Jumat, 14 Oktober 2011

Kesaksian dari India

Saya seorang tamatan universitas yang berumur 23 tahun yang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga saleh dan sudah lama mempraktikkan agama. Dua tahun yang lalu saya baru mengerti siapakah sebenarnya Isa, Al-Nabi. Walau saya mengerti Bahasa Arab saya tidak sempat menggali arti yang mendalam dari setiap ayat Al-Quran yang dikaji. Sesudah penyelidikan yang saksama saya menemu semua kebenaran berikut ini tentang pribadi Isa Al-Masih:

Taj MahalMenurut penyelidikan saya, Isa adalah Rasulallah (Al-Quran 4:171, 157), Kalimatullah (Quran 4:171), Ruhu-Min-Allah, (Roh dari Allah, Al-Quran 4:171), dan Rahmatu-Min-Allah, (Rahmat dari Allah, Al-Quran 19:21). Isa dilahirkan secara ajaib oleh perawan Maryam yang suci yaitu perawan yang dipilih oleh Allah di atas semua perempuan dalam dunia (Al-Quran 3:42) dan hal ini diramalkan kepadanya sebelumnya terjadi (Al-Quran 3:45). Isalah zakiyyu dalam permulaanNya (Al-Quran 19:19) yaitu murni, tanpa noda. Menurut Baidhawi, seorang penafsir Al-Quran yang terkenal, Isa tidak pernah berbuat dosa. Mulai ketika masih bayi, Ia sudah dapat berbicara, malah telah menguasai ayat-ayat Kitab Suci (Al-Quran 3:46; 5:110; 19:29,30).

Allah menguatkanNya dengan Roh Suci dan menganugerahi bukti-bukti yang terang kepadaNya" (Al-Quran 2:87, 253). Ia mengerjakan beraneka mukjizat (Al-Quran 3:49; 5:110) yang tidak dapat dikerjakan oleh orang lain. Ia melayani rakyat dan berkat Allah dicurahkan padaNya di mana Ia berada (Al-Quran 19:31). Allah menjadikanNya ayat (satu tanda) untuk umat manusia (Al-Quran 19:21; 23:50). Memang, seperti Ia mengaku, damai berada padaNya pada saat kelahiranNya yang ajaib, pada waktu kematianNya yang ajaib dan pada waktu kebangkitanNya yang ajaib (Al-Quran 19:33). Demikian Ia dihormati dalam dunia ini atau dunia akhirat dan sekarang ini Ia menikmati dekatNya Allah Taala (Al-Quran 3:45). Pada akhir zaman Ia akan kembali lagi, karena, sebagai Ibnu Maryam, Al-Nabi Isa adalah tanda Hari Akhirat (Al-Quran 43:61).

Saya heran dan kagum apabila merenungkan siapakah Isa Al-Masih menurut keterangan di atas. Bagaimanakah saya dapat menahan diri dari bersukaria karena penjelasan semacam ini tentang Dia terdapat dalam Al-Quran? Kawan-kawan saya yang dengan khusyuk mengikuti agamanya juga heran melihat semua kenyataan ini tentang Nabi Isa dalam Al-Quran. Saya sungguh berterima kasih atas semua pertolongan yang saya menerima sehingga saya dapat menemukan kebenaran-kebenaran di atas dan dengan demikian bertumbuh secara rohani.

(Kesaksian M.F. dari India, termuat dalam majalah Noor Ul Haq, Jilid 5, No. 1, hal. 10)

Sumber: ISA dan ISLAM

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Kesaksian dari Balikpapan

BalikpapanSaya dibesarkan oleh Kakek dan Nenek yang berpindah-pindah dari Jawa ke Sumatera dan akhirnya tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur. Saya masuk SD di sana dan diberi pelajaran agama Islam sampai semester akhir kelas VI.

Setiap hari sesudah pulang dan habis makan saya selalu pergi ke Mesjid untuk mempelajari agama Islam. Juga pada sore hari sebab saya ingin sekali keselamatan itu baik dalam hidup ini terlebih setelah meninggal dunia. Karena saya begitu rajin maka seringkali di sekolah saya menjadi contoh membaca doa dan cara sembahyang untuk teman-teman sekelas. Saya juga selalu pergi ke Mesjid belajar agama dan melakukan sembahyang lima waktu jum'atan tetapi dalam diri saya tidak pernah tumbuh belas kasihan terhadap sesama bahkan saya dibenci oleh tetangga karena menjadi biang-keladi anak-anak nakal.

Kerinduan mempelajari Injil

Saya mulai sangat benci terhadap orang-orang Kristen, bahkan di Mesjid saya berjanji (sumpah) demi Nama Allah, Nabi Muhammad, dan isi alam semesta, saya tidak akan meninggalkan ajaran Islam. Saya mulai membenci gambar Isa [Yesus]. Dalam puncak kebencian inilah setiap saya menemukan gambar Isa saya cungkil matanya sehingga gambar Isa itu menjadi buta.

Pada suatu sore saya tidak pergi ke Mesjid, dan saat-saat termenung saya mendengar nyanyian-nyanyian orang Kristen dari tetangga yang satu-satunya orang Kristen di tempat itu. Karena puji-pujian itu, timbul dalam hati saya suatu kerinduan untuk mempelajari Injil. Ternyata dalam Injil itu juga menawarkan keselamatan baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Tanpa malu-malu saya datang pada tetangga untuk meminjam buku-buku Kristen dan juga Alkitab. Saya makin dipengaruhi oleh isi Alkitab sehingga selama dua tahun saya berusaha mengikuti baik agama Islam maupun agama Kristen. Akhirnya, sesudah lama mempertimbangkan kedua-duanya, saya mengambil keputusan untuk menjadi pengikut Isa Al-Masih.

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." (Injil, Surat Efesus 2:8-9)

Sumber: ISA dan ISLAM

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Minggu, 02 Oktober 2011

Kedamaian Setelah Menerima Isa Al-Masih

Tangan

Saya dibesarkan oleh keluarga yang begitu taat dalam menjalankan ibadah. Orang tua saya selalu menekankan untuk menunaikan sholat lima waktu dan membaca Al-Quran. Namun rasa damai yang sesungguhnya hanya saya rasakan sesaat saja. Sehingga saya terus mencarinya. Membandingkan Al-Quran dan Alkitab serta berdakwah kepada orang Kristen adalah hal yang sering saya lakukan. Semakin banyak saya memojokkan orang Kristen, semakin saya sombong. Hingga satu hari saya merasa jenuh dan semakin tidak ada damai di hati.

Kematian Yang Menakutkan

Kejenuhan saya timbul disebabkan oleh beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang kiamat dan kematian. Berawal saat saya mengikuti pemakaman seorang teman dekat. Ada rasa takut yang menghinggapi saya saat jasadnya dimasukkan ke liang lahat. Dalam hati saya bertanya “kemanakah dia pergi?” “Bagaimana bila nanti saya meninggal?” Pertanyaan ini terus menghinggapi saya. Tiap selesai sholat saya selalu memohon kepada Allah untuk menjauhkan saya dari api neraka. Soalnya, saya sadar mempunyai banyak dosa. Saya berusaha menciptakan rasa tenang dan damai dalam hati, walaupun hasilnya hanya sementara dan tetap ada rasa takut akan neraka.

Pembawa Syafaat Yang Membingungkan

Kebingungan saya rasakan ketika saya membandingkan pembawa syafaat (Nabi Muhammad SWT dan Isa Al-Masih). Mengapa Isa Al-Masih yang memiliki syafaat dalam Al-Quran, bukan Muhammad. Mengetahui akan hal ini mengakibatkan kebimbangan dan rasa takut menghantui saya. Hingga akhirnya saya bertemu dengan seorang Kristen yang dulunya adalah Muslim. Dia menjelaskan tentang ayat-ayat yang membingungkan saya selama ini. Namun saya tetap saja tidak bisa menerima penjelasannya. Setelah beberapa bulan dari kejadian itu, saya benar-benar mengalami kehampaan. Timbul dalam pikiran saya bahwa Al-Quran dan Alkitab telah membodohi saya. Kurang lebih satu bulan saya tidak mau beragama dan beribadah. Lambat laun saya semakin hampa dan kacau dalam hidup. Saya tidak mengerti ke arah mana tujuan Al-Quran dan saya juga tidak mengerti apa yang Alkitab arahkan. Tapi saya yakin bahwa Tuhan itu ada.

Bertemu Dengan Isa Al-Masih

Setelah sekian lama mencari, akhirnya saya dapat memahami tentang Tri-Tunggal, dosa warisan, penyaliban dan keselamatan. Walaupun saya telah memahami hal tersebut, namun pikiran saya menolaknya. Hati mengakui namun pikiran tidak. Malam harinya saya bermimpi bertemu dengan utusan Isa Al-Masih. Dia berkata sambil menyalami saya, “Selamat, Tuhan Yesus telah memilihmu dan menyertaimu selamanya.” Saat terbangun saya berkata, “Mengapa bukan Yesus sendiri yang datang kepada saya”? Dua hari kemudian secara berturut-turut saya bermimpi lagi melihat Tuhan Yesus. Yang pertama samar-samar. Yang kedua saya melihat kedua tanganNya mengarah kepada saya seperti orang tua yang ingin menggendong / memanggil anaknya.

Menerima Sang Juruselamat Dan Mendapat Damai

Sejak saat itu saya putuskan untuk mengikutiNya sepenuhnya. Saya menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat saya pribadi. Saya merasa sangat damai sekali dan tidak ada rasa takut lagi dengan kehidupan nanti.

(Pengikut Isa Al-Masih)

Sumber: ISA dan ISLAM

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Jumat, 30 September 2011

Lantaran Masuk Kristen, Pria Iran Diancam Digantung

Perisai.net - YOUCEF Nadarkhani terancam digantung lantaran masuk Kristen. Pengadilan Kota Rasht di Provinsi Gilan telah memberikan waktu tiga hari buat ayah dua anak ini kembali ke agama Islam.

Dalam sidang pada Ahad, 25 September 2011, pria 34 tahun ini menyatakan tidak akan kembali menjadi muslim. "Kenapa saya harus kembali? Kepada hujatan yang saya dapatkan sebelum saya menjadi pengikut Krsitus?" kata Nadarkhani. Nadarkhani yang kini menjadi pastor itu ditahan setelah berupaya mendaftar dengan agama baru pada Oktober 2009. Para pendukungnya menyatakan ia ditangkap setelah mempermasalahkan monopoli muslim atas perintah agama terhadap anak-anak di Iran.

Pengadilan Rasht memvonis dia dengan hukuman mati pada September 2010. Namun Mahkamah Agung menunda pelaksanaan vonis itu. Mereka memerintahkan pengadilan menanyakan kembali apakah Nadarkhani bersedia kembali masuk Islam. Para penyokongnya khawatir kalau pelaksanaan hukuman gantung itu bakal dilakukan pekan ini. Jika terjadi, ini pertama kalinya Iran menggantung seorang Nasranai karena alasan agama dalam 20 tahun terakhir.

Saat ini, terdapat sekitar 100.000 pemeluk Kristen taat di Negeri Mullah itu. Iran sangat prihatin dengan penyebaran agama Kristen itu. []


Senin, 26 September 2011

Islam, Perdukunan, dan Keselamatan Melalui Isa Al-Masih

KemenyanSaya dilahirkan dari keluarga yang beragama Islam. Dari tujuh bersaudara, saya anak keenam. Karena kondisi ekonomi keluarga yang serba kurang, maka semasa kecil kami semua tidak mendapat perhatian dari orang tua. Kami seperti dibiarkan begitu saja. Dan sifat keras kedua orang tua kami sangat mempengaruhi kehidupan anak-anaknya.

Keluarga Muslim Yang Suka Ke Dukun

Meskipun memeluk agama Islam, kedua orang tua saya juga menekuni aliran kepercayaan “Pangestu”. Mereka biasa pergi ke dukun-dukun. Hal itu membuat saya juga mengikuti ajaran Pangestu. Namun ketika masih di sekolah dasar, saya belajar agama Islam.

Jadi masa kanak-kanak saya diisi dengan dua macam “iman”. Iman agama Islam dan perdukunan. Sekarang saya heran bagaimana kedua macam “iman” itu bisa berdampingan dengan “rukun.”

Praktek Perdukunan

Saya ingat betul suatu hari orang tua saya pergi ke dukun. Tujuannya untuk meminta rejeki tambahan.

Sang dukun memberi sebuah kotak kayu kecil. Dan setiap minggu orang tua saya diminta mengadakan semacam ritual. Mereka harus memberi bunga pada kotak itu sambil membakar kemenyan.

Saya ikut-ikutan membakar kemenyan. Minggu demi minggu kami melakukan itu. Tetapi apa hasilnya?

Neraka Dalam Keluarga

Pertengkaran KeluargaWalaupun kemenyan dibakar terus, tetapi kondisi ekonomi orang tua saya tidak mengalami kemajuan. Bahkan dalam keluarga sering timbul pertengkaran. Ayah bertengkar dengan ibu. Orang tua bertengkar dengan anak-anak.

Di rumah tidak ada damai. Setiap hari rumah kami terasa begitu panas karena penuh dengan ketegangan. Saya jadi tidak betah tinggal di rumah. Akibatnya saya lebih senang tinggal di rumah teman-teman saya.

Al-Quran Menyebut-Nya Isa Al-Masih

Sekitar waktu itu, kakak laki-laki saya mempunyai beberapa teman Kristen. Mereka mengajak kakak saya ke gereja. Dan di sana kakak saya mengenal Isa Al-Masih. Lalu dia memperkenalkan Isa Al-Masih kepada kami sekeluarga. Kedua orang tua saya bertobat dan menerima Isa sebagai Juruselamat.

Mulai saat itu saya pun diajak ke gereja. Tetapi tidak ada yang membimbing saya pada Isa. Persoalan saya ialah, saya orang berdosa tetapi saya membiarkan Isa Al-Masih berada di luar hati saya. Ini membuat saya tidak mengerti, mengapa saya sering merasa kecewa. Saya berpikir Tuhan tidak mengasihi dan mengabaikan saya.

Keputusan Yang Mengubah Hidup Saya

Ketika kuliah saya di universitas hampir selesai, saya berteman dengan seorang Kristen. Dia menolong menyadarkan saya, bahwa Isa Al-Masih benar-benar mengasihi saya. Segera saya mengambil keputusan terpenting dalam hidup saya. Dengan iman saya menempatkan Isa dalam hati saya.

Rasanya seperti saya hidup kembali dan mulai berjalan dengan tujuan baru. Hidup jadi dipenuhi sukacita karena beban dosa telah terlepas selamanya!

Melayani Isa Al-Masih

Beberapa tahun kemudian, setelah menikah saya masuk sebuah sekolah khusus untuk melayani Tuhan. Di sana saya belajar Alkitab, firman Tuhan yang tertulis. Saya jadi semakin mengenal Isa Al-Masih. Ternyata Dia tidak pernah mengabaikan saya.

Saya orang berdosa, tapi Isa telah menghapus dosa saya. Dia juga mengijinkan saya untuk melayani orang lain. Ini sebuah kehormatan besar yang Isa Al-Masih berikan. Hidup saya sekarang sangat berbeda dengan dulu. Bagi saya hidup tidak berarti sama sekali tanpa Isa Al-Masih!

[Staff, Isa dan Islam – Apakah saudara bergumul dengan perdukunan? Dan belum mengalami hidup baru yang dinikmati oleh Penulis? Kami menyediakan kesaksian tambahan dari orang-orang yang menerima hidup baru dari Isa Al-Masih.]

(Sri Lestari, Ponorogo)

Sumber: ISA dan ISLAM

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Rabu, 21 September 2011

Muslim Wahabi dari Arab Saudi Menemukan Kasih Ilahi

UntaSaya seorang Muslim Wahabi dari keluarga Muslim di Saudi Arabia. Saya bertumbuh sebagai Muslim yang saleh. Menerima dan melakukan setiap ajaran Islam dalam kehidupan saya.

Mempelajari Al-Quran Secara Mendalam

Sebagai orang Arab, saya mempelajari Al-Quran di rumah, di mesjid dan di sekolah. Di usia 12 tahun saya sudah hafal setengah dari Al-Quran. Yang saya pelajari, manfaat menghafal Al-Quran dapat menutupi dosa. Juga ini merupakan amal pada hari kiamat serta meningkatkan kedudukan di sorga.

Selama mempelajari Al-Quran, pelajaran yang paling menarik bagi saya adalah membenci semua orang yang tidak mengikuti ajaran Muhammad. Termasuk orang Kristen dan Yahudi. Saya adalah musuh Kristen!


Jumat, 16 September 2011

Inilah Kebenaran Yang Sejati Alkitab dan Alquran

TUHAN MEMBERITAHU SAYA SECARA PERIBADI
Dulu saya merupakan seorang yang sangat aktif dalam Islam, juga merupakan salah seorang dari Penggerak Muhammadiah dan seorang pengajar Islam.Pada tahun 1947, saya dipilih untuk menjadi pengerus pada Kongress Muslim Kalimantan di Amutai, bersama-sama dengan K.H Idham Chalid. Pada tahun 1950-51 saya menjadi Imam Muslim untuk pasukan tentara di Banjarmasin, dengan kedudukan yang tinggi. Rencana saya telah diterbitkan dalam beberapa majalah Islam seperti Mingguan Adil di Solo, Mingguan Risalah Jihad di Jakarta dan Mingguan Anti-komunis di Bandung. Saya bekerjasama dengan Gerakkan Anti-Kristen dari tahun 1936 di Muara Teweh (Barito) hingga tahun 1962, turut berpartisipasi dengan kelompok yang merancang untuk membentuk undang-undang Islam di seluruh Indonesia, yang mana secara tidak lansung sangat bertentangan dengan dasar keKristenan.

Sebenarnya saya telah memiliki Kitab Suci Injil sendiri semenjak tahun 1936. Walau bagaimanapun, saya tidak membaca dan mencari kebenarannya, tetapi mencari ayat-ayat yang dapat membantu saya untuk berdiri teguh sebagai seorang Muslim yang mempunyai sikap anti-Kristen, dan bersedia untuk menyerang keimanan orang Kristen secara lebih mendalam. Saya juga mengutuk ‘Isa Al-Masih hingga saya berumur 40 tahun, menolak semua yang mengatakan Dia adalah Tuhan. Saya sengaja mentertawakan dan menolak kebenaran. Tetapi kasih Tuhan sungguh hebat, Dia berusaha mencari dan menyelamatkan saya.

Pada tahun 1961, sewaktu saya mencatat khotbah saya di masjid, saya melihat ayat pada surah Al-Maidah 68, yang berbunyi: Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu’. Saya sudah membaca ayat ini ratusan kali, tetapi akhirnya Tuhan berbisik kepada jiwa saya tentang ‘Taurat dan Injil’ yang mana tertulis di dalam Al-Quran adalah sama dengan Taurat dan Injil yang terdapat di dalam Kitab Suci Injil sekarang. Saya selalu berpendapat bahwa Taurat dan Injil yang terdapat dalam Al-Quran telah hilang, dan isinya yang benar adalah yang terdapat di dalam Al-Quran. Saya merasa yakin bahwa Taurat dan Injil yang terdapat dalam Kitab Suci Injil sekarang ini adalah palsu, dan isi yang sebenarnya telah dirubah, dilupakan serta ditambah-tambahkan oleh beberapa pihak. Bagaimanapun, jiwa saya memberitahu saya bahwa Taurat/Injil yang ada di dalam Al-Kitab sekarang adalah benar, namun pikiran saya tidak percaya apa yang dikatakan oleh hati saya: ‘Tidak! Taurat dan Injil yang ada di dalam Al-Kitab sekarang adalah palsu’. Pikiran saya bertentangan dengan jiwa saya dan perasaan saya, dan saya menjadi tidak pasti serta ragu-ragu terhadap apa yang betul sebenarnya.

Senin, 12 September 2011

Bagaimana Saya Menjadi Orang Kristen Sejati

Jember

Sejak kecil saya sudah Kristen keturunan yang taat kepada ajaran dogma gereja. Walaupun di lingkungan saya adalah mayoritas non-Kristen dimana mereka sering merokok, minum-minuman keras, dan saya juga kerap kali berkumpul dengan mereka tetapi saya tidak mengikuti perbuatan yang mereka lakukan. Saya merasa seperti ada sekat yang membatasi saya.

Pengalaman ini membuat saya semakin fanatik kepada dogma gereja saya sehingga menganggap ajaran itu yang paling benar dan suci. Saya banyak menggunakan waktu untuk ke gereja, karena takut bersalah dan dihukum gereja. Akibatnya saya tidak tenang dan tertekan. Saya juga takut menghadapi kematian karena tidak mempunyai kepastian jaminan keselamatan kekal.

Yesus adalah Juruselamat

Saya menerima Yesus sebagai Juruselamat ketika saya bekerja di sebuah koperasi. Satu hari pada jam istirahat saya pulang ke rumah, saya mendengarkan teman kakak saya bertanya kepada ibu saya: "Apakah ibu sudah percaya Tuhan Yesus, dan yakin masuk sorga kalau meninggal dunia?"

Mendengar hal itu saya bingung, saya menjadi resah dan bertanya-tanya dalam hati, apakah orang yang sudah beragama Kristen apalagi bergereja belum pasti masuk sorga? Perkataan ini terus saya renungkan dan kami bahas bersama kakak dan seorang teman kakak saya. Setelah diberi penjelasan dari Injil Yohanes 3:16, " … yang percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih) … beroleh hidup yang kekal" saya mengerti tetapi belum mengambil keputusan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.

Menerima Yesus sebagai Juruselamat

Di koperasi itu saya bertugas sebagai kolektor (bagian penagihan) dan sering berselisih dengan nasabah yang tidak membayar hutangnya. Kejadian ini membuat saya takut kalau-kalau pihak nasabah mengamuk dan membunuh saya. Padahal saya belum tahu pasti akan keselamatan kekal saya. Suatu hari ketika saya pulang, saya merenungkan itu semua. Sambil mengendarai motor saya menangis dan minta ampun kepada Tuhan atas kekerasan hati saya. Jiwa saya hancur rasanya, dan saat itu juga saya mengundang Sang Juruselamat masuk ke dalam hati saya untuk menjadi Juruselamat saya pribadi.

Tidak ada tanda-tanda ajaib yang terjadi. Tetapi saya mengalami damai yang luar biasa dalam jiwa saya. Dulu hidup saya penuh kekhawatiran, tetapi sekarang mempunyai keyakinan akan keselamatan kekal saya di dalam Tuhan Yesus. (dikisahkan oleh Rini, Jember, Jawa Timur)

Sumber: ISA dan ALQURAN

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Kamis, 08 September 2011

Putri Islam Arab di Libanon Menjadi Ciptaan Baru

KEHIDUPAN YANG BERARTI

Selama beberapa tahun satu pertanyaan bergema dalam pikiran saya, "Apakah artinya kehidupan ini untuk saya?" Saya seorang Arab yang dibesarkan dalam masyarakat yang sangat kuat dalam agamanya di Libanon, Timur Tengah. Ibu saya meninggal sebelum saya berumur dua tahun. Ayah saya orang baik tetapi ia mengambil isteri baru yang memperlakukan saya dengan keras sekali. Isterinya yang baru itu tidak memperbolehkan saya meneruskan pendidikan. Sebaliknya saya terpaksa bekerja supaya anak-anaknya dapat bersekolah. Pakaian saya selalu compang-camping walaupun anak-anaknya memiliki pakaian yang baik. Karena cara ia memperlakukan saya, saya mulai ingin mati. Setiap hari saya menangis, memandang ke sorga dan bertanya, "Allah, mengapa saya harus hidup sebagai pembantu yang hina dalam rumah ayah saya?" Saya sering menyalahkan Allah karena ibu saya meninggal dan saya menderita seperti ini.

Lebanon

Karena kesedihan, pada satu hari saya minum satu liter bensin dengan maksud membunuh diri, tetapi tidak mati. Pada waktu yang lain di kota Beirut saya mencoba melemparkan diri dari tempat tinggi ke dalam laut tetapi satu tangan yang mahakuasa menyelamatkan saya. Banyak kali saya tidak makan, menjadi lapar dan tidur di depan pintu rumah saya. Saya sungguh menderita tetapi tidak meninggal dunia.

Selama enam tahun seorang pengikut Isa Al-Masih menerangkan kepada saya mengenai kasih Allah. Dengan sabar, berulang kali ia mengajak saya mengikuti pertemuan untuk mempelajari Injil yang Kudus (Injil Muqaddas). Saya selalu menolaknya dengan bermacam-macam alasan. Akhirnya saya mengalah dan menerima undangannya. Untuk kali pertama dalam kehidupan ini saya mendengarkan Firman Allah. Dengan sikap yang sungguh-sungguh saya mulai memperhatikan pribadi Isa Al-Masih. Saya heran belajar bahwa Ia menderita lebih dari saya dan malahan bahwa Ia menderita untuk saya ini, yang belum percaya kepadaNya. Pada waktu itu saya juga mendengar bahwa Ia sedia mengampuni dosa-dosa saya, dosa-dosa yang tidak dapat dihapuskan walau dengan melakukan amal-amal sekalipun.

Sebelumnya saya kira saya harus melakukan bermacam-macam amal dan menjalankan semua adat agama untuk diperkenankan oleh Allah. Tetapi dari Injil yang Kudus saya menemukan bahwa keselamatan tidak diperoleh dengan perbuatan amal. Juga saya tidak dapat dilepaskan dari ikatan dosa dan hukuman Hari Kiamat dengan melakukan amal-amal. Akhirnya saya percaya pada Isa Al-Masih, mengaku dosa-dosa saya dan bertobat. Akibatnya, pada saat itu juga saya mengalami damai-sejahtera yang mengherankan dalam hati saya dan pada saat itu saya memulai satu hidup yang baru. Sungguh benar ayat suci dari Injil yang berbunyi, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus [Isa Al-Masih], ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (Injil, II Korintus 5:17)

Sumber: ISA dan ALQURAN

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Sabtu, 03 September 2011

Pencinta Al-Quran Mendapat Keselamatan dalam Injil Isa Al-Masih

Kurdistan

Saya berasal dari keluarga kelas menengah Kurdi. Lahir dan dibesarkan di Irak Utara. Ibu saya meninggal ketika saya berusia empat tahun. Ayah saya menolak untuk menikah lagi. Dia merawat saya dengan baik dan mencintai saya.

Mulai Berpuasa Pada Umur Sembilan Tahun

Ayah saya sangat prihatin akan pendidikan Islam saya. Dia mulai mengajarkan huruf Arab, Al-Quran dan hukum Islam saat usia saya masih sangat muda. Dia memiliki suara yang bagus dan ia menggunakannya untuk membaca Al-Quran dengan keras pada malam hari sebelum tidur. Saya tidak mengerti, tetapi itu terdengar sangat bagus. Kemudian, saya selalu membayangkan suaranya selama bertahun-tahun setelah kematiannya setiap kali saya membutuhkan penguatan rohani di masa tertentu. Pada usia enam tahun saya sudah bisa membaca Al-Quran. Di usia sembilan tahun saya mulai berdoa dan berpuasa penuh selama bulan Ramadhan.

Keinginan Yang Kuat Untuk Belajar Agama

Liburan musim panas saya gunakan untuk melanjutkan pelajaran Al-Quran di Mesjid terdekat. Saya belajar bagaimana menafsirkan Al-Quran juga kehidupan Muhammad dan Kalifah. Di sekolah tingkat tinggi saya bergabung dengan kelompok pelajar dibawah partai politik Islam moderat. Kami memiliki jadwal pertemuan mingguan untuk mendiskusikan Jalan Hidup Islam dan bagaimana menjadi murid Islam yang aktif.

Minggu, 28 Agustus 2011

Orang Islam Bengkulu Mengalami Keselamatan

BengkuluDengan mengingat hidupku sendiri yang dahulu tanpa arah dan dengan kesadaran beban dosa karena sering berbuat hal yang melanggar kehendak atau kesucian Allah, saya menjadi gelisah. Saya takut ditimpa maut dan seterusnya masuk neraka, tetapi dengan kemurahan Tuhan saya alami ‘rahmat’ dari Tuhan, yaitu ‘kelahiran baru’ (Injil, Yohanes pasal 3).

Saya masih ingat dengan jelas hari bahagia itu bagaimana ketika aku berseru kepada Allah agar dosa saya diampuni. Ia menunjukkan kepada saya sebuah salib besar, dan seketika itu juga terang bersinar dari salib itu (dan hati saya tahu bahwa Isa Al-Masih yang memandang saya dengan rahmat karena Ia telah menanggung beban dosaku) dan saya mau lompat-lompat dengan girang.

Sungguh Saudara, beban dosa seluruhnya lenyap. Sungguh Saudara, seakan-akan saya berjalan di atas awan begitu ringan hidup saya. Langit di atas terang-benderang dan segalanya kelihatan baru karena saya tahu Tuhan mengangkat saya masuk keluargaNya (Injil, Yohanes 1:12). Sungguh mulai hari itu juga lenyap ketakutan terhadap maut atau siksaan neraka. Sungguh mulai saat itu saya sadar bahwa saya mempunyai persekutuan dengan Allah dan jaminan dalam hatiku bahwa saya punya hidup kekal.

Nah, umpamanya Saudara mengalami perubahan begitu indah bukankah Saudara juga akan memberitahukan kabar baik demikian kepada orang lain? Itu saja yang saya lakukan - Ada orang yang anggap hal ini ‘propaganda murah’. Tetapi karena perubahan hidup saya, dan karena keyakinan Isa Al-Masih memang Juruselamat Dunia, maka seperti Rasul Allah, Petrus dulu bila ditanya, ‘Apakah kamu tidak mau pergi juga [meninggalkan Isa Al-Masih]?’ aku juga harus menjawab, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal dan kami telah percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah" (Injil, Rasul Yohanes 6:67-69).

Rabu, 24 Agustus 2011

Neraka Menakuti Orang Kristen

PertengkaranSaya dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Kristen. Sejak kecil saya rajin ikut kebaktian anak-anak, dan setelah remaja aktif pelayanan di gereja. Namun tanpa pengertian dan motivasi yang benar.

Giat Beragama Tanpa Mengenal Kebenaran Allah

Saya tidak mengerti mengapa harus ke gereja, ikut paduan suara atau kegiatan gerejani yang lain. Yang saya tahu, saya Kristen dan itu kewajiban saya. Jadi saya melayani Tuhan karena terpaksa.

Juga saya sering terlibat pertengkaran dengan sesama rekan di gereja. Lingkungan tempat tinggal saya yang non-Kristen, menambah buruk sifat saya yang kasar dan suka melawan. Bahkan saya berani melawan pendeta di gereja kami.

Sebenarnya saya tidak senang dengan keadaan saya sebagai Kristen KTP. Saya mencoba berubah dengan jalan berdoa, puasa, rajin ke gereja dan aktif pelayanan di gereja. Tapi semua sia-sia. Saya tidak memiliki damai dengan Allah.


Sabtu, 20 Agustus 2011

Menganut Islam Sambil Mempraktekkan Ilmu Hitam

DukunDulu saya adalah seorang Muslim yang tekun. Saya juga memperdalam ilmu “magic” tani. Bersandar pada roh-roh yang menguasai sawah, ladang, sungai, pesanggrahan bahkan roh yang ada dalam diri saya.

Saya juga mempelajari ilmu hitam. Semua itu saya gunakan untuk memperoleh kekuatan. Tetapi semakin sering saya menggunakan mantra-mantra yang diberikan oleh guru saya, kehidupan saya sekeluarga semakin susah. Kesehatan saya pun semakin merosot sampai akhirnya saya harus masuk rumah sakit di Surabaya.

Di Rumah Sakit Disembuhkan Oleh Isa Al-Masih

Ketika saya mengalami sakit keras selama satu bulan di rumah sakit di Surabaya, saya putus asa. Segala usaha saya lakukan agar cepat sembuh, baik melalui pengobatan medis maupun para dukun. Namun hasilnya sia-sia saja. Tubuh saya semakin hari semakin lemah.

Suatu hari seorang pendeta datang mengunjungi saya, dan menjelaskan Injil Isa Al-Masih. Dia menganjurkan agar saya percaya pada Isa Al-Masih. Katanya, hanya Isa Al-Masih saja yang dapat menyembuhkan saya. Saya bersedia karena tidak mempunyai harapan lain. Lalu pendeta itu mendoakan saya pada Isa. Pada saat itu juga saya menjadi sembuh!

Kuasa Isa Al-Masih Melebihi Kuasa Gelap

Isa Mengusir Iblis Walaupun saya sudah menyatakan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, namun masih sering mengalami ketakutan akibat ilmu hitam yang saya pelajari dulu. Ternyata sebagian hati saya masih terikat pada ilmu-ilmu yang pernah saya miliki. Memang saya sudah berserah pada Isa Al-Masih, tetapi belum sepenuhnya.

Pendeta itu menasihatkan agar semua ilmu hitam yang saya miliki dilepaskan. Saya menyerahkan daftar semua ilmu tersebut. Pendeta itu mendoakan saya lagi untuk dilepaskan dari semua ilmu baik “ilmu putih” maupun “ilmu hitam”. Setelah menyerahkan semuanya kepada Tuhan, jiwa saya merasa damai dan tidak lagi mengalami ketakutan.

Roh Isa Al-Masih yang sekarang ada di dalam saya lebih besar dari pada semua roh jahat yang di luar sana.

Isa Al-Masih Membaharui Hidup Saya

Setelah benar-benar bertobat dan sepenuhnya menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan, saya mengalami perubahan besar dalam hidup saya. Antara lain saya tidak lagi mudah marah. Isa Al-Masih memberikan kekuatan untuk menjadi sabar.

Sekarang saya senang menyanyikan lagu-lagu rohani. Saya suka akan Firman Tuhan dari Alkitab. Saya juga memberikan persembahan dan belajar menyampaikan renungan di dalam ibadah hari Minggu.

Isa Al-Masih telah mengubah total hidup saya!

[Staff Isa dan Islam – Kami sediakan informasi mendalam tentang keselamatan bagi Saudara.]


(Purwanto, Kertosono, Jawa Timur)

Selasa, 16 Agustus 2011

Kepastian Akan Keselamatan

SoloSaya lahir dari keluarga Islam. Ketika masih kanak-kanak, kedua orang tua saya menyatakan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Setiap hari Minggu, kami beribadah ke gereja.

Dukun, Tempat Keramat, dan Kekristenan

Walaupun orang tua saya mengaku percaya pada Isa Al-Masih, tetapi mereka juga percaya pada dukun dan tempat keramat. Setiap bulan di hari Jumat, kami pergi ke makam leluhur untuk meminta berkah dan perlindungan. Saya menjadi bingung. Sehingga saya tidak mengerti tentang Kekristenan dan keselamatan kekal.

Beribadah Tanpa Mengenal Isa Al-Masih

Setelah menikah, kekristenan saya semakin terpuruk. Sebenarnya saya tidak mengenal Isa Al-Masih. Saya belum mempercayai dan menaati Dia sebagai Tuhan dan Penyelamat! Memang saya melakukan banyak kegiatan Kristiani. Pergi ke gereja setiap hari Minggu, kebaktian doa pada hari Selasa, dan pendalaman Alkitab setiap hari Jumat. Saya berusaha hidup menurut ajaran Alkitab, tetapi selalu gagal. Tetapi saya menganggap diri saya seorang yang cukup baik.

Takut Mati Karena Belum Selamat

AnkylosingAwal tahun 1995, dokter menyatakan saya terkena penyakit leher yang dinamakan “ankylosing spondylitis” dan belum ada obatnya. Juga gangguan pada anggota tubuh lain. Penurunan fungsi tangan dan kaki. Penyakit ini membuat saya takut. Jika suatu saat saya meninggal dunia, saya belum memiliki kepastian keselamatan.

Menerima Isa Al-Masih Setelah Mendengar Ayat Alkitab

Tahun 2002, saya mengambil keputusan untuk belajar Alkitab di sebuah sekolah penginjilan. Suatu hari seorang dosen mengajar dengan tema “hidup kekal”. Diambil dari surat 1 Yohanes 5:13, “Semuanya kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”

Ayat tersebut mendorong saya untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat saya pribadi. Saya melihat waktu itu sebagai satu-satunya kesempatan bagi saya. Pada saat itu juga, saya mengundang Isa Al-Masih masuk ke hati saya.

Saya Diselamatkan

Dengan iman saya menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Sejak itu saya mengalami Dia benar-benar nyata dalam hidup saya! Hati saya merasa damai dan tidak takut lagi akan kematian.

(Soekarno, Solo)

Jumat, 15 Juli 2011

13 Orang Pengikut Ahmadiyah, Menerima Juruselamat

BuktidanSaksi.com - Berita baik ini, sontak membuat anggota Jemaat di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh - RSA Manado memanjatkan syukur secara bersama-sama. Pasalnya, Evangelis Nico Zulkifli menyatakan kisah tersebut bersamaan dengan pelayanan khotbah Sabat siang (20/2) lalu. Menurut Pak Nico – sapaan akrabnya, sebetulnya ada 18 pengikut Ahmadiyah yang belajar kalam hidup (Firman Tuhan). Pasca ditentang karena Ahmadiyah dianggap menyesatkan, alhasil beberapa orang pengikutnya kemudian berbakti sabat di Jemaat Depok.

Kerinduan mereka untuk mendalami firman Tuhan lalu ditindaklanjuti dengan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Sepanjang KKR, semua tamu antusias mengikuti pelajaran firman. Di antara ke-18 orang yang ambil bagian, mereka mayoritas adalah orang-orang tua dan diakhir acara KKR tsersebut sebanyak 13 orang memutuskan untuk dibaptis dan menerima Juruselamat.

“Mari tetap kita doakan keputusan mereka agar mereka tidak goyah, melainkan tetap setia hingga kedatangan Tuhan yang kedua kali,” tandas Pak Nico lagi.

Sumber: www.kadnet.org

Lihat juga: Video Pembantaian Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik - Tangerang ("Allahu Akbar - Hadiah Tahun Baru Dari Agama Cinta Damai")

Kamis, 23 Juni 2011

Eks-Muslim Menolak Kepalsuan Islam: Perjalananku Keluar Dari Islam

Perjalananku Keluar Dari Islam

Hello Dunia...

Ini adalah sebuah blog yang kubuat untuk menggambarkan pengalaman-pengalaman dan perasaan-perasaan yang kualami, yang mengisahkan perjalalanku dari seorang Muslim Sunni menjadi kini seorang pemikir bebas (free thinker). Karena itu, cara terbaik untuk memulainya adalah dengan terlebih dahulu memperkenalkan diriku dan menceritakan kisah yang aku alami. Namaku adalah Rafi Aziz. Aku telah menjadi seorang Muslim selama 22 tahun dan dilahirkan ke dalam Islam. Kakekku adalah kepala imam di sebuah mesjid terkenal.

Meskipun orang-orang Muslim akan mengatakan bahwa aku sebenarnya tidak pernah menjadi seorang Muslim “sejati” (apapun artinya itu), atau bahwa aku sebenarnya tidak pernah mengenal Islam; pada mereka aku ingin mengatakan hal ini: “Aku adalah seorang Muslim yang sangat taat”.


Rabu, 01 Juni 2011

Pendeta Masuk Ma'had NII Al-Zaytun, Ustadz pun Murtad Masuk Kristen

VOA Islam - Hubungan Pesantren Az-Zaytun dengan para misionaris Kristen nampak terlalu berlebihan. Menyambut Natal tahun 2005, Al-Zaytun mengizinkan tamu dari Yayasan The Gideon International membagi-bagikan 1.400 Bibel secara cuma-cuma di pesantren.

Bermula dari hubungan dekat Al-Zaytun dengan pendeta dan misionaris Kristen inilah, berakibat murtadnya Saifuddin Ibrahim, salah seorang pengasuh ma'had.

Dalam testimoni 138 halaman yang ditulisnya, ustadz asal Bima NTB ini bercerita bahwa Al-Zaytun, dirinya mengajar Al-Qur'an, Hadits, Akidah, Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam dan Jurnalistik selama enam tahun sejak 1999. Sebagai orang yang sangat dekat dengan syaikhul ma’had Panji Gumilang, Ibrahim dipercaya menjadi Editor Kepala Majalah Al-Zaytun yang bertiras 30.000 eksemplar.


Sabtu, 21 Mei 2011

Farhan Qureshi - Apologet Islam Terkenal, Secara Publik Telah Mengumumkan Kemurtadannya dari Islam

Buktidansaksi.com - Setelah bertahun-tahun bergabung dalam kelompok pemikir, group penasehat, da’wah untuk menyebarkan Islam dan melakukan pembelaan akademis terhadap Islam, aku sekarang mengambil keputusan untuk menerima kenyataan – karena sekarang aku telah mengerti – dan karena itu aku telah meninggalkan Islam. Keputusan ini merupakan hasil dari usaha berbulan-bulan berdoa, merenung, mengevaluasi dan mencari kebenaran. Usaha pencarian kebenaran ini mengakibatkan rasa sakit hati ketika aku menyadari bahwa selama bertahun-tahun aku telah mengikuti ajaran yang salah. Tapi di lain pihak aku juga mengalami kemerdekaan dan pencerahan yang menimbulkan rasa tenang dan damai dalam hatiku.


Aku murtad bukan karena aku tidak suka dengan Islam atau aturan ibadahnya, tetapi karena telah menyadari bahwa Islam ternyata bertentangan dengan pengetahuan modern seperti sains, filosofi, etika, anthropologi, dan bidang yang paling kugemari dan kupelajari yakni psikologi: ilmu dan penelaahan kelakuan manusia.


Di bulan-bulan mendatang, aku akan menyumbangkan artikel-artikel ke FFI (faithfreedom.org) yang menelaah perilaku manusia dan berbagai tipe kejiwaan Muslim: Muslim Barat, Sufi, Salafi, Muslim yang didorong tujuan politik (Hizb/Ikhwan) sebagaimana ada dalam berbagai kelompok Muslim, yang masing-masing mengakibatkan perilaku dan mentalitas yang berbeda.


Kamis, 21 April 2011

Riwayat Hidup Nabi Muhammad – Ilustrasi – Vol. 1

Daftar Isi:
Pendahuluan dari Ali Sina – hal. 1
Kata Pengantar – hal. 2
Jaman Pra-Islam – hal. 3
Awal Hidup Muhammad – hal. 6
Muhammad Menikah – hal. 10
Hajar Aswad – hal. 11
Pengaruh Agama² Besar pada Islam – hal. 14
Muhammad Menyembah Al-Uzza – hal. 16
Mimpi Buruk di Gua Hira – hal. 18
Ujian Khadija – hal. 22
Umat Muslim Pertama – hal. 24
Perseteruan dengan Orang² Quraysh – hal. 27
Darah Pertama dalam Islam – hal. 28
Tiga Pertanyaan – hal. 33
Hijrah Pertama – hal. 40
Boikot – hal. 41
Ayat² Setan – hal. 42
Khadija dan Abû Talib Wafat – hal. 45
Pedofilia dalam Islam – hal. 47
Kunjungan ke Ta’if – hal. 50
Isra Mi’raj – hal. 52
Muslim Anshar – hal. 55
Hijrah ke Medina – hal. 56
Pembunuhan Umm Qirfa – hal. 58 (Klik di sini untuk melihat illustrasinya)
Pembunuhan Kaum Bajila – hal. 63

Jumat, 15 April 2011

Kesaksian Saudari Halimahthun

"…Di dalam kasih tidak ada ketakutan. Kasih yang sempurna mengusir ketakutan (serta rasanya) Kerana di dalam ketakutan ada siksa hukuman dan orang yang takut belum sempurna di dalam Kasih. Kita mengasihi sebab Tuhan Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: 'Aku mengasihi Allah' padahal dia membenci saudaranya, orang itu membohong. Kerana jikalau dia tidak mengasihi saudaranya yang dapat dilihat, maka tidak boleh dia mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya. Perintah ini kita kita peroleh dari Allah, yaitu bahawa orang yang mengasihi Allah, harus mengasihi saudaranya juga." Kitab Suci Injil al-Syarif, 1 Yahya 4: 18 - 21 (Al-Kitab).

Assalamu'alaikum. Nama saya Halimahthun. Saya seorang wanita bumiputera Melayu asli, Muslimah Islam sejak dilahir di dalam keluarga Islam yang taqwa kepada Tuhan. Sejak muda lagi, saya belajar tentang hal-hal keagamaan dan ajaran-ajaran Islam secara rajin dan saya telah tegakkan rukun-rukun Islam dengan penuh azam, ikhlas dan kekusyukan.

Walaupun rasa khusyuk kepada Allah saya terasa pada mula-mulanya, lambat-laun pula saya telah mulai menanyakan akan bimbingan-Nya dan kebenaran kenyataan-kenyataan sifat-sifat Allah seperti Allah itu arrahman dan irrahim dan sebagainya. Walau begitu, saya tetap beriman kepadaNya dan cuba memberi peluang untuk ajaran-ajaran Islam diyakini di dalam jiwa dan hidup saya.

Selasa, 12 April 2011

JIHAD Perang Suci

Perluas Semua
Tutup Semua

Buku Baru 1000+ Kesalahan Quran

Perluas Semua
Tutup Semua