para Islamist tidak dihentikan, maka cerita dari mereka yang anda baca di sini akan menjadi kehidupan harian dari generasi-generasi masa depan di Barat, maupun di negara-negara non-Muslim. Jika anda berpikir bahwa hal ini adalah sebuah ide atau pikiran yang gila maka pertimbangkanlah hal berikut ini: Apakah kita memilih atau menolak untuk mengabaikan fakta-fakta, dunia Islam dan Barat sedang terlibat dalam sebuah perang suci.

Pasal 22 - Islam "Sejati"

“Islam hari ini adalah agama pembenci terbesar di dunia. Kata “Islam” dan “fundamentalisme” diasosiasikan dengan terorisme, genosida, pembunuhan, pengeboman, kebencian-semua hal yang berlawanan dengan kemanusiaan. Islam menyebabkan bertambahnya kesakitan, kecemasan, panik dan perasaan tidak aman diantara para Islamis.”

Abul Kasem adalah seorang yang nyata. Ia tinggal dan menghirup udara Australia. Ia menulis kesaksiannya dari sebuah kota besar Sidney dimana ia telah bersumpah untuk tidak terkurung dengan ketakutan supaya dapat menyampaikan kebenaran mengenai efek dari Islam terhadap para tetangganya yang ada di Bangladesh, sebuah negara yang pernah ia sebut rumah dan yang masih ia cintai hingga hari ini.

Surat Abul menggambarkan kesaksian dari genosida terhadap orang-orang Bengali di tangan seorang tentara Islam. Sebagai hasilnya, ia telah mendedikasikan hidupnya untuk menghalangi penyebaran Islam. Pertanyaan yang muncul: Jika ini yang dilakukan oleh seorang tentara Islam kepada orang Bengali, apa yang akan mereka lakukan kepada orang-orang Amerika? Pastilah lebih mengerikan!!!

Kesaksian Abul

Pasal 21 - Melarikan Diri Dari Turki

“Setelah saya berubah [menjadi Islam] … Saya belajar bahwa saya dapat dipukuli oleh suami saya, apabila dia tidak puas dengan saya. Tetapi dalam pemikiran saya yang kacau saya mencoba untuk mencari pembenaran atas firman tersebut. Lebih dari itu, saya yakin bahwa suami saya tidak mampu memukuli seorang wanita”

Selagi para agen intelijen menjadi lebih pandai dalam melacak teroris, sangat penting untuk menegaskan dalam pemikiran kita bahwa organisasi-organisasi teror akan memiliki lebih banyak akal untuk memperoleh para mualaf baru. Sungguh, dalam tahun-tahun mendatang, para mualaf pada keturunan fundamentalis Islam tidak dapat menyesuaikan profil tradisional dari sebuah teroris Islam dan akan mampu untuk masuk tanpa terdeteksi oleh para agen pemerintah. Lagi pula, dengan peningkatan tingkat kelahiran Islam akan menjadi lebih banyak perubahan menjadi Islam. Secara ringan atas hal ini sangat penting untuk mengetahui perubahan berarti apa bagi Jutta dalam negeri asalnya, Jerman.

Kesaksian Jutta
Saya dilahirkan dalam keluarga Katholik yang sangat saleh di Berlin. Tidak ada tanda bahwa saya akan menjadi seorang Muslim pada suatu hari; kenyataannya, kebalikannya, setiap orang mengira saya menjadi seorang Katholik yang setia sepanjang hidup saya dan mewariskan iman saya kepada anak-anak saya.

Pasal 20 - Kesaksian Saya Meninggalkan Islam

“[setelah meninggalkan Islam], saya mulai kuliah.. saya memilih apa yang ingin saya kenakan, saya memilih bagaimana saya hidup. Saya membawa anak-anak saya menjauh dari pengaruh yang merusak dari Islam. Saya berharap banyak orang Muslim dapat meninggalkan Islam tahun ini dan tahun-tahun berikutnya sampai tidak seorangpun tersisah.”

Sementara serangan teror telah menggoncangkan dunia, beberapa orang yang murtad telah mengalami bentuk terorisme dan penyiksaan terhadap mereka dalam rumah mereka sendiri. Dalam cerita Shara kita belajar bagaimana penyiksaan dan tirani terjadi di tengah-tengah keluarga Islam ditolerir dan bagaimana hal seperti itu bahkan bisa terjadi dalam sebuah keluarga di Inggris. Sungguh, pada beberapa tahun terakhir ini kita menyaksikan istilah dan efek dari “pembunuhan demi menjaga kehormatan” di banyak kota di Barat. Kesaksian Shara memberikan bukti lebih banyak lagi bahwa wanita secara berkala menderita di bawah Islam – bahkan ketika mereka hidup di negara Barat.

Kesaksian Shara

Ayah saya, seorang Maroko, datang ke Inggris di awal tahun 70 an. Dia mengajukan visa mahasiswa pada waktu itu, dan urusan imigrasi tidaklah sesulit seperti saat ini.

Pasal 19 - Dilahirkan Ke Dalam Islam, Dibesarkan di Amerika Serikat

“Presiden Bush dan yang lain melakukan kesalahan fatal ketika mereka berkata bahwa Islam adalah iman yang agung dan penuh kedamaian, namun ada sekelompok ekstremis membajaknya. Pada kenyataannya, Islam adalah iman yang keji dan penuh dengan kekerasan yang menyebabkan munculnya para ekstremis”

Banyak orang berpendapat bahwa kekerasan keji yang ada dalam Islam diilhami melalui interpretasi harafiah terhadap Qur’an. Meskipun, sejumlah mantan Muslim berpendapat bahwa kekerasan keji tersebut merupakan fakta dari pengungkapan Islam yang benar, adalah hal yang menarik untuk dicatat di sini bahwa kesaksian itu tidak muncul dari Timur Tengah atau dari negara Islam, tetapi dari negara Amerika Serikat, suatu tempat dimana mereka bebas mempertanyakan ungkapan bahwa Islam adalah sebuah agama damai.

Tulisan ini mendorong kita semua untuk menyadari bahwa Islam adalah bagian dari masalah, dan bukan penyelesaian atas masalah. Kita perlu menemukan langkah apa yang dapat dilakukan supaya kita berhasil mengalahkannya. Dan apabila kita tidak melawannya, kita yang ada di Barat atau pun di negara-negara non-Muslim lainnya akan menemukan diri kita berada di bawah kekuatan yang menindas.

Kesaksian dari seorang yang murtad yang menemukan kebebasan di Amerika Serikat

Pasal 18 - Saya Melewatkan Shalat dan Tidak Berubah Menjadi Batu

“Ketika berumur sekitar sepuluh tahun, ayah saya mulai mengajak saya mengikuti upacara perayaan tahunan abad ke tujuh belas dibawah kepemimpinan Imam Ali bin Hessein. Pada awalnya, saya diijinkan memukuli dada saya secara perlahan selama acara itu berlangsung. Tetapi ketika saya berumur dua belas tahun, saya diperbolehkan mencambuki badan saya dengan rantai”

Mungkin judul artikel pasal ini terdengar gila, seperti halnya tingkat pengajaran dalam Islam yang dipercayai oleh Esfahani. Dari waktu ke waktu kita mendengar tentang pengajaran Islam yang menebarkan benih kebencian dan ketakutan terhadap pemikiran yang berbeda, termasuk terhadap kebebasan. Sekarang, Esfahani telah murtad namun ia masih menghadapi masalah bagaimana ia harus membesarkan anak-anaknya tanpa sebuah keyakinan. Sungguh, bagi seseorang yang meninggalkan Islam, tidak jadi masalah jika ia tidak lagi menghadiri shalat Jumat, tetapi yang sulit adalah bagaimana mengubah secara keseluruhan cara hidup mereka. Sebagai akibatnya, mereka yang meninggalkan Islam seringkali dikucilkan, ditolak, dan diganggu. Kepada siapa mereka dapat berpaling untuk mendapatkan dukungan; bukan hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi keluarga mereka? Bukankah ini kenyataan yang menyedihkan yang membuat semua kisah-kisah ini semakin memprihatinkan.

Kesaksian Esfahani sangat sederhana: lebih baik membesarkan keluarga di luar Islam daripada dalam Islam. Dia telah berhasil meninggalkan Islam, dan dia mendorong negara-negara Barat untuk memperhatikan bahaya yang muncul dari agama ini.

Kesaksian Esfahani

Pasal 17 - Kita Harus Bersatu

“Saya tidak setuju bahwa saya pasti aman dalam menjalankan kepercayaan (atau “ketidakpercayaan”) saya dalam alam demokrasi Barat. Sayangnya, hal tersebut lebih terlihat seperti suatu dhimmikrasi bagi saya setiap harinya.”

Sementara banyak orang percaya bahwa kekerasan dalam Islam tidak mewakili keseluruhan agama itu, Muslim lain menantang pihak Barat untuk membaca buku suci Islam dan melihat sendiri mengapa dan bagaimana para fundamentalis menginterpretasikan Quran dengan benar. Lebih jauh lagi, banyak orang yang telah meninggalkan Islam percaya bahwa satu-satunya jalan ke depan bagi dunia adalah untuk bersatu dan mulai menghargai dengan sungguh kebebasan yang kita nikmati, dan melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk menangani masalah itu.

Surat ini mengingatkan kita bahwa kebebasan yang kita nikmati sangat berharga untuk dijalani dan diperjuangkan. Basharee Mortadd kuatir bahwa pihak Barat tidak mengenal Islam sama seperti dia. Ceritanya menunjukkan apa yang salah dengan Islam dan mengapa Islam tidak tepat bagi Barat maupun dunia non-Muslim lainnya.

Kesaksian Basharee Mortadd

Saya dilahirkan dari orang tua Muslim, sama seperti orang tua saleh yang lain, sama-sama bersalah karena mengajarkan kepada anak-anak mereka suatu agama yang tidak mereka pilih sendiri.

Pasal 16 - Sebuah Surat Untuk Intelijen Barat

“Motif dari para Islamis adalah Islam – bukan terorisme, bukan Irak, bukan Afghanistan. Terorisme hanyalah sebuah alat yang dipakai, tetapi motivatornya adalah Al Quran, dan goal akhirnya adalah Islam. Tidak akan ada pesan yang lebih jelas daripada ini. Peradaban dunia tengah berada dalam peperangan – sebuah perang dengan Islam.

Setiap hari dalam keputusasaan orang-orang terpelajar dan para politisi menawarkan rangkuman yang tak habis-habisnya mengenai apa yang sedang terjadi dalam dunia Islam. Mengikuti berita pembunuhan Benazir Bhutto di Pakistan, debat mengenai al-Qaeda terjadi sekali lagi. Tetapi tampaknya hanya sedikit yang memiliki solusi bagaimana menghentikan Islam radikal. Sebenarnya, kebanyakan agen-agen keamanan internasional berpendapat bahwa masalahnya bukan apakah serangan teror besar lainnya akan terjadi atau tidak, melainkan kapan itu akan terjadi. Abul Kasem percaya bahwa ia memiliki sebuah solusi.

Kita hanya bisa mengerti tentang Islam jika kita mengerti teks-teks Islamik. Dengan membaca teks-teks ini, kita yang ada di Barat tidak akan terkejut dengan kekerasan yang kita saksikan dalam dunia. Islam tidak menyangkali hakekatnya yang sesungguhnya, jika demikian mengapa kita harus menyangkalinya? Abul meninggalkan Islam untuk alasan ini dan mendesak orang-orang lain pun untuk menjauhi Islam.

Kesaksian Abul

Pasal 15 - Dianiaya Karena Meninggalkan Islam

“Ayahku menyerahkanku ke pihak berwajib, lalu mereka menangkapku dan memasukkanku ke penjara karena aku meninggalkan Islam. Aku mengalami waktu-waktu yang sangat buruk di sana, karena mereka menganiayaku dengan bengis supaya aku kembali lagi ke Islam.”

Bagi para pengikut fundamentalis Islam, menerima perintah untuk membunuh dalam nama Allah adalah sebuah tantangan yang besar. Bassam memilih untuk menolak tantangan itu bahkan bangkit menentangnya. Hal yang menyedihkan, ia tidak hanya dianggap telah menentang metode yang diterapkan oleh pemerintah, tetapi juga telah dianggap menentang ayah kandungnya sendiri, yang kemudian menyerahkannya ke pihak berwajib. Kejahatannya adalah: Ia tidak lagi memiliki keinginan untuk mengikuti Islam.

Bassam menunjukkan kepada kita arti sebenarnya dari keberanian. Ia mendesak setiap kita untuk melakukan seperti yang ia lakukan ketika ia berdiri menentang para ekstremis Muslim – termasuk keluarga kandungnya sendiri. Ia juga memperingatkan kita: Perhatikan apa yang dilakukan oleh Islam kepadaku ... Ia bisa melakukan hal yang sama kepadamu.

Kesaksian Bassam

Pasal 14 - Tidak Diakui

“Allah menunjukkan kepadaku bagaimana aku bisa menjadi sama seperti mereka (memiliki damai) dalam Islam...Tetapi jawabannya tidak pernah datang. Aku selesai membaca keseluruhan Qur’an tetapi tidak sanggup mengidentifikasikan Tuhan yang sama. Mungkinkah ia adalah Tuhan yang berbeda? Jika Islam itu benar, maka kekristenan tidak mungkin benar.”

Bagi banyak orang yang telah meninggalkan Islam, proses yang dilibatkan tidak hanya berhenti dari agama itu; tetapi bagi beberapa orang hal itu bisa berarti tidak lagi diakui oleh keluarga dan dibuang oleh teman-teman. Selagi Iran menemukan dirinya diisolasi oleh komunitas internasional, banyak orang Iran yang secara individual diisolasi dari keluarga mereka, yaitu setelah mereka melihat cara rejim Iran memerintah dan bagaimana hal itu mempengaruhi hidup mereka.

Ketika suaminya menjadi seorang Kristen, Sarah menemukan dirinya bergulat dengan agama Islam yang sejak lahir ia anut. Pada akhirnya, ia memutuskan bahwa kejahatan dari ajaran Islam tidak cocok dengan anugerah dan kasih yang dahsyat yang diajarkan oleh Alkitab. Ia mengenal Islam. Dan ia tahu bahaya yang hadir melalui agama ini. Pesannya kepada semua yang membaca kisah ini adalah: Kristus adalah damai, Islam tidak. Ia khawatir bahwa Barat tidak memahami hal ini. Dan ia khawatir akan masa depan.

Kesaksian Sarah

Saya dilahirkan di Iran pada tahun 1950. Saya dibesarkan di sebuah keluarga Shiah yang terdidik dan kaya raya. Ayah saya adalah seorang Muslim yang taat dan rindu untuk menyukakan hati Allah. Ia sangat sensitif secara spiritual dan biasanya hampir selalu berbicara mengenai iman, kasih dan ketaatan.

Pasal 13 - Kamu Sepenuhnya Benar

“Mereka memberitahukan padaku bahwa arti sebenarnya dari Islam adalah “damai”. Namun mereka berbohong. Sekarang saya tahu bahwa arti sebenarnya adalah “penundukan”, yang berlawanan dengan damai. Saya berlaku tidak adil kepada dunia ketika saya berusaha memuliakan Islam.”

Sebagaimana telah kita saksikan, meninggalkan Islam bukanlah sebuah pilihan yang mudah atau sebuah opsi yang mudah untuk dijalankan. Untuk menjadi seorang murtadin artinya bukan saja memperlihatkan punggungmu terhadap imanmu sebelumnya, atau terhadap teman-temanmu, tetapi dalam banyak kasus bahkan engkau harus membelakangi keluargamu. Hal itu pun membuatmu harus mempertanyakan dan menyangkali sepenuhnya segala hal yang sebelumnya engkau percayai. Ketika kesadaran ini dialami oleh Dee Anna dia merasa terdorong untuk menulis surat kepada Ali Sina di situs Faith Freedom, sebab ia mulai berpikir bahwa ia dan banyak murtadin lainnya sepenuhnya benar.

Hal yang paling penting yang coba diangkat dalam buku ini diungkapkan dengan jelas dalam surat pendek yang ditulis oleh Dee Anna: Islam artinya penundukan, bukan damai. Kisah Dee Anna membuktikan bahwa apa yang terjadi pada dirinya, bisa juga terjadi pada orang lain.

Kesaksian Dee Anna

Saya sangat berharap bahwa Islam itu adalah sesuatu yang baik, hingga saya jatuh ke dalam perangkapnya dan mencoba untuk membuatnya sebagai sesuatu yang baik.

Pasal 12 - Aku Tersadar

Sama halnya dengan banyak orang lain, Andrea berpindah agama menjadi pemeluk Islam, dan sementara tidak setiap orang yang berpindah agama memiliki pengalaman yang sama, tetapi Andrea sungguh-sungguh percaya bahwa banyak yang memiliki pengalaman yang sama. Ia membagikan kisahnya untuk memperingatkan setiap orang agar mereka sungguh-sungguh merenungkan kengerian-kengerian yang ia alami; dan di sini Andrea merasa bahwa merupakan kewajibannya untuk memperingatkan mereka. Karena tampaknya untuk jatuh cinta dengan seorang Muslim yang tegas berarti bahwa seseorang juga harus dengan sepenuhnya memeluk setiap aspek dari Islam!

Mereka berkata jika cinta itu buta. Dalam hal ini, cinta Andrea kepada suaminya telah membutakan matanya terhadap realitas betapa kerasnya keyakinan Islam suaminya itu. Bisakah seorang Kristen dari Barat berbahagia menikahi seorang pria Muslim? Sebelumnya Andrea berpikir bahwa hal itu mungkin. Tetapi kemudian mimpi pernikahannya berubah menjadi sebuah mimpi buruk.

Kesaksian Andrea

Kisah saya seperti cerita dari ribuan orang-orang yang telah mengganti agamanya menjadi Islam. Saya bertumbuh jadi seorang pemberontak, dan benci pergi ke gereja setiap Minggu. Saya tipe orang yang suka mempelajari orang lain, budaya lain, dan agama-agama yang lain.

Jumat, 06 November 2009

Pasal 11 - Kebohongan: Sebuah Kisah Nyata Dari Para Wanita Saudi Arabia

“Hukum Islam Saudi Arabia membuat para wanita hanya bernilai seperti barang bergerak milik kaum pria, yang dipaksa untuk melayani pria, dan yang martabat, kehormatan, dan penghargaan yang layak mereka terima sebagai kaum wanita telah dirampas. Bisa dikatakan bahwa Islam telah mengguncangkan dan mempermalukan pondasi dasar dari kewanitaan.”

Salah satu aspek yang paling memalukan dari Islam adalah perlakuannya terhadap kaum wanita. Hal ini merajela berlaku di negara-negara Islam. Agar kita bisa mengerti kisah Walid, adalah penting untuk memahami dengan benar bagaimana kehidupan kaum wanita di Saudi Arabia. Kendati masyarakat Internasional menjadi sangat geram ketika wanita-wanita Saudi dihukum dengan cambukan, tetapi masih banyak juga orang yang masih sangat sulit mengerti penindasan-penindasan lainnya yang harus dialami oleh wanita-wanita Saudi. Tak ada yang lebih nyata jika dibandingkan dengan hukum-hukum dan pandangan-pandangan terhadap kaum wanita sebagaimana yang berlaku di Kerajaan ini. Adalah hal yang menyedihkan bahwa wanita dilarang mengemudikan mobil di Saudi Arabia; meskipun bulan Januari 2008 sebuah peraturan baru yang mengijinkan wanita untuk menginap di hotel sendirian telah diberlakukan. Meskipun demikian, banyak sekali hak-hak kaum wanita yang dilanggar, dan hal ini bisa menolong kita untuk memahami sistem dalam Kerajaan itu sendiri. Mengapa banyak negara-negara Barat tetap menjalin hubungan dengan Saudi Arabia, dan mengapa raja Saudi masih diterima di Istana Buckingham dan di Camp David?

Rabu, 04 November 2009

Pasal 10 - Seorang Wanita Amerika Yang Menjadi Muslim

“Saya diperkenalkan dengan pria yang akan menjadi suami saya. Saya dibawa ke dalam sebuah ruangan dan diberitahukan bahwa pria yang bernama Muhammad ini adalah orang yang akan saya nikahi. Saya tidak memiliki pilihan lain. Kami pun menikah pada bulan Mei. Segera setelah itu saya memasuki neraka.”

Tidak semua orang yang namanya dimasukkan ke dalam buku ini dilahirkan sebagai Islam. Meskipun begitu, sebagaimana yang akan kita lihat, banyak orang yang memeluk agama ini harus menghadapi banyak masalah. Mary bertumbuh sebagai seorang Kristen di Amerika Serikat dan pada tahun 1991 ia pindah agama menjadi seorang pemeluk Islam. Setelah pindah agama, Mary sangat yakin bahwa sekarang ia sudah menemukan jalan yang lurus. Namun demikian, sama halnya dengan wanita-wanita lain yang tak terhitung banyaknya, sekarang ia bisa ingat bagaimana hidupnya mulai berantakan setelah ia pindah agama Mary menjelaskan kisah mengerikan yang ia alami dan memperingatkan setiap wanita yang bermaksud menjadi pemeluk Islam. Islam tetap menjadi agama yang paling gampang untuk anda masuki, tetapi yang paling sulit adalah untuk meninggalkannya dan tetap hidup; khususnya bagi para wanita. Dan jika Islam pada akhirnya bisa menguasai Barat maupun negara-negara non Muslim, maka tidak hanya Mary, para wanita lainnya pun akan membayar harganya.

Kesaksian Mary
Saya masih ingat kenangan masa kecilku yang terbentuk di sekitar gereja. Aku diajak untuk menghadiri banyak aktivitas-aktivitas gereja sejak masih seorang gadis kecil. Kendati demikian, setelah lebih besar, keluarga kami semakin jarang pergi ke gereja, dan segera kami menghabiskan Hari Minggu menonton televisi dan melakukan aktifitas santai lainnya.