Sabtu, 08 Oktober 2011

Kesaksian dari Balikpapan

BalikpapanSaya dibesarkan oleh Kakek dan Nenek yang berpindah-pindah dari Jawa ke Sumatera dan akhirnya tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur. Saya masuk SD di sana dan diberi pelajaran agama Islam sampai semester akhir kelas VI.

Setiap hari sesudah pulang dan habis makan saya selalu pergi ke Mesjid untuk mempelajari agama Islam. Juga pada sore hari sebab saya ingin sekali keselamatan itu baik dalam hidup ini terlebih setelah meninggal dunia. Karena saya begitu rajin maka seringkali di sekolah saya menjadi contoh membaca doa dan cara sembahyang untuk teman-teman sekelas. Saya juga selalu pergi ke Mesjid belajar agama dan melakukan sembahyang lima waktu jum'atan tetapi dalam diri saya tidak pernah tumbuh belas kasihan terhadap sesama bahkan saya dibenci oleh tetangga karena menjadi biang-keladi anak-anak nakal.

Kerinduan mempelajari Injil

Saya mulai sangat benci terhadap orang-orang Kristen, bahkan di Mesjid saya berjanji (sumpah) demi Nama Allah, Nabi Muhammad, dan isi alam semesta, saya tidak akan meninggalkan ajaran Islam. Saya mulai membenci gambar Isa [Yesus]. Dalam puncak kebencian inilah setiap saya menemukan gambar Isa saya cungkil matanya sehingga gambar Isa itu menjadi buta.

Pada suatu sore saya tidak pergi ke Mesjid, dan saat-saat termenung saya mendengar nyanyian-nyanyian orang Kristen dari tetangga yang satu-satunya orang Kristen di tempat itu. Karena puji-pujian itu, timbul dalam hati saya suatu kerinduan untuk mempelajari Injil. Ternyata dalam Injil itu juga menawarkan keselamatan baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Tanpa malu-malu saya datang pada tetangga untuk meminjam buku-buku Kristen dan juga Alkitab. Saya makin dipengaruhi oleh isi Alkitab sehingga selama dua tahun saya berusaha mengikuti baik agama Islam maupun agama Kristen. Akhirnya, sesudah lama mempertimbangkan kedua-duanya, saya mengambil keputusan untuk menjadi pengikut Isa Al-Masih.

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." (Injil, Surat Efesus 2:8-9)

Sumber: ISA dan ISLAM

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

4 komentar:

  1. andai dia baca.. AKU TIDAK DATANG DENGAN DAMAI.. AKU DATANG MEMBAWA PERTENTANGAN

    BalasHapus
  2. Tuhan Yesus membawa damai sejahtera yang tidak terkatakan dalam hidup saya semenjak menerima Yesus sebagaiTuhan dan juruselamat saya.
    KedatanganYesus membawa PERTENTANGAN berlaku dalam hal mempertahankan iman saya, saya bertentangan dengan keluarga saya yang non nasrani.
    Puji Tuhan, dengan firman Nya ini nyata bahwa:
    1. Yesus itu Tuhan yang mengetahui masa depan dimana ada nabi palsu yang menyebarkan ajaran palsu ke keluarga2.
    2. Saya merasa siap dengan harga yang harus saya bayar.saya tau resikonya. Tapi itu tak ada apa apanya dibandingkan dengan apa yang saya terima di dalam Yesus Tuhanku.

    BalasHapus

  3. Sdr God name goes online,,

    Bukankah kalau seorang muslim menjadi murtad akan menghadapi banyak pertentangan bahkan diancam dibunuh? Itulah pengertian ayat yang anda kutip. Tuhan Yesus adalah Raja damai, jauh sebelum kelahiran-Nya nabi Yesaya telah memberitahu tentang Dia(Yesus).

    Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

    Saudaraku muslim, berikanlah ruang dihatimu untuk Yesus anda akan memperoleh damai sejahtera dan keselamatan kekal dihidupmu. Roh Kudus akan menuntun anda kejalan yang benar.

    BalasHapus
  4. Saudara saudari semua,kedamaian dan keselamatan tidak akan pernah terwujud didalam hidup anda,meskipun anda menjadi seorang pengikut kristus ataupun agama lain apabila didalam hati anda masih mencari perdebatan demi nafsu kebenaran anda,karena tiada Manusiapun yg bisa mencari kebenaran tentang agama masing2 kecuali Allah.
    Maka Allah berfirman" jangan lah engkau debatkan Tentang AKU,karena sesungguhnya Hanya AKU lah yang Maha Mengetahui lagi Maha benar."
    Wsllam

    BalasHapus