Minggu, 28 Agustus 2011

Orang Islam Bengkulu Mengalami Keselamatan

BengkuluDengan mengingat hidupku sendiri yang dahulu tanpa arah dan dengan kesadaran beban dosa karena sering berbuat hal yang melanggar kehendak atau kesucian Allah, saya menjadi gelisah. Saya takut ditimpa maut dan seterusnya masuk neraka, tetapi dengan kemurahan Tuhan saya alami ‘rahmat’ dari Tuhan, yaitu ‘kelahiran baru’ (Injil, Yohanes pasal 3).

Saya masih ingat dengan jelas hari bahagia itu bagaimana ketika aku berseru kepada Allah agar dosa saya diampuni. Ia menunjukkan kepada saya sebuah salib besar, dan seketika itu juga terang bersinar dari salib itu (dan hati saya tahu bahwa Isa Al-Masih yang memandang saya dengan rahmat karena Ia telah menanggung beban dosaku) dan saya mau lompat-lompat dengan girang.

Sungguh Saudara, beban dosa seluruhnya lenyap. Sungguh Saudara, seakan-akan saya berjalan di atas awan begitu ringan hidup saya. Langit di atas terang-benderang dan segalanya kelihatan baru karena saya tahu Tuhan mengangkat saya masuk keluargaNya (Injil, Yohanes 1:12). Sungguh mulai hari itu juga lenyap ketakutan terhadap maut atau siksaan neraka. Sungguh mulai saat itu saya sadar bahwa saya mempunyai persekutuan dengan Allah dan jaminan dalam hatiku bahwa saya punya hidup kekal.

Nah, umpamanya Saudara mengalami perubahan begitu indah bukankah Saudara juga akan memberitahukan kabar baik demikian kepada orang lain? Itu saja yang saya lakukan - Ada orang yang anggap hal ini ‘propaganda murah’. Tetapi karena perubahan hidup saya, dan karena keyakinan Isa Al-Masih memang Juruselamat Dunia, maka seperti Rasul Allah, Petrus dulu bila ditanya, ‘Apakah kamu tidak mau pergi juga [meninggalkan Isa Al-Masih]?’ aku juga harus menjawab, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal dan kami telah percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah" (Injil, Rasul Yohanes 6:67-69).

Rabu, 24 Agustus 2011

Neraka Menakuti Orang Kristen

PertengkaranSaya dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Kristen. Sejak kecil saya rajin ikut kebaktian anak-anak, dan setelah remaja aktif pelayanan di gereja. Namun tanpa pengertian dan motivasi yang benar.

Giat Beragama Tanpa Mengenal Kebenaran Allah

Saya tidak mengerti mengapa harus ke gereja, ikut paduan suara atau kegiatan gerejani yang lain. Yang saya tahu, saya Kristen dan itu kewajiban saya. Jadi saya melayani Tuhan karena terpaksa.

Juga saya sering terlibat pertengkaran dengan sesama rekan di gereja. Lingkungan tempat tinggal saya yang non-Kristen, menambah buruk sifat saya yang kasar dan suka melawan. Bahkan saya berani melawan pendeta di gereja kami.

Sebenarnya saya tidak senang dengan keadaan saya sebagai Kristen KTP. Saya mencoba berubah dengan jalan berdoa, puasa, rajin ke gereja dan aktif pelayanan di gereja. Tapi semua sia-sia. Saya tidak memiliki damai dengan Allah.


Sabtu, 20 Agustus 2011

Menganut Islam Sambil Mempraktekkan Ilmu Hitam

DukunDulu saya adalah seorang Muslim yang tekun. Saya juga memperdalam ilmu “magic” tani. Bersandar pada roh-roh yang menguasai sawah, ladang, sungai, pesanggrahan bahkan roh yang ada dalam diri saya.

Saya juga mempelajari ilmu hitam. Semua itu saya gunakan untuk memperoleh kekuatan. Tetapi semakin sering saya menggunakan mantra-mantra yang diberikan oleh guru saya, kehidupan saya sekeluarga semakin susah. Kesehatan saya pun semakin merosot sampai akhirnya saya harus masuk rumah sakit di Surabaya.

Di Rumah Sakit Disembuhkan Oleh Isa Al-Masih

Ketika saya mengalami sakit keras selama satu bulan di rumah sakit di Surabaya, saya putus asa. Segala usaha saya lakukan agar cepat sembuh, baik melalui pengobatan medis maupun para dukun. Namun hasilnya sia-sia saja. Tubuh saya semakin hari semakin lemah.

Suatu hari seorang pendeta datang mengunjungi saya, dan menjelaskan Injil Isa Al-Masih. Dia menganjurkan agar saya percaya pada Isa Al-Masih. Katanya, hanya Isa Al-Masih saja yang dapat menyembuhkan saya. Saya bersedia karena tidak mempunyai harapan lain. Lalu pendeta itu mendoakan saya pada Isa. Pada saat itu juga saya menjadi sembuh!

Kuasa Isa Al-Masih Melebihi Kuasa Gelap

Isa Mengusir Iblis Walaupun saya sudah menyatakan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, namun masih sering mengalami ketakutan akibat ilmu hitam yang saya pelajari dulu. Ternyata sebagian hati saya masih terikat pada ilmu-ilmu yang pernah saya miliki. Memang saya sudah berserah pada Isa Al-Masih, tetapi belum sepenuhnya.

Pendeta itu menasihatkan agar semua ilmu hitam yang saya miliki dilepaskan. Saya menyerahkan daftar semua ilmu tersebut. Pendeta itu mendoakan saya lagi untuk dilepaskan dari semua ilmu baik “ilmu putih” maupun “ilmu hitam”. Setelah menyerahkan semuanya kepada Tuhan, jiwa saya merasa damai dan tidak lagi mengalami ketakutan.

Roh Isa Al-Masih yang sekarang ada di dalam saya lebih besar dari pada semua roh jahat yang di luar sana.

Isa Al-Masih Membaharui Hidup Saya

Setelah benar-benar bertobat dan sepenuhnya menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan, saya mengalami perubahan besar dalam hidup saya. Antara lain saya tidak lagi mudah marah. Isa Al-Masih memberikan kekuatan untuk menjadi sabar.

Sekarang saya senang menyanyikan lagu-lagu rohani. Saya suka akan Firman Tuhan dari Alkitab. Saya juga memberikan persembahan dan belajar menyampaikan renungan di dalam ibadah hari Minggu.

Isa Al-Masih telah mengubah total hidup saya!

[Staff Isa dan Islam – Kami sediakan informasi mendalam tentang keselamatan bagi Saudara.]


(Purwanto, Kertosono, Jawa Timur)

Selasa, 16 Agustus 2011

Kepastian Akan Keselamatan

SoloSaya lahir dari keluarga Islam. Ketika masih kanak-kanak, kedua orang tua saya menyatakan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Setiap hari Minggu, kami beribadah ke gereja.

Dukun, Tempat Keramat, dan Kekristenan

Walaupun orang tua saya mengaku percaya pada Isa Al-Masih, tetapi mereka juga percaya pada dukun dan tempat keramat. Setiap bulan di hari Jumat, kami pergi ke makam leluhur untuk meminta berkah dan perlindungan. Saya menjadi bingung. Sehingga saya tidak mengerti tentang Kekristenan dan keselamatan kekal.

Beribadah Tanpa Mengenal Isa Al-Masih

Setelah menikah, kekristenan saya semakin terpuruk. Sebenarnya saya tidak mengenal Isa Al-Masih. Saya belum mempercayai dan menaati Dia sebagai Tuhan dan Penyelamat! Memang saya melakukan banyak kegiatan Kristiani. Pergi ke gereja setiap hari Minggu, kebaktian doa pada hari Selasa, dan pendalaman Alkitab setiap hari Jumat. Saya berusaha hidup menurut ajaran Alkitab, tetapi selalu gagal. Tetapi saya menganggap diri saya seorang yang cukup baik.

Takut Mati Karena Belum Selamat

AnkylosingAwal tahun 1995, dokter menyatakan saya terkena penyakit leher yang dinamakan “ankylosing spondylitis” dan belum ada obatnya. Juga gangguan pada anggota tubuh lain. Penurunan fungsi tangan dan kaki. Penyakit ini membuat saya takut. Jika suatu saat saya meninggal dunia, saya belum memiliki kepastian keselamatan.

Menerima Isa Al-Masih Setelah Mendengar Ayat Alkitab

Tahun 2002, saya mengambil keputusan untuk belajar Alkitab di sebuah sekolah penginjilan. Suatu hari seorang dosen mengajar dengan tema “hidup kekal”. Diambil dari surat 1 Yohanes 5:13, “Semuanya kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”

Ayat tersebut mendorong saya untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat saya pribadi. Saya melihat waktu itu sebagai satu-satunya kesempatan bagi saya. Pada saat itu juga, saya mengundang Isa Al-Masih masuk ke hati saya.

Saya Diselamatkan

Dengan iman saya menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Sejak itu saya mengalami Dia benar-benar nyata dalam hidup saya! Hati saya merasa damai dan tidak takut lagi akan kematian.

(Soekarno, Solo)