Senin, 30 April 2012

4 POINT YANG MENJADIKAN SAYA MURTAD !!!

Salam Persahabatan............ 

Saya lahir Islam. dari keluarga yang sangat fanatik terhadap Islam karena ada darah Aceh dan Mandailing dalam tubuh saya. 

ADA 4 HAL YANG MEMICU SAYA RAGU TENTANG ISLAM....dan AKHIRNYA MEMUTUSKAN MENJADI MURTAD !!!! 

===========PERTAMA=========== 
Tahun 2001 saat adanya serangan ke WTC New York. Ketika itu nama OSAMA BIN LADDEN menjadi sangat luar biasa terkenal. Tetapi hati kecil saya berontak, karena namanya mencuat setelah melakukan hal keji - sangat keji bahkan !!! Terutama saat saya melihat salah satu VIDEO di YOUTUBE [sudah setengah mati saya cari lagi diyoutube tapi belum saya temukan. karena dah lama kali ponn]. Dalam video itu dilihatkan bagaimana WTC runtuh dan diiringi lagu HEAVEN yang dinyanyikan DESTINY'S CHILD secara sayup-sayup tetapi yang lebih kuat adalah PUISI yang dibacakan seorang anak kecil [perempuan]. 

Tubuh saya menggigil mendengarkan gadis kecil itu, terutama ketika keluar kalimat 
" i try to not cry but its hurt. Realise that you will never come home and kiss me again. You will never see me grow up, daddy.....but you know...i am sure one day we will meet in a place...call heaven" 

Menangis ! menggigil! Mengutuk! Memaki! Si pelaku yang [Masya Allah - begitu dulu saya bilang nya - adalah ISLAM]. 

SAYA SEMAKIN JIJIK ISLAM SETELAH LIHAT FFI

Salam damai sejahtera.. 
perkenalkan nama saya ********** (edited) dan sekarang menjadi ************* (edited), saya masih muda sekitar 18 tahun dan baru saja lulus SMA. saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya ketika menjadi seorang atheis dan agnostik selama 4 tahun setelah saya murtad dari islam. saya murtad karena faktor saya memang tidak pernah tertarik dengan agama ini dikarenakan latar belakang keluarga yg multietnis dan agama. 

Papa saya ambon ibu keturunan Arab dan Jawa dan keluarga dari ibu kebanyakan adalah muslim taat dan ibu pindah agama saat menikah dengan ayah saya. walaupun dari keluarga santri, keluarga ibu saya lebih condong ke tradisi Jawa karena dari pihak kakek (ibu) masih ada hubungan dengan keraton solo (tradisi kejawen yg kuat) sedangkan ayah dari nenek adalah berdarah langsung dari Arab. 

Saya sendiri di asuh oleh kakek saya di Kartasura dan saya ikut kakek sampai saya kelas 4 SD ketika ayah saya meninggal. Ayah saya meninggal pada tahun 1999 saat pulang kampung di Ambon pada saat kerusuhan rasial dan agama dan dimakamkan di Ambon oleh keluarga besar eyang yg sekarang banyak mengungsi di Manado karena rumah dan tempat usahanya ludes dibakar massa.